Senin, 26 Oktober 2009

Selamat Jalan Bou

Hari Minggu kemaren ada beberapa peristiwa yang membuat aku menjadi curiga akan ada sesuatu yang kurang baik. Hari Minggu ku jalani penuh dengan Sukacita dan bahagia. Pagi hari beres-beres mengepel gereja dan melakukan pekerjaan lain sebelum ibadah raya jam 10 pagi. Sebelum ibadah kita di pastori sarapan dulu. Setelah sarapan saya pun mandi dan rapi-rapi di kamar. Berpakain sesuai warna jadwal dinas Minggu ini.



Jam 9.30 pagi mulai masuk ke gereja, berdoa dan bernyanyi pra ibadah. Jam 10 pagi ibadah pun dimulai. Ibadah berjalan dan ketika ibadah itu pemimpin pujian bersaksi bahwa segala sesuatu Indah pada Waktunya. Pemimpin pujian ini baru saja ditinggal oleh ayahnya yang udah dipanggil oleh TUHAN. Sungguh mengena bagi saya mungkin juga bagi yang lain. Sesungguhnya di bumi ini jika ada kelahiran maka ada juga kematian. Di sini kita harus mampu menyikapi dengan baik segala sesuatu yang terjadi karna semuanya indah pada waktunya. Sungguh menguatkan dan ketika Hamba-NYA menyampaikan Firman saya makin diperkuat. Sukacita saya cukup melimpah. Terimakasih TUHAN YESUS buat semuanya.

Ibadah pun selesai jam 1 siang. Kita kaum Muda/i remaja kumpul dulu sebentar di gereja karna akan ada kegiatan di sore hari ini. Kegiatan di Minggu sore ini adalah kegiatan untuk menjenguk Tante Jun dan Tante Rully. Tante Jun dirawat di Pastori dan Tante Rully dirawat di RSU UKI. KIta pun akan memulai acara pada jam 3 sore. Jam 1.30, kami yang ada di pastori bersih-bersih gereja dan mengerjakan pekerjaan lainnya sebagaimana biasanya setiap Minggu.

Jam 3 sore kaum muda/i remaja datang dan kita mengunjungi tante Jun. Kita mengunjungi tante Jun dengan membawakan buah pisang dan pepaya. Di pastori kita banyak cerita-cerita. Tante Jun berkata kalau kita sebagai pemimpin sedih bagaimana dengan Jemaat(Tante Jun adalah ibu gembala di Tanah Toraja). Setelah beberapa menit dengan tante Jun kita pun turun. Saya pun siap-siap mau pergi lagi ke UKI. Tapi ketika aku naik aku melihat di HPku ada 4 kali Miscall dan 4 SMS. Aku membaca sms dan ternyata berita dukacita. Bou ku telah berpulang kepada YANG MAHA KUASA. Aku sungguh sedih pada saat itu, aku menangis dan sedih.... Tapi sebenarnya aku ga mau nangis.... Aku pun perlahan-lahan berhenti menangis... Karna jika aku sedih bagaimana dengan yang lain dan aku ingat ketika ibadah pemimpin pujian berkata bahwa semua indah pada waktunya. Aku pun bersyukur dan berkata bahwa ada kelaharin dan ada juga kematian....... Aku pun jadi tidak ikut ke UKI karena kesedihan tadi. Tapi aku bersyukur TUHAN YESUS Memberi ku kekuatan untuk menghadapi ini semua. Kesedihan ku mendalam karena baru beberapa minggu lalu aku mendengar tawa dari bou. Bou ku juga meninggalkan seorang anak yang masih kecil. Sepupu saya ini menjadi tak memiliki orangtua lagi...
Kesedihan ku paling mendalam adalah karena tidak adanya dana untuk mengobati bou sehingga dia berpulang. Minggu ketiga bulan Oktober ini bou ku masuk RSU Pringadi Medan, bou ku ini butuh perawatan di Rumah sakit tapi karna kurangnya dana maka bou ku ini dirawat di rumah dan akibatnya dia pun meninggal.... Kapan negara ku ini semua warganya dapat dirawat di rumah sakit, jika membutuhkan tanpa melihat ada ga warga tersebut punya duit.....


Selamat Jalan Bou........


Tidak ada komentar:

Posting Komentar