Jumat, 22 Oktober 2010

Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Oktober 2010 (Senin Sore)

Matius 25: 31-32
25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

Saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil dalam 2 penampilan:
ay. 31= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja yang bersemayam di tahta kemuliaan.
Kalau Yesus tampil sebagai Raja segala raja, kita harus tampil sebagai raja-raja, yaitu orang yang diurapi/berkemenangan untuk duduk di atas tahta kemuliaanNya.

ay. 32= Yesus tampil sebagai Gembala.
Kalau Yesus tampil sebagai Gembala, kita harus tampil sebagai domba-domba yang tergembala.
Saat ini, kita hidup di padang gurun dunia yang kering dan mematikan rohani kita. Oleh sebab itu, domba-domba harus tergembala= berada di sumur penggemlbaan/duduk di tepi sumur penggembalaan.

Sumur penggembalaan adalah SUMBER AIR KEHIDUPAN ROHANI, yaitu pembukaan Firman Allah, urapan Roh Kudus dan kasih Allah.
Kalau kehidupan itu tidak mau tergembala, maka ia akan bertemu dengan SUMUR YANG KERING.

Yeremia 2: 13
2:13. Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.

2 kali kesalahan anak-anak Tuhan:
meninggalkan Tuhan sebagai air hidup= tidak mau tergembala.
menggali sumur yang bocor= menggali sumur yang kering.
Pengertian sumur yang kering:
guru-guru palsu/nabi-nabi palsu dengan ajaran palsu yang membuat kering rohani.
2 Petrus 2: 17
2:17. Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.

iri hati, kebencian tanpa alasan, dendam dan sebagainya (seperti Yusuf yang dimasukkan oleh kakak-kakaknya ke dalam sumur kering).
Jika hamba Tuhan berkhotbah/sidang jemaat mendengar khotbah yang benar tetapi dengan iri hati, dendam dan kebencian tanpa alasan akan menyebabkan kering rohani, mati rohani dan menuju pada kebinasaan.
Kegunaan SUMUR PENGGEMBALAAN:
Keluaran 2: 15
2:15. Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.

Kegunaan pertama: tempat pelarian dari Firaun.
Firaun= gambaran setan.
Jika kita mantap dalam penggembalaan, sekalipun kita menghadapi pencobaan yang berat sampai menghadapi maut, kita bisa duduk seperti Musa yang duduk di tepi sumur.

DUDUK= diam dan tenang (menyerah sepenuh pada Tuhan). Dan Tuhan yang akan menyelesaikan semuanya tepat pada waktuNya.

tempat pertemuan mempelai.
Kejadian 29: 9-10
29:9. Selagi ia berkata-kata dengan mereka, datanglah Rahel dengan kambing domba ayahnya, sebab dialah yang menggembalakannya.
29:10. Ketika Yakub melihat Rahel, anak Laban saudara ibunya, serta kambing domba Laban, ia datang mendekat, lalu menggulingkan batu itu dari mulut sumur, dan memberi minum kambing domba itu.

Pertemuan Yakub dengan Rachel terjadi di tepi sumur.
Musa bertemu dengan Zipora juga di tepi sumur.

Pertemuan Tuhan Yesus (Mempelai Pria) dengan perempuan Samaria (gambaran mempelai wanita) juga terjadi di tepi sumur.

Jika kita mantap dalam penggembalaan, maka nikah kita sedang dibentuk dan diarahkan pada kesempurnaan mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan yang permai. Kita tidak terpisah lagi dengan Tuhan untuk selama-lamanya.
KEGIATAN DALAM PENGGEMBALAAN
Keluaran 2: 16, 19
2:16. Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya.
2:19. Jawab mereka: "Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba."

ay. 16= 7 anak perempuan Midian= 7 sidang jemaat bangsa kafir akhir jaman.
Kegiatan pertama: menimba air BANYAK-BANYAK.

Untuk seorang gembala, menimba air banyak-banyak, artinya:
mencari Firman penggembalaan yang berkelimpahan lewat bergumul di bawah kaki Tuhan (membaca Alkitab dan menyembah Tuhan).
Mencari Firman ini juga bisa lewat fellowship dengan hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan. Syaratnya: ada dalam 1 macam pengajaran (air yang baik).

Kalau pengajarannya beda, akan terjadi keguguran bayi (jiwa lamanya tidak pernah lahir baru dan tidak ada jiwa baru), seperti Yerikho yang baik semuanya kecuali airnya yang tidak baik dan terjadi keguguran bayi di Yerikho.

memberi minum domba-domba sampai puas.

Untuk domba-domba, menimba air banyak-banyak, artinya: mendengar dan dengar-dengaran pada Firman penggembalaan lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

Amos 8: 11-14
8:11. "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13. Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14. mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Mengapa kita harus menimba air banyak-banyak?
sebab kita menghadapi kelaparan rohani di seluruh dunia, yang membawa akibat:
tangan kanan kering= perbuatannya tidak baik dan pelayanannya kepada Tuhan juga tidak baik.

Tangan kanan kering juga berarti tidak bisa memberi, hanya meminta seperti Bartimeus yang buta, sehingga tidak tahu arah ke Yerusalem baru.

Orang yang kering tangan kanannya, ini disamakan dengan domba yang jatuh ke dalam lobang/sumur yang dalam.

Matius 12: 10-11
12:10. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
12:11. Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?

Daripada kita jatuh ke sumur, lebih baik kita menimba banyak-banyak.

banyak yang akan rebah lesu dan tidak bangkit-bangkit lagi (dalam kitab Amos 8: 14). artinya: jatuh dalam dosa dan tidak bisa bertobat lagi= hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa.

supaya kita dimandikan sampai tidak bercacat cela.
Efesus 5: 25-27
5:25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kita dimandikan lewat baptisan air dan Firman pengajaran yang benar dalam 3 macam ibadah pokok, terutama ibadah pendalaman Alkitab. Dan kita dimandikan sampai tidak bercacat cela.

Kalau kita tidak mau dimandikan oleh Tuhan dengan berbagai alasan, satu waktu, kita akan melihat orang mandi dan jatuh dalam dosa kenajisan (seperti raja Daud yang tidak mau berperang, ia melihat orang mandi dan jatuh dalam dosa).

Keluaran 2: 20
2:20. Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan."

Kegiatan kedua: makan bersama. Ini menunjuk pada persekutuan dengan Tuhan dan sesama (kayu salib).

Syarat PERSEKUTUAN DENGAN SESAMA adalah:
dalam 1 pengajaran dan tidak berfellowship dengan orang yang mengajarkan ajaran lain dari yang sudah kita terima. Kalau pengajarannya beda, hanya akan menimbulkan perpecahan dan godaan-godaan.

Roma 16: 17
16:17. Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

tidak berfellowship dengan orang yang ada 6 dosa mendarah daging, sehingga tidak mau mengaku dosa dan menyalahkan orang lain.

1 Korintus 5: 11
5:11. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5) atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Kalau kita bersekutu dengan orang semacam ini, dosa-dosanya juga akan mendarah daging dalam hidup kita.

Syarat PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH TRITUNGGAL yaitu lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
mezbah dupa emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+dupa+emas.html)= ketekunan dalam ibadah doa= persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Kalau kita tekuni, satu waktu, akan menjadi matahari yang bersinar.

meja roti sajian (http://www.gptkk.org/tabernakel_meja+roti+sajian.html)= ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= persekutuan dengan Allah Anak dalam Firman dan korbanNya.
Kalau kite tekuni, satu waktu akan menjadi bulan dibawah kaki.

pelita emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_pelita+emas.html)= ketekunan dalam ibadah raya= persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-karuniaNya.
Kalau kita tekuni, satu waktu akan menjadi mahkota 12 bintang.

Kalau kita salah bersekutu, justru karunia itu akan diambil dari kita. Kalau kita benar dalam bersekutu, maka disanalah tempat pertumbuhan karunia-karunia Roh Kudus.

Wahyu 12: 1, 14
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Kalau kita benar-benar tekun bersekutu dengan Allah Tritunggal, kita akan menjadi terang dunia dan kita diberi 2 sayap burung nazar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang belantara, jauh dari mata antikris. Dan kita dipelihara oleh Tuhan lewat Firman dan perjamuan suci. Dan inilah yang disebut dengan KEUNTUNGAN BESAR.

1 Timotius 6: 6
6:6. Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Keluaran 2: 21
2:21. Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.

Kegiatan ketiga: terjadi pernikahan.
Artinya: masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah saat Yesus datang kedua kali.

Dari 7 wanita, Musa memilih Zipora, karena Zipora ada kelebihan pada suaranya.
Zipora= burung kecil. Pada burung kecil, yang dibutuhkan hanya suaranya, itulah suara ucapan syukur dan penyembahan pada Tuhan.

Penyembahan adalah proses untuk MENGECILKAN DIRI menjadi bayi rohani di dalam gendongan Tangan Tuhan dan kita bisa percaya/mempercayakan diri HANYA kepada Tuhan sebagai Gembala yang baik. Kita hidup hanya dari belas kasihan Tuhan.
Yesaya 46: 3-4
46:3. "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
46:4. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Hasil kalau kita ada dalam gendongan Tangan Tuhan:
Tuhan Gembala Agung menanggung kita= bertanggung jawab untuk memelihara hidup kita dan masa depan kita sampai hidup kekal.

Tuhan Gembala Agung memikul kita= memikul letih lesu dan beban berat kita, sehingga kita mengalami kelegaan. Dan Tuhan juga menyelesaikan segala masalah kita tepat pada waktuNya.

Tuhan Gembala Agung menyelamatkan kita= menyucikan kita sampai menyempurnakan kita dan kita akan terangkat ke awan-awan yang permai dalam sorakan yang bear.

Wahyu 19: 6-7, 9
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Hari-hari ini, Tuhan menanti suara kita yang seperti suara Zipora, hanya menyembah dan menyerah pada Tuhan.
Tuhan memberkati.

Kamis, 07 Oktober 2010

Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Oktober 2010 (Senin Sore)


Tema Ibadah di Sidikalang "hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut"

1 Samuel 20: 3
20:3. Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut."

3 macam maut/kematian: (sudah dijelaskan dalam Ibadah Raya Surabaya, 03 Oktober 2010).
  1. kematian secara jasmani lewat penyakit, usia tua dan sebagaianya.
  2. kematian secara rohani= kematian di dalam dosa.

    Efesus 2: 1
    2:1. Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

    1 Korintus 5: 11
    5:11. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5) atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

    = 6 dosa yang mendarah daging dalam kehidupan manusia, yang mengikat tubuh, jiwa dan roh manusia. Bahkan dosa ini juga mengikat anak-anak Tuhan.

    Mengikat tubuh= dosa cabul dan pemabuk.
    Mengikat jiwa= dosa kikir, pemfitnah dan penipu.
    Mengikat roh= dosa penyembahan berhala.
    Berhala adalah segala sesuatu yang menghalangi hubungan kita dengan Tuhan.

  3. kematian kedua di dalam api neraka untuk selama-lamanya.
    Wahyu 20: 14
    20:14. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
Kalau mati secara tubuh, tapi hidupnya benar, maka ia akan hidup kekal bersama Tuhan.
Jadi, kalau anak Tuhan mengalami kematian rohani dan diikat dosa, terutama 6 dosa utama, ia akan dibawa pada kematian kedua.

Yeremia 9: 21-22
9:21. "Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22. mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."


= maut bekerja di segala tempat, mulai dari istana raja sampai kolong jembatan. Juga bekerja di darat, laut dan udara. Dan maut juga bekerja pada segala umur, mulai anak-anak, kaum muda dan orang tua.
Artinya, kita semua DIANCAM OLEH MAUT.

  1. Matius 19: 1-12= maut bekerja pada masa KANDUNGAN lewat perceraian.
  2. Matius 19: 13-15= maut bekerja pada usia ANAK-ANAK lewat menghalangi anak-anak kecil datang beribadah kepada Tuhan.
    Ini bisa terjadi juga kalau anak kecil menghalangi orang tua datang kepada Tuhan. Atau orang tua menghalangi anak kecil datang kepada Tuhan.

  3. Matius 19: 16-26= maut bekerja pada USIA MUDA lewat kekayaan (ikatan akan uang).
    Ini artinya terikat pada dosa kejahatan. Dan ini biasanya disertai dengan dosa kenajisan.

  4. Matius 19: 27-30= maut bekerja pada USIA TUA lewat tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, sehingga benar-benar menjadi orang yang terakhir dan binasa untuk selamanya.

    19:27. Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
    19:30. Tetapi banyak orang yang
    terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Dibumi ini, tidak ada kekuatan yang bisa melindungi kita dari maut. Bahkan raja Daud juga mengakui hal ini.
Artinya, kedudukan, kepandaian, dan kekayaan dalam dunia ini, TIDAK MAMPU melawan maut.

1 Korintus 15: 25-26
15:25. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.


Tempat/posisi paling aman dari maut adalah di bawah kaki Yesus.
Maria adalah kehidupan yang selalu setia berada di bawah kaki Yesus.

Maria= gambaran gereja Tuhan. Artinya, gereja Tuhan harus memilih tempat di bawah kaki Yesus, praktiknya:
  1. Lukas 10: 39, 42
    10:39. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
    10:42. tetapi hanya satu saja yang perlu:
    Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

    Praktik pertama: tergembala pada Firman penggajaran yang benar, seperti carang melekat pada Pokok. Dan carang itu tidak akan kering, sehingga kita tidak akan diterkam oleh maut.

  2. Yohanes 12: 3-7
    12:3. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
    12:4. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
    12:5. "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
    12:6. Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
    12:7. Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini
    mengingat hari penguburan-Ku.

    Praktik kedua: kita aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir di bumi.
Praktik pertama dan kedua diatas sudah dijelaskan dalam Ibadah Raya Surabaya, 03 Oktober 2010.
Malam ini, kita membahas PRAKTIK KETIGA DUDUK DIBAWAH KAKI TUHAN
Yohanes 11: 31-32
11:31. Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia,
tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

Kalau sudah biasa duduk dibawah kaki Tuhan, maka sekalipun menghadapi masalah, akan tetap lari kebawah kaki Tuhan dan bukan lari ke kuburan.

Praktik ketiga adalah Maria tersungkur di bawah kaki Tuhan, artinya menyembah Tuhan.
Menyembah Tuhan adalah puncak ibadah pelayanan.
Sudah tergembala dan sudah melayani Tuhan, masih harus ditingkatkan sampai menyembah Tuhan.

1 Timotius 2: 1-3
2:1. Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
2:2. untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
2:3. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita,


4 tingkatan doa untuk mencapai doa penyembahan:
  1. doa permohonan.
    Sentralnya adalah kebutuhan kita.

    Yohanes 15: 7
    15:7. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

    Syarat supaya doa dijawab adalah Firman Tuhan harus ada di dalam kita.
    Firman Tuhan, itu merupakan kehendak Tuhan. Kalau Firman Tuhan ada di dalam kita, maka doa kita akan sesuai dengan kehendak Tuhan. Dan doa itu akan dijawab oleh Tuhan.
    Kalau tidak sesuai kehendak Tuhan, doa itu tidak akan dijawab oleh Tuhan. Dan kalaupun doa itu terjawab, itu bukanlah Tuhan yang menjawab, melainkan setan yang menjawab doa tersebut.

    Kalau setan yang menjawab, akan menghasilkan kehancuran sampai diterkam oleh maut.

    Kalau doa tidak meningkat dan hanya sampai pada minta-minta, maka rohani kita seperti Bartimeus yang buta. Artinya, tidak tahu arah hidup kekal/tidak tahu arah ke Yerusalem baru.

    Sebab itu, doa ini harus ditingkatkan!

  2. doa syafaat.
    Sentralnya adalah kebutuhan orang lain.
    Artinya, kita bisa berdoa untuk pekerjaan Tuhan atau untuk orang lain, tidak egois untuk diri sendiri.

  3. doa ucapan syukur.
    Sentralnya adalah berkat/pertolongan yang sudah kita terima.
    Doa ini sudah meningkat lagi dan bukan lagi meminta seperti doa pertama dan doa kedua.

    Tapi doa ini masih ada kelemahan, sebab kalau belum diberkati, kita masih bisa mengomel dan tidak mengucap syukur.

    Karena itu, doa ini masih perlu ditingkatkan lagi!

  4. doa penyembahan.
    Ini merupakan doa yang tertinggi.
    1 Timotius 2: 8
    2:8. Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

    'menadahkan tangan'= ada kaitan dengan mezbah dupa emas.

    Mazmur 141: 2
    141:2. Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.

    'persembahan ukupan'= mezbah dupa emas (penyembahan).

    Sentral doa penyembahan adalah Pribadi Tuhan sendiri. Artinya tidak bergantung lagi pada ada berkat atau tidak ada berkat. Dan dalam keadaan apapun, kita bisa menyembah Tuhan, tidak bergantung pada segala sesuatu di dunia.
Sudah bisa menyembah Tuhan, kita masih harus waspasa, sebab ada penyembahan benar dan penyembahan palsu.

Syarat penyembahan yang benar:
  1. Yohanes 4: 23-24
    4:23. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
    4:24. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."


    Syarat pertama: harus didorong oleh kebenaran, itulah Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.

    Kalau ajaran palsu, akan menghasilkan penyembahan palsu.
    Jadi, Firman Tuhan merupakan komando. Kalau komandonya salah, maka pernyembahannya juga akan salah.

    Wahyu 13: 13-15
    13:13. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
    13:14. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
    13:15. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga
    semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

    Kalau penyembahannya palsu, akan mengarauh pada penyembahan antikris.
    Hari-hari ini, menyembah Tuhan harus menjadi KEGEMARAN dalam hidup kita. Jangan karena terpaksa atau karena dipaksa.
    Kalau terpaksa, kita nanti akan dipaksa untuk menyembah antikris.

  2. kesucian (1 Timotius 2: 8= 'menadahkan tangan yang suci').
    Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus seperti pedang bermata dua yang menyucikan mulai dari hati, perbuatan, dan perkataan.

    1 Timotius 2: 8
    2:8. Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

    Hati disucikan artinya tidak ada lagi marah, kepahitan, dendam dan perselisihan. Tapi yang ada adalah kasih (mengasihi sesama seperti diri sendiri).

    Tangan disucikan, artinya perbuatan kita harus suci.

    Mazmur 24: 3-4
    24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
    24:4. "Orang yang
    bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

    Mulut disucikan, artinya tidak boleh ada dusta, tapi berkata yang jujur.

  3. penyembahan yang benar merupakan PANTULAN penyembahan di Surga.
    Wahyu 19: 1, 3-4, 6
    19:1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
    19:3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "
    Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
    19:4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin,
    Haleluya."
    19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "
    Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

    ay. 6= suara penyembahan kita adalah pantulan dari suara penyembahan di Surga (ay. 1, 3-4).
    Jadi, suara penyembahan kita mulai dari bumi sampai nanti di Surga adalah seruan "HALELUYA".
1 Timotius 2: 8
2:8. Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

Laki-laki ini bisa merupakan suami atau seorang laki-laki secara jenis kelamin dan bisa menunjukkan kekuatan.
Jika LAKI-LAKI bisa menaikkan doa penyembahan yang benar dalam KESUCIAN DAN KASIH, maka ada kekuatan singa Yehuda untuk melindungi kehidupannya (kalau belum menikah) dan nikah rumah tangganya (kalau sudah menikah).

Penyembahan kita MUTLAK harus ada dalam kesucian dan kasih. Kalau tidak ada kesucian, tidak ada gunanya doa penyembahan tersebut sekalipun berjam-jam menyembah Tuhan.

1 Timotius 2: 9-14
2:9. Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,
2:10. tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.
2:11. Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
2:12. Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
2:13. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
2:14. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

1 Korintus 14: 34
14:34. Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus,
perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
14:35. Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat.


Doa penyembahan seorang ISTRI ditandai dengan TUNDUK dan BERDIAM DIRI, yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah/berbicara di mana ada laki-laki.
Wanita boleh melayani segala hal dengan bebas, KECUALI SATU, yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah/berbicara di mana ada laki-laki.

Kejatuhan Hawa inilah yang akan banyak terjadi diakhir jaman. Justru SATU ini yang banyak dilakukan.
Kalau ada wanita yang jatuh dalam perbuatan ini, maka laki-laki juga akan ikut terseret jatuh dan kehidupan itu sedang diterkam oleh maut, seperti Adam yang ikut terseret karena perbuatan Hawa.

Kalau seorang wanita tunduk dan berdiam diri, ia sedang menempatkan laki-laki sebagai kepala dan Yesus sebagai Kepala. Dan ia akan mengalami madu yang manis.

Hakim-hakim 14: 12, 18
14:12. Kata Simson kepada mereka: "Aku mau mengatakan suatu teka-teki kepada kamu. Jika kamu dapat memberi jawabnya yang tepat kepadaku dalam tujuh hari selama perjamuan ini berlangsung dan menebaknya, maka aku akan memberikan kepadamu tiga puluh pakaian lenan dan tiga puluh pakaian kebesaran.
14:18. Lalu pada hari yang ketujuh itu, sebelum matahari terbenam, berkatalah orang-orang kota itu kepadanya: "
Apakah yang lebih manis dari pada madu? Apakah yang lebih kuat dari pada singa?" Sahutnya kepada mereka: "Kalau kamu tidak membajak dengan lembu betinaku, pasti kamu tidak menebak teka-tekiku."

Kalau ada singa (hasil penyembahan laki-laki) dan ada madu yang manis (hasil penyembahan wanita), maka teka-teki Simson dapat ditebak, sehingga kehidupan kita/nikah kita menerima pakaian kemuliaan dari Tuhan (pakaian mempelai). Dan kita siap diangkat di awan-awan yang permai dengan seruan "Haleluya", tidak ada lagi air mata, mautpun tidak berkuasa atas hidup kita.

Wahyu 19: 6-9
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8. Dan
kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Kalau teka teki Simson tidak terjawab (laki-laki dan wanita sama-sama tidak berada dalam penyembahan yang benar), maka kehidupan itu akan telanjang (Simson meminta 30 pasang pakaian apabila teka-tekinya tidak bisa dijawab). Dan yang ada bukan lagi seruan "Haleluya", tapi yang ada adalah seruan yang dasyat karena ada pesta pembantaian di bumi ini.

Wahyu 19: 17, 21
19:17. Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:21. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan
semua burung kenyang oleh daging mereka.

Yohanes 11: 31-35
11:31. Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia,
tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
11:33. Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
11:34. "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"
11:35.
Maka menangislah Yesus.

Lazarus mati 4 hari, artinya:
  • kebusukkan dosa,
  • kebusukan nikah dan buah nikah,
  • kebusukkan ekonomi, studi, dan masa depan,
  • kebusukkan dalam pelayanan,
  • kemustahilan.
Mungkin kita seperti Maria yang menghadapi Lazarus yang mati 4 hari.
Tapi Maria tidak meratap, artinya tidak kecewa, tidak putus asa, tidak menyalahkan orang lain dan tidak menyalahkan Tuhan, tapi DUDUK DIBAWAH KAKI TUHAN. Artinya:
  • menyembah dengan hancur hati,
  • mengakui bahwa ia tidak layak dan banyak dosa,
  • mengakui bahwa dia tidak berdaya apa-apa.
  • ay. 32= 'Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati'= Maria percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan= Maria menyembah dengan iman.
Dan saat Maria mencucurkan air mata dengan iman, Tuhan juga mencucurkan airmata dengan belas kasihan.

IMAN BERTEMU DENGAN BELAS KASIHAN TUHAN, AKAN MENGHASILKAN MUJIZZAT.

Mujizat secara rohani, Lazarus dibangkitkan dalam tubuh yang baru, artinya kita bisa hidup benar dan suci, sampai satu waktu sempurna.

Mujizat seara jasmani, apa yang busuk jadi baik, masa depan yang hancur jadi baik dan apa yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tuhan mampu memelihara kehidupan kita.

Kalau yang rohani terjadi, mujizat jasmani juga pasti akan terjadi.
Dan saat Tuhan datang kembali, kita akan diangkat bersama-sama dengan Tuhan, kita menjadi sama mulia dengan Tuhan. Tidak ada lagi airmata di awan-awan yang permai dan maut juga tidak berkuasa lagi.

Tuhan memberkati.