Selasa, 29 Maret 2011

Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Maret 2011 (Senin Sore

Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding

Matius 7: 12-14
7:12. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
7:13. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
7:14. karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."


ay. 12-23= hukum ke-10 dari 10 hukum perjanjian baru.
Hukum ke-10= hukum berbuah-buah.

Matius 5-7 terkena pada pelataran tabernakel dan merupakan 10 hukum perjanjian baru:
  1. Matius 5: 21-26 = hukum damai.
  2. Matius 5: 27-32= hukum kesucian.
  3. Matius 5: 33-37= hukum kejujuran.
  4. Matius 5: 38-48= hukum kemurahan.
  5. Matius 6: 1-18= hukum keadilan.
  6. Matius 6: 19-24= hukum kekayaan.
  7. Matius 6: 25-34= hukum iman.
  8. Matius 7: 1-6= hukum menghakimi.
  9. Matius 7: 7-11= hukum menyangkut doa.
  10. Matius 7: 12-23= hukum menyangkut berbuah-buah.
HUKUM KE-10
Didunia ini ada 2 jalan:
  • jalan lebar= menuju kebinasaan, tetapi banyak yang mengikuti jalan ini,
  • jalan sempit= menuju hidup kekal dan hanya sedikit orang yang mendapatkannya.
2 jalan ini tidak akan pernah ketemu.
Sebab itu, kita harus masuk PINTU SEMPIT, supaya bisa bertemu dengan Tuhan.

PENGERTIAN JALAN YANG LEBAR, yaitu:
Yudas 1: 11
1:11. Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
  1. jalan perbuatan-perbuatan dosa, sampai dosa kebencian seperti Kain.
  2. jalan keinginan daging/jalan kesesatan seperti dilakukan oleh Bileam.

    1 Yohanes 2: 15-16
    2:15. Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
    2:16. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu
    keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

    Jalan yang diikuti Bileam/jalan kesesatan yaitu keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup.

  3. jalan kedurhakaan seperti yang dilakukan oleh Korah dan Korah telah masuk dalam kebinasaan.
Ini suatu peringatan bagi kita supaya kita tidak mengikuti jalan yang lebar.

PENGERTIAN JALAN YANG SEMPIT, yaitu:
  1. Yohanes 14: 6
    14:6. Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

    Arti pertama: jalan kebenaran menuju keselamatan/hidup yang kekal.

  2. Ibrani 10: 19-20
    10:19. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
    10:20. karena Ia telah membuka
    jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

    Arti kedua: jalan kudus/jalan kesucian/jalan pembaharuan.

  3. 1 Petrus 2: 21
    2:21. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

    Arti ketiga: jalan penderitaan.
    Banyak kali, untuk mengikut Tuhan, kita masih mengikuti pandangan daging kita.
Matius 7: 13
7:13. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;

= Tuhan tidak menyuruh kita memilih, tapi Tuhan MENYURUH kita masuk pintu sempit. Sebab bila kita disuruh untuk memilih, kita pasti akan memiih jalan keinginan daging.

Proses untuk lewat JALAN KEBENARAN:
  1. Yohanes 19: 34-35
    19:34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
    19:35. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan
    kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.

    Proses pertama: percaya= beriman lewat mendengarkan Firman yang menunjuk pada Yesus yang telah mati dikayu salib, bangkit dan menuju kemuliaan.

    Roma 10: 17
    10:17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Kristus artinya yang diurapi. Jadi kita percaya kepada Yesus lewat mendengar firman yang diurapi oleh Roh Kudus.
    Kita tidak boleh salah pada awal perjalanan ini.

  2. Markus 1: 1-4
    1:1. Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
    1:2. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
    1:3. ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya",
    1:4. demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "
    Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."

    Proses kedua: bertobat= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
    Setelah itu, kita dibaptis air. Kita diselamatkan oleh Tuhan.

    Roma 6: 3-4
    6:3. Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
    6:4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan
    hidup dalam hidup yang baru.

    Setelah keluar dari baptisan air yang benar, kita akan menerima hidup yang baru, sehingga kita bisa masuk ke dalam kerajaan Surga.
1 Petrus 3: 19-20
3:19. dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana
hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

= hanya sedikit orang yang mau masuk jalan sempit.

Kalau sudah hidup dalam kebenaran, bagi daging ini, kita seperti tersiksa seperti waktu jaman Lot.

2 Petrus 2: 8
2:8. sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa--

Jadi, kita mengikut Tuhan adalah ikut yang benar, bukan ikut-ikutan.
Memang rasanya sakit bagi daging, tapi nanti kita akan berbahagia.
Kalau sekarang dagingnya senang-senang, akhirnya akan binasa.

Sedikit saja kita bergeser dari kebenaran, kita akan terpisah dari Tuhan.

Kita mengikuti JALAN SUCI di dalam ruangan suci.
Imamat 21: 12
21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Jadi, ikut jalan suci adalah (ketekunan dalam 3 macam ibadah).

Kisah Rasul 2: 42
2:42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Untuk mengikuti jalan sempit lewat jalan suci inipun hanya sedikit. Artinya, hanya sedikit orang yang menekuni 3 macam ibadah pokok.
Hanya orang yang berjuang lewat pintu sempit, mau menempuh jalan yang Tuhan tunjukan.

Karena itu, orang yang tergembala adalah orang-orang pilihan Tuhan.

Matius 22: 14
22:14. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Ibrani 4: 12
4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Hanya Firman yang lebih tajam dari pedang bermata yang dapat menyucikan hidup kita.

Yohanes 10: 1
10:1. "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

'tidak melalui pintu'= tidak mau masuk pintu sempit.
Kita disucikan dari
:
  1. dosa pencuri.
    Yohanes 12: 4-6
    12:4. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
    12:5. "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
    12:6. Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah
    seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

    Praktik mencuri sekarang adalah mencuri milik Tuhan dan sesama.
    Yudas melayani Tuhan tetapi mencuri. Artinya bagi kita adalah pelayan yang menolak untuk mengembalikan milik Tuhan (persepuluhan dan persembahan khusus) dan menolak mengembalikan milik sesama.

    Bila melayani tetapi mencuri seperti Yudas, maka akhirnya akan menyangkal Tuhan Yesus (ay. 4).

  2. dosa perampok.
    Yosua 7: 1, 10-12a, 15
    7:1. Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel.
    7:10. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?
    7:11.
    Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
    7:12. Sebab itu orang Israel
    tidak dapat bertahan menghadapi musuhnya.
    7:15. Dan siapa yang didapati menyimpan barang-barang yang dikhususkan itu, akan
    dibakar dengan api, ia dan segala sesuatu yang ada padanya, sebab ia telah melanggar perjanjian TUHAN dan berbuat noda di antara orang Israel."


    Orang Israel = gambaran orang Kristen. Jadi ada orang Kristen yang melakukan dosa merampok.
    Dosa perampok = dosa Akhan yaitu merampok peralatan-peralatan/barang-barang yang dikhususkan untuk Tuhan.

    Merampok pelita emas
    = melayani, tetapi menghilangkan ibadah raya.
    Merampok meja roti sajian= pelayan yang menghilangkan ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
    Merampok mezbah dupa emas= pelayan yang melayani Tuhan, tetapi menolak ibadah doa.

    ay. 12a= kalau mempertahankan dosa merampok, akibatnya:
    • ay. 12a= kehidupan itu tidak akan tahan menghadapi musuh, bahkan meninggalkan Tuhan.
    • ay. 15= dibakar dengan api hawa nafsu, sampai masuk dalam api neraka.

    Kalau kita tetap tekun dalam 3 macam ibadah pokok, yang kita miliki adalah api urapan Tuhan.

  3. Yohanes 10: 12
    10:12. sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

    = kita disucikan dari dosa pembunuh (serigala).

    Matius 7: 15
    7:15. "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

    Serigala= pegajaran palsu.

    Lukas 13: 31-32a
    13:31. Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."
    13:32. Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah
    kepada si serigala itu

    Pengajaran sesat merupakan ragi Herodes yang punya tabiat membunuh.

    1 Yohanes 3: 14-15
    3:14. Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
    3:15. Setiap
    orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Kalau kita disucikan dari 3 dosa ini, maka hidup kita akan damai sejahtera.

1 Tesalonika 5: 23
5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Filipi 4: 7
4:7. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Kegunaan damai sejahtera adalah:
  • membuat hati dan pikiran kita terpelihara sampai terpelihara secara sempurna.
  • memberikan kekuatan, terutama menghadapi dunia yang goncang.
    Yohanes 16: 33
    16:33. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

    Kalau Tuhan memberi kekuatan, kita akan kuat dan tabah hati menghadapi segala sesuatu.

  • membukakan pintu bagi kita, sehingga tidak perlu ada ketakutan dalam kita.
    Yohanes 20: 19
    20:19. Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

    Tuhan membukakan pintu juga dari segala masalah, sampai kita masuk ke kota damai (Yerusalem baru).
Mengikuti pintu sempit dalam JALAN PENDERITAAN, artinya: penderitaan tanpa salah= percikan darah.

1 Petrus 4: 12-13
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita
pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

Diujung jalan sempit ini, kita akan menemukan kemuliaan, sampai kita dipermuliakan bersama dengan Tuhan.

Daniel 3: 12, 16-19, 26, 30
3:12. Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan."
3:16. Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18. tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa
kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
3:19. Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
3:26. Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi,
keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.
3:30. Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.


Sadrakh, Mesakh dan Abednego mengalami sengsara dengan tidak menyembah patung, tetapi tetap menyembah Tuhan sekalipun ada ancaman.

Walaupun kita belum ditolong Tuhan, tetapi kita tetap tergembala sungguh-sungguh, kita akan mendapatkan Roh Kemuliaan.

Roh Kemuliaan ini memberikan perlindungan dari pencobaan biasa sampai pencobaan yang luar biasa, bahkan sampai aniaya antikris.
ay. 26= Roh Kemuliaan memberikan jalan keluar bagi kita.
ay. 30= Roh Kemuliaan mengubahkan kita sampai mengangkat kita pada kedudukan tinggi dan kita layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

Tuhan memberkati.

Senin, 24 Januari 2011

Ibadah Raya Malang, 23 Januari 2011 (Minggu Pagi)

Matius 25:31-34
25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Ayat 31-32: Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil sebagai Raja atas segala raja dan Gembala Agung untuk memisahkan domba dari kambing.
Pemisahan bukan hanya di antara anak Tuhan dengan di luar Tuhan, namun pemisahan juga bisa terjadi di tengah sesama anak Tuhan. Pemisahan yang paling tajam adalah sampai pemisahan dalam nikah.

Waspada! Tahun 2011 adalah Tahun Pemisahan.
Biarlah kita semua tergembala dengan baik:
  • Perhatikan ketekunan dalam kandang penggembalaan!
  • Taat dengar-dengaran pada Firman Penggembalaan. Jangan dengar suara asing!

Maka, kita tidak akan terpisah, justru masuk Tahun Kegerakan dan mengalami Tahun Mujizat.

Domba berada di sebelah kanan, sedangkan kambing di sebelah kiri.
Dasar pemisahannya:
  1. Hikmat dari Surga (Pengkhotbah 10:2).
  2. Tabiat/Karakter: Domba bertabiat kasih, sedangkan kambing bertabiat egois.
  3. Perbuatan (temasuk perkataan).

Ad. 3. Dasar Pemisahan: Perbuatan
Matius 25:46
25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."

Matius 25:41
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Kambing adalah kehidupan kristen tetapi terkutuk karena melakukan perbuatan-perbuatan terkutuk (dosa), sehingga masuk dalam api/siksaan yang kekal.
Sekalipun sudah diperingatkan Firman, namun tetap mempertahankan dosa.

Domba adalah orang-orang benar karena melakukan perbuatan benar, sehingga masuk dalam Kerajaan Surga yang kekal.
Kerajaan Surga adalah kebenaran.

Siapakah orang benar itu?
Roma 3:23, 10-18
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.
3:11 Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
3:13 Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
3:14 Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,
3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
3:16 Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,
3:17 dan jalan damai tidak mereka kenal;
3:18 rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."

Kenyataannya: Semua orang sudah berbuat dosa, tidak ada seorangpun yang benar, mulai dari pikiran (ujung rambut), perbuatan, perkataan, perjalanan hidup (kaki), bahkan sampai perasaan terdalam tidak ada rasa takut kepada Tuhan.

Semua manusia hanya seperti kambing yang harus dibinasakan.
Segala kepandaian dan kekayaan di bumi tidak bisa menyelesaikan dosa, bahkan manusia siapapun, termasuk rohaniawan, tidak ada yang bisa menyelesaikan dosa.

Jalan keluarnya:
Roma 3:24
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Manusia berdosa hanya bisa ditebus lewat korban Kristus.
Yesus, satu-satunya manusia tidak berdosa, yang bisa menyelesaikan dosa manusia.

Jadi, orang benar = orang berdosa yang sudah ditebus (dibenarkan) oleh darah Yesus dan melakukan perbuatan-perbuatan benar (termasuk perkataan benar).

Tinggalkan dan jangan ingat-ingat dosa yang lama!
Prosesnya adalah mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Dalam sekejap mata, darah Yesus mampu mengalihkan kita dari orang terkutuk menjadi orang benar.


PRAKTEK SEHARI-HARI ORANG BENAR DENGAN PERBUATAN-PERKATAAN BENAR:

  1. Roma 1:17
    1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

    Orang benar hidup dari iman.

    Sekalipun kita memiliki modal, ijazah, pekerjaan baik, namun kita hidup dari iman.
    Artinya:

    • Roma 10:17
      10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Suka/gemar mendengar Firman dan taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan, apapun resikonya.
      Jangan melawan Firman!

    • II Korintus 5:7-8
      5:7 --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--
      5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

      Tabah/kuat hati;
      = Tidak kecewa, tidak putus asa menghadapi apapun juga, tetapi tetap berharap sepenuh kepada Tuhan, mencurahkan isi hati kepada Tuhan saja.
      = Tidak mau berbuat dosa, sekalipun ada keuntungan, paksaan, ancaman, dsb.

    • II Korintus 5:9
      5:9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.

      Berusaha untuk selalu berkenan kepada Tuhan.
      Dalam setiap titik tahapan kehidupan kita, mulai bayi, anak-anak, remaja, kaum muda (dalam bersekolah, bekerja, menikah), sampai masa tua, harus selalu berkenan kepada Tuhan.

      Jaga supaya nikah kita tetap berkenan kepada Tuhan!
      Setan terutama berusaha merusak nikah jasmani supaya anak Tuhan tidak bisa masuk dalam nikah yang rohani/sempurna.

  2. Maleakhi 4:1
    4:1. Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

    Setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    Hasilnya:
    Matius 25:21
    25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Masuk dalam kebahagiaan Surga bersama Tuhan, mulai di bumi sampai sungguh-sungguh masuk Surga.

    Sebaliknya, orang terkutuk tidak mau (tidak setia) beribadah kepada Tuhan = jerami yang hanya dikumpulkan untuk dibakar di neraka.

    Hat-hati!
    Seringkali dalam hidup sehari-hari kita ingin cepat, pakai jalan sendiri, untuk mendapatkan sesuatu, sampai meninggalkan ibadah-pelayanan kepada Tuhan. Ini sama dengan menggunakan cara/jalan setan, seperti saat setan mencobai Yesus untuk mendapatkan kemuliaan secara cepat, tanpa melalui jalan salib-kematian-kebangkitan.

  3. Amsal 13:5
    13:5. Orang benar benci kepada dusta, tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri.

    Membenci dusta = jujur.

    Kejujuran mulai dalam hal Pengajaran yang benar.
    Kalau kepada Tuhan tidak bisa jujur, maka tidak mungkin jujur kepada sesama.

Posisi orang benar:
Mazmur 146:8
146:8 TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar.

Kita mengasihi Tuhan dan Tuhan mengasihi kita = kita mengulurkan tangan kepada Tuhan dan kita berada di dalam tangan kanan Tuhan (tangan kasih Tuhan), dan tidak bisa direbut siapapun.


Hasilnya:
  1. Kejadian 7:1, 16
    7:1. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.
    7:16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.


    Nuh, sebagai kepala rumah tangga, menentukan hidup benar bagi seisi rumahnya sampai pada anak dan menantunya.

    Perbedaan bahtera Nuh dari bahtera lainnya: ada tangan kanan Tuhan yang menutup pintu bahtera Nuh.
    Nuh dan keluarganya masuk dalam bahtera = Nuh dan keluarganya berada dalam tangan kanan Tuhan.

    • Tangan kasih Tuhan mampu memelihara dan memberkati kita sekeluarga, sampai pada anak-cucu, sekalipun di tengah dunia yang sulit dan bergoncang. Kita diberkati dan menjadi berkat.

      Mazmur 37:25-26

      37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;

      37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.


    • Tangan kasih Tuhan melindungi dari air bah.
      Air bah = dosa sampai puncak dosa, celaka marabahaya, pencobaan, antikris, hukuman Allah.

  2. Mazmur 118:15
    118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,


    Tangan kanan Tuhan memberi kemenangan.

    • Menang atas dosa = kita bisa hidup benar dan suci.
    • Menang atas masalah = semua masalah diselesaikan Tuhan, sampai yang sudah mustahil sekalipun.
      Kalau pertolongan Tuhan belum datang, Tuhan masih sibuk menolong diri kita sendiri. Kalau kerohanian kita sudah ditolong Tuhan, masalah PASTI diselesaikan juga.
    • Menang atas halangan = kita bisa selalu setia dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan.
      Waspada! Kalau kita masih sering terhalang, posisi kita belum aman.
      Kalau kita ada dalam tangan kanan Tuhan, pasti tidak terhalang.

  3. Mazmur 118:16
    118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"


    Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan.

    • Mulai di dunia, Tuhan mampu memberi keberhasilan dari kehidupan yang terpuruk sekalipun.
    • Tangan kanan Tuhan juga menyucikan dan menyempurnakan kita sampai kita bisa terangkat di awan-awan permai, menyambut Dia datang kedua kali dalam kemuliaan.

    Matius 13:43
    13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"



Tuhan memberkati.

Jumat, 22 Oktober 2010

Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Oktober 2010 (Senin Sore)

Matius 25: 31-32
25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

Saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil dalam 2 penampilan:
ay. 31= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja yang bersemayam di tahta kemuliaan.
Kalau Yesus tampil sebagai Raja segala raja, kita harus tampil sebagai raja-raja, yaitu orang yang diurapi/berkemenangan untuk duduk di atas tahta kemuliaanNya.

ay. 32= Yesus tampil sebagai Gembala.
Kalau Yesus tampil sebagai Gembala, kita harus tampil sebagai domba-domba yang tergembala.
Saat ini, kita hidup di padang gurun dunia yang kering dan mematikan rohani kita. Oleh sebab itu, domba-domba harus tergembala= berada di sumur penggemlbaan/duduk di tepi sumur penggembalaan.

Sumur penggembalaan adalah SUMBER AIR KEHIDUPAN ROHANI, yaitu pembukaan Firman Allah, urapan Roh Kudus dan kasih Allah.
Kalau kehidupan itu tidak mau tergembala, maka ia akan bertemu dengan SUMUR YANG KERING.

Yeremia 2: 13
2:13. Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.

2 kali kesalahan anak-anak Tuhan:
meninggalkan Tuhan sebagai air hidup= tidak mau tergembala.
menggali sumur yang bocor= menggali sumur yang kering.
Pengertian sumur yang kering:
guru-guru palsu/nabi-nabi palsu dengan ajaran palsu yang membuat kering rohani.
2 Petrus 2: 17
2:17. Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.

iri hati, kebencian tanpa alasan, dendam dan sebagainya (seperti Yusuf yang dimasukkan oleh kakak-kakaknya ke dalam sumur kering).
Jika hamba Tuhan berkhotbah/sidang jemaat mendengar khotbah yang benar tetapi dengan iri hati, dendam dan kebencian tanpa alasan akan menyebabkan kering rohani, mati rohani dan menuju pada kebinasaan.
Kegunaan SUMUR PENGGEMBALAAN:
Keluaran 2: 15
2:15. Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.

Kegunaan pertama: tempat pelarian dari Firaun.
Firaun= gambaran setan.
Jika kita mantap dalam penggembalaan, sekalipun kita menghadapi pencobaan yang berat sampai menghadapi maut, kita bisa duduk seperti Musa yang duduk di tepi sumur.

DUDUK= diam dan tenang (menyerah sepenuh pada Tuhan). Dan Tuhan yang akan menyelesaikan semuanya tepat pada waktuNya.

tempat pertemuan mempelai.
Kejadian 29: 9-10
29:9. Selagi ia berkata-kata dengan mereka, datanglah Rahel dengan kambing domba ayahnya, sebab dialah yang menggembalakannya.
29:10. Ketika Yakub melihat Rahel, anak Laban saudara ibunya, serta kambing domba Laban, ia datang mendekat, lalu menggulingkan batu itu dari mulut sumur, dan memberi minum kambing domba itu.

Pertemuan Yakub dengan Rachel terjadi di tepi sumur.
Musa bertemu dengan Zipora juga di tepi sumur.

Pertemuan Tuhan Yesus (Mempelai Pria) dengan perempuan Samaria (gambaran mempelai wanita) juga terjadi di tepi sumur.

Jika kita mantap dalam penggembalaan, maka nikah kita sedang dibentuk dan diarahkan pada kesempurnaan mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan yang permai. Kita tidak terpisah lagi dengan Tuhan untuk selama-lamanya.
KEGIATAN DALAM PENGGEMBALAAN
Keluaran 2: 16, 19
2:16. Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya.
2:19. Jawab mereka: "Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba."

ay. 16= 7 anak perempuan Midian= 7 sidang jemaat bangsa kafir akhir jaman.
Kegiatan pertama: menimba air BANYAK-BANYAK.

Untuk seorang gembala, menimba air banyak-banyak, artinya:
mencari Firman penggembalaan yang berkelimpahan lewat bergumul di bawah kaki Tuhan (membaca Alkitab dan menyembah Tuhan).
Mencari Firman ini juga bisa lewat fellowship dengan hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan. Syaratnya: ada dalam 1 macam pengajaran (air yang baik).

Kalau pengajarannya beda, akan terjadi keguguran bayi (jiwa lamanya tidak pernah lahir baru dan tidak ada jiwa baru), seperti Yerikho yang baik semuanya kecuali airnya yang tidak baik dan terjadi keguguran bayi di Yerikho.

memberi minum domba-domba sampai puas.

Untuk domba-domba, menimba air banyak-banyak, artinya: mendengar dan dengar-dengaran pada Firman penggembalaan lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

Amos 8: 11-14
8:11. "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13. Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14. mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Mengapa kita harus menimba air banyak-banyak?
sebab kita menghadapi kelaparan rohani di seluruh dunia, yang membawa akibat:
tangan kanan kering= perbuatannya tidak baik dan pelayanannya kepada Tuhan juga tidak baik.

Tangan kanan kering juga berarti tidak bisa memberi, hanya meminta seperti Bartimeus yang buta, sehingga tidak tahu arah ke Yerusalem baru.

Orang yang kering tangan kanannya, ini disamakan dengan domba yang jatuh ke dalam lobang/sumur yang dalam.

Matius 12: 10-11
12:10. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
12:11. Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?

Daripada kita jatuh ke sumur, lebih baik kita menimba banyak-banyak.

banyak yang akan rebah lesu dan tidak bangkit-bangkit lagi (dalam kitab Amos 8: 14). artinya: jatuh dalam dosa dan tidak bisa bertobat lagi= hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa.

supaya kita dimandikan sampai tidak bercacat cela.
Efesus 5: 25-27
5:25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kita dimandikan lewat baptisan air dan Firman pengajaran yang benar dalam 3 macam ibadah pokok, terutama ibadah pendalaman Alkitab. Dan kita dimandikan sampai tidak bercacat cela.

Kalau kita tidak mau dimandikan oleh Tuhan dengan berbagai alasan, satu waktu, kita akan melihat orang mandi dan jatuh dalam dosa kenajisan (seperti raja Daud yang tidak mau berperang, ia melihat orang mandi dan jatuh dalam dosa).

Keluaran 2: 20
2:20. Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan."

Kegiatan kedua: makan bersama. Ini menunjuk pada persekutuan dengan Tuhan dan sesama (kayu salib).

Syarat PERSEKUTUAN DENGAN SESAMA adalah:
dalam 1 pengajaran dan tidak berfellowship dengan orang yang mengajarkan ajaran lain dari yang sudah kita terima. Kalau pengajarannya beda, hanya akan menimbulkan perpecahan dan godaan-godaan.

Roma 16: 17
16:17. Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

tidak berfellowship dengan orang yang ada 6 dosa mendarah daging, sehingga tidak mau mengaku dosa dan menyalahkan orang lain.

1 Korintus 5: 11
5:11. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5) atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Kalau kita bersekutu dengan orang semacam ini, dosa-dosanya juga akan mendarah daging dalam hidup kita.

Syarat PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH TRITUNGGAL yaitu lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
mezbah dupa emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+dupa+emas.html)= ketekunan dalam ibadah doa= persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Kalau kita tekuni, satu waktu, akan menjadi matahari yang bersinar.

meja roti sajian (http://www.gptkk.org/tabernakel_meja+roti+sajian.html)= ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= persekutuan dengan Allah Anak dalam Firman dan korbanNya.
Kalau kite tekuni, satu waktu akan menjadi bulan dibawah kaki.

pelita emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_pelita+emas.html)= ketekunan dalam ibadah raya= persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-karuniaNya.
Kalau kita tekuni, satu waktu akan menjadi mahkota 12 bintang.

Kalau kita salah bersekutu, justru karunia itu akan diambil dari kita. Kalau kita benar dalam bersekutu, maka disanalah tempat pertumbuhan karunia-karunia Roh Kudus.

Wahyu 12: 1, 14
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Kalau kita benar-benar tekun bersekutu dengan Allah Tritunggal, kita akan menjadi terang dunia dan kita diberi 2 sayap burung nazar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang belantara, jauh dari mata antikris. Dan kita dipelihara oleh Tuhan lewat Firman dan perjamuan suci. Dan inilah yang disebut dengan KEUNTUNGAN BESAR.

1 Timotius 6: 6
6:6. Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Keluaran 2: 21
2:21. Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.

Kegiatan ketiga: terjadi pernikahan.
Artinya: masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah saat Yesus datang kedua kali.

Dari 7 wanita, Musa memilih Zipora, karena Zipora ada kelebihan pada suaranya.
Zipora= burung kecil. Pada burung kecil, yang dibutuhkan hanya suaranya, itulah suara ucapan syukur dan penyembahan pada Tuhan.

Penyembahan adalah proses untuk MENGECILKAN DIRI menjadi bayi rohani di dalam gendongan Tangan Tuhan dan kita bisa percaya/mempercayakan diri HANYA kepada Tuhan sebagai Gembala yang baik. Kita hidup hanya dari belas kasihan Tuhan.
Yesaya 46: 3-4
46:3. "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
46:4. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Hasil kalau kita ada dalam gendongan Tangan Tuhan:
Tuhan Gembala Agung menanggung kita= bertanggung jawab untuk memelihara hidup kita dan masa depan kita sampai hidup kekal.

Tuhan Gembala Agung memikul kita= memikul letih lesu dan beban berat kita, sehingga kita mengalami kelegaan. Dan Tuhan juga menyelesaikan segala masalah kita tepat pada waktuNya.

Tuhan Gembala Agung menyelamatkan kita= menyucikan kita sampai menyempurnakan kita dan kita akan terangkat ke awan-awan yang permai dalam sorakan yang bear.

Wahyu 19: 6-7, 9
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Hari-hari ini, Tuhan menanti suara kita yang seperti suara Zipora, hanya menyembah dan menyerah pada Tuhan.
Tuhan memberkati.

Kamis, 07 Oktober 2010

Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Oktober 2010 (Senin Sore)


Tema Ibadah di Sidikalang "hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut"

1 Samuel 20: 3
20:3. Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut."

3 macam maut/kematian: (sudah dijelaskan dalam Ibadah Raya Surabaya, 03 Oktober 2010).
  1. kematian secara jasmani lewat penyakit, usia tua dan sebagaianya.
  2. kematian secara rohani= kematian di dalam dosa.

    Efesus 2: 1
    2:1. Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

    1 Korintus 5: 11
    5:11. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5) atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

    = 6 dosa yang mendarah daging dalam kehidupan manusia, yang mengikat tubuh, jiwa dan roh manusia. Bahkan dosa ini juga mengikat anak-anak Tuhan.

    Mengikat tubuh= dosa cabul dan pemabuk.
    Mengikat jiwa= dosa kikir, pemfitnah dan penipu.
    Mengikat roh= dosa penyembahan berhala.
    Berhala adalah segala sesuatu yang menghalangi hubungan kita dengan Tuhan.

  3. kematian kedua di dalam api neraka untuk selama-lamanya.
    Wahyu 20: 14
    20:14. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
Kalau mati secara tubuh, tapi hidupnya benar, maka ia akan hidup kekal bersama Tuhan.
Jadi, kalau anak Tuhan mengalami kematian rohani dan diikat dosa, terutama 6 dosa utama, ia akan dibawa pada kematian kedua.

Yeremia 9: 21-22
9:21. "Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22. mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."


= maut bekerja di segala tempat, mulai dari istana raja sampai kolong jembatan. Juga bekerja di darat, laut dan udara. Dan maut juga bekerja pada segala umur, mulai anak-anak, kaum muda dan orang tua.
Artinya, kita semua DIANCAM OLEH MAUT.

  1. Matius 19: 1-12= maut bekerja pada masa KANDUNGAN lewat perceraian.
  2. Matius 19: 13-15= maut bekerja pada usia ANAK-ANAK lewat menghalangi anak-anak kecil datang beribadah kepada Tuhan.
    Ini bisa terjadi juga kalau anak kecil menghalangi orang tua datang kepada Tuhan. Atau orang tua menghalangi anak kecil datang kepada Tuhan.

  3. Matius 19: 16-26= maut bekerja pada USIA MUDA lewat kekayaan (ikatan akan uang).
    Ini artinya terikat pada dosa kejahatan. Dan ini biasanya disertai dengan dosa kenajisan.

  4. Matius 19: 27-30= maut bekerja pada USIA TUA lewat tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, sehingga benar-benar menjadi orang yang terakhir dan binasa untuk selamanya.

    19:27. Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
    19:30. Tetapi banyak orang yang
    terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Dibumi ini, tidak ada kekuatan yang bisa melindungi kita dari maut. Bahkan raja Daud juga mengakui hal ini.
Artinya, kedudukan, kepandaian, dan kekayaan dalam dunia ini, TIDAK MAMPU melawan maut.

1 Korintus 15: 25-26
15:25. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.


Tempat/posisi paling aman dari maut adalah di bawah kaki Yesus.
Maria adalah kehidupan yang selalu setia berada di bawah kaki Yesus.

Maria= gambaran gereja Tuhan. Artinya, gereja Tuhan harus memilih tempat di bawah kaki Yesus, praktiknya:
  1. Lukas 10: 39, 42
    10:39. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
    10:42. tetapi hanya satu saja yang perlu:
    Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

    Praktik pertama: tergembala pada Firman penggajaran yang benar, seperti carang melekat pada Pokok. Dan carang itu tidak akan kering, sehingga kita tidak akan diterkam oleh maut.

  2. Yohanes 12: 3-7
    12:3. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
    12:4. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
    12:5. "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
    12:6. Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
    12:7. Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini
    mengingat hari penguburan-Ku.

    Praktik kedua: kita aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir di bumi.
Praktik pertama dan kedua diatas sudah dijelaskan dalam Ibadah Raya Surabaya, 03 Oktober 2010.
Malam ini, kita membahas PRAKTIK KETIGA DUDUK DIBAWAH KAKI TUHAN
Yohanes 11: 31-32
11:31. Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia,
tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

Kalau sudah biasa duduk dibawah kaki Tuhan, maka sekalipun menghadapi masalah, akan tetap lari kebawah kaki Tuhan dan bukan lari ke kuburan.

Praktik ketiga adalah Maria tersungkur di bawah kaki Tuhan, artinya menyembah Tuhan.
Menyembah Tuhan adalah puncak ibadah pelayanan.
Sudah tergembala dan sudah melayani Tuhan, masih harus ditingkatkan sampai menyembah Tuhan.

1 Timotius 2: 1-3
2:1. Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
2:2. untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
2:3. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita,


4 tingkatan doa untuk mencapai doa penyembahan:
  1. doa permohonan.
    Sentralnya adalah kebutuhan kita.

    Yohanes 15: 7
    15:7. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

    Syarat supaya doa dijawab adalah Firman Tuhan harus ada di dalam kita.
    Firman Tuhan, itu merupakan kehendak Tuhan. Kalau Firman Tuhan ada di dalam kita, maka doa kita akan sesuai dengan kehendak Tuhan. Dan doa itu akan dijawab oleh Tuhan.
    Kalau tidak sesuai kehendak Tuhan, doa itu tidak akan dijawab oleh Tuhan. Dan kalaupun doa itu terjawab, itu bukanlah Tuhan yang menjawab, melainkan setan yang menjawab doa tersebut.

    Kalau setan yang menjawab, akan menghasilkan kehancuran sampai diterkam oleh maut.

    Kalau doa tidak meningkat dan hanya sampai pada minta-minta, maka rohani kita seperti Bartimeus yang buta. Artinya, tidak tahu arah hidup kekal/tidak tahu arah ke Yerusalem baru.

    Sebab itu, doa ini harus ditingkatkan!

  2. doa syafaat.
    Sentralnya adalah kebutuhan orang lain.
    Artinya, kita bisa berdoa untuk pekerjaan Tuhan atau untuk orang lain, tidak egois untuk diri sendiri.

  3. doa ucapan syukur.
    Sentralnya adalah berkat/pertolongan yang sudah kita terima.
    Doa ini sudah meningkat lagi dan bukan lagi meminta seperti doa pertama dan doa kedua.

    Tapi doa ini masih ada kelemahan, sebab kalau belum diberkati, kita masih bisa mengomel dan tidak mengucap syukur.

    Karena itu, doa ini masih perlu ditingkatkan lagi!

  4. doa penyembahan.
    Ini merupakan doa yang tertinggi.
    1 Timotius 2: 8
    2:8. Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

    'menadahkan tangan'= ada kaitan dengan mezbah dupa emas.

    Mazmur 141: 2
    141:2. Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.

    'persembahan ukupan'= mezbah dupa emas (penyembahan).

    Sentral doa penyembahan adalah Pribadi Tuhan sendiri. Artinya tidak bergantung lagi pada ada berkat atau tidak ada berkat. Dan dalam keadaan apapun, kita bisa menyembah Tuhan, tidak bergantung pada segala sesuatu di dunia.
Sudah bisa menyembah Tuhan, kita masih harus waspasa, sebab ada penyembahan benar dan penyembahan palsu.

Syarat penyembahan yang benar:
  1. Yohanes 4: 23-24
    4:23. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
    4:24. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."


    Syarat pertama: harus didorong oleh kebenaran, itulah Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.

    Kalau ajaran palsu, akan menghasilkan penyembahan palsu.
    Jadi, Firman Tuhan merupakan komando. Kalau komandonya salah, maka pernyembahannya juga akan salah.

    Wahyu 13: 13-15
    13:13. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
    13:14. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
    13:15. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga
    semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

    Kalau penyembahannya palsu, akan mengarauh pada penyembahan antikris.
    Hari-hari ini, menyembah Tuhan harus menjadi KEGEMARAN dalam hidup kita. Jangan karena terpaksa atau karena dipaksa.
    Kalau terpaksa, kita nanti akan dipaksa untuk menyembah antikris.

  2. kesucian (1 Timotius 2: 8= 'menadahkan tangan yang suci').
    Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus seperti pedang bermata dua yang menyucikan mulai dari hati, perbuatan, dan perkataan.

    1 Timotius 2: 8
    2:8. Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

    Hati disucikan artinya tidak ada lagi marah, kepahitan, dendam dan perselisihan. Tapi yang ada adalah kasih (mengasihi sesama seperti diri sendiri).

    Tangan disucikan, artinya perbuatan kita harus suci.

    Mazmur 24: 3-4
    24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
    24:4. "Orang yang
    bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

    Mulut disucikan, artinya tidak boleh ada dusta, tapi berkata yang jujur.

  3. penyembahan yang benar merupakan PANTULAN penyembahan di Surga.
    Wahyu 19: 1, 3-4, 6
    19:1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
    19:3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "
    Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
    19:4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin,
    Haleluya."
    19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "
    Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

    ay. 6= suara penyembahan kita adalah pantulan dari suara penyembahan di Surga (ay. 1, 3-4).
    Jadi, suara penyembahan kita mulai dari bumi sampai nanti di Surga adalah seruan "HALELUYA".
1 Timotius 2: 8
2:8. Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

Laki-laki ini bisa merupakan suami atau seorang laki-laki secara jenis kelamin dan bisa menunjukkan kekuatan.
Jika LAKI-LAKI bisa menaikkan doa penyembahan yang benar dalam KESUCIAN DAN KASIH, maka ada kekuatan singa Yehuda untuk melindungi kehidupannya (kalau belum menikah) dan nikah rumah tangganya (kalau sudah menikah).

Penyembahan kita MUTLAK harus ada dalam kesucian dan kasih. Kalau tidak ada kesucian, tidak ada gunanya doa penyembahan tersebut sekalipun berjam-jam menyembah Tuhan.

1 Timotius 2: 9-14
2:9. Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,
2:10. tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.
2:11. Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
2:12. Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
2:13. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
2:14. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

1 Korintus 14: 34
14:34. Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus,
perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
14:35. Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat.


Doa penyembahan seorang ISTRI ditandai dengan TUNDUK dan BERDIAM DIRI, yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah/berbicara di mana ada laki-laki.
Wanita boleh melayani segala hal dengan bebas, KECUALI SATU, yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah/berbicara di mana ada laki-laki.

Kejatuhan Hawa inilah yang akan banyak terjadi diakhir jaman. Justru SATU ini yang banyak dilakukan.
Kalau ada wanita yang jatuh dalam perbuatan ini, maka laki-laki juga akan ikut terseret jatuh dan kehidupan itu sedang diterkam oleh maut, seperti Adam yang ikut terseret karena perbuatan Hawa.

Kalau seorang wanita tunduk dan berdiam diri, ia sedang menempatkan laki-laki sebagai kepala dan Yesus sebagai Kepala. Dan ia akan mengalami madu yang manis.

Hakim-hakim 14: 12, 18
14:12. Kata Simson kepada mereka: "Aku mau mengatakan suatu teka-teki kepada kamu. Jika kamu dapat memberi jawabnya yang tepat kepadaku dalam tujuh hari selama perjamuan ini berlangsung dan menebaknya, maka aku akan memberikan kepadamu tiga puluh pakaian lenan dan tiga puluh pakaian kebesaran.
14:18. Lalu pada hari yang ketujuh itu, sebelum matahari terbenam, berkatalah orang-orang kota itu kepadanya: "
Apakah yang lebih manis dari pada madu? Apakah yang lebih kuat dari pada singa?" Sahutnya kepada mereka: "Kalau kamu tidak membajak dengan lembu betinaku, pasti kamu tidak menebak teka-tekiku."

Kalau ada singa (hasil penyembahan laki-laki) dan ada madu yang manis (hasil penyembahan wanita), maka teka-teki Simson dapat ditebak, sehingga kehidupan kita/nikah kita menerima pakaian kemuliaan dari Tuhan (pakaian mempelai). Dan kita siap diangkat di awan-awan yang permai dengan seruan "Haleluya", tidak ada lagi air mata, mautpun tidak berkuasa atas hidup kita.

Wahyu 19: 6-9
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8. Dan
kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Kalau teka teki Simson tidak terjawab (laki-laki dan wanita sama-sama tidak berada dalam penyembahan yang benar), maka kehidupan itu akan telanjang (Simson meminta 30 pasang pakaian apabila teka-tekinya tidak bisa dijawab). Dan yang ada bukan lagi seruan "Haleluya", tapi yang ada adalah seruan yang dasyat karena ada pesta pembantaian di bumi ini.

Wahyu 19: 17, 21
19:17. Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:21. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan
semua burung kenyang oleh daging mereka.

Yohanes 11: 31-35
11:31. Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia,
tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
11:33. Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
11:34. "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"
11:35.
Maka menangislah Yesus.

Lazarus mati 4 hari, artinya:
  • kebusukkan dosa,
  • kebusukan nikah dan buah nikah,
  • kebusukkan ekonomi, studi, dan masa depan,
  • kebusukkan dalam pelayanan,
  • kemustahilan.
Mungkin kita seperti Maria yang menghadapi Lazarus yang mati 4 hari.
Tapi Maria tidak meratap, artinya tidak kecewa, tidak putus asa, tidak menyalahkan orang lain dan tidak menyalahkan Tuhan, tapi DUDUK DIBAWAH KAKI TUHAN. Artinya:
  • menyembah dengan hancur hati,
  • mengakui bahwa ia tidak layak dan banyak dosa,
  • mengakui bahwa dia tidak berdaya apa-apa.
  • ay. 32= 'Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati'= Maria percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan= Maria menyembah dengan iman.
Dan saat Maria mencucurkan air mata dengan iman, Tuhan juga mencucurkan airmata dengan belas kasihan.

IMAN BERTEMU DENGAN BELAS KASIHAN TUHAN, AKAN MENGHASILKAN MUJIZZAT.

Mujizat secara rohani, Lazarus dibangkitkan dalam tubuh yang baru, artinya kita bisa hidup benar dan suci, sampai satu waktu sempurna.

Mujizat seara jasmani, apa yang busuk jadi baik, masa depan yang hancur jadi baik dan apa yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tuhan mampu memelihara kehidupan kita.

Kalau yang rohani terjadi, mujizat jasmani juga pasti akan terjadi.
Dan saat Tuhan datang kembali, kita akan diangkat bersama-sama dengan Tuhan, kita menjadi sama mulia dengan Tuhan. Tidak ada lagi airmata di awan-awan yang permai dan maut juga tidak berkuasa lagi.

Tuhan memberkati.

Selasa, 28 September 2010

Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 September 2010 (Senin Sore) Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 September 2010 (Senin Sore)

Matius 25: 16-30= sikap kita dan sikap Tuhan terhadap talenta.
Sikap kita ada yang positif dan ada yang negatif (sudah diterangkan di ibadah sebelumnya).
Setelah kita menerima talenta, kita harus memperhatikan sikap kita terhadap talenta.

SIKAP TUHAN TERHADAP TALENTA

Matius 25: 19, 27
25:19. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu
mengadakan perhitungan dengan mereka.
25:27. Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku
menerimanya serta dengan bunganya.

ay. 19= sikap Tuhan terhadap talenta, yaitu Tuhan menghendaki supaya terjadi PERKEMBANGAN DARI TALENTA.

Pada mulanya, Tuhan memberikan 5 talenta, 2 talenta dan 1 talenta.
Kalau dijumlah= 8 talenta.
Angka 8 ini mengingatkan kita pada 8 orang yang selamat di bahtera Nuh.

8 orang ini semuanya adalah suami istri. Ini menunjuk pada KESELAMATAN MEMPELAI.

Matius 25: 20-23= talenta yang sudah diberikan, juga terjadi perkembangan , yaitu:
  • yang menerima 5 talenta menghasilkan laba 5 talenta,
  • yang menerima 2 talenta menghasilkan laba 2 talenta.
Jadi, perkembangan talenta adalah 5+2 talenta= 7 talenta.
Angka 7 menunjuk pada kesempurnaan (KESEMPURNAAN MEMPELAI).

Jadi, Tuhan menghendaki perkembangan rohani kita dari KESELAMATAN MEMPELAI mencapai KESEMPURNAAN MEMPELAI.

Kita sudah mendengar kisah tentang Lot yang juga harus lari ke pegunungan sekalipun sudah selamat dari Sodom Gomora. Tapi istri Lot malah menoleh kebelakang dan menjadi tiang garam, meskipun ia sudah selamat dari Sodom Gomora.

Kita juga sudah mempelajari soal naik gunung dari kitab Hagai (Ibadah Raya Surabaya, 26 September 2010).

Malam ini kita mempelajari mengenai TALENTA YANG TIDAK BERKEMBANG.

Matius 25: 18, 24-26
25:18. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
25:24. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25:25. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
25:26. Maka jawab tuannya itu:
Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

Disini, hamba yang menerima 1 talenta, menyimpan talentanya di dalam tanah, sehingga tidak berkembang, tetapi tetap 1 talenta. Dan hamba ini disebut sebagai hamba yang jahat dan malas.

Akibat kalau jahat dan malas:
  1. 25:28. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.

    ay. 28= talentanya diambil dan diberikan pada orang lain.
    Artinya, tidak boleh/tidak bisa melayani Tuhan. Ini sama artinya dengan tidak ada tempat dalam tubuh Kristus.
    Kalau tidak ada tempat dalam tubuh Kristus, akan masuk dalam tubuh babel.

  2. 25:30. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

    ay. 30= dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap yang penuh dengan ratap tangis dan kertak gigi (api neraka).
Sebab itu, JANGAN KITA MAIN-MAIN SOAL PELAYANAN! Karena Yesus harus mati untuk bisa memberikan talenta pelayanan kepada kita.

PEMBAHASAN MATIUS 25: 30
Sebenarnya, ada 3 hal yang membuat anak Tuhan dicampkkan dalam kegelapan yang paling gelap:
  1. Lukas 13: 22-29
    13:22. Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
    13:23. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
    13:24. Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "
    Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
    13:25. Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
    13:26. Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
    13:27. Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku,
    hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
    13:28.
    Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
    13:29. Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.


    Setelah menerima penginjilan, kita harus menerima pengajaran. Artinya, jangan kita berhenti sampai selamat saja.

    Hal pertama yang membuat anak Tuhan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap adalah tidak mau masuk pintu sempit, yang sama artinya dengan menolak salib/menolak Firman pengajaran.
    ay. 29= 'Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan'= 4 arah mata angin yang sama dengan tanda salib.

    HANYA Firman pengajaran benar yang sanggup mendorong kita untuk mau memikul salib.

    Yohanes 10: 7-9
    10:7. Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
    10:8. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
    10:9.
    Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

    ay. 9= Yesus sendirilah sebagai Gembala Agung yang merupakan pintu sempit yang sama dengan pintu kandang pengggembalaan/pintu kandang domba.

    Jadi, Firman pengajaran yang benar mendorong kita untuk masuk pintu kandang penggembalaan.
    Artinya, kita menjadi kehidupan yang tergembala.

    Praktik kehidupan yang tergembala:
    • berada dalam kandang penggembalaan (ruangan suci)= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok untuk melawan 3 musuh utama dalam penggembalaan:
      1. mezbah dupa emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+dupa+emas.html)= ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
        Doa penyembahan= persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.

        Yohanes 10: 10
        10:10. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

        Kita hidup dalam kasih Allah Bapa untuk melawan setan yang tanpa kasih (sebagai pencuri, pembunuh dan pembinasa keji).

        Kalau kita hidup dalam kasih Allah Bapa, kita mengalami hidup berkelimpahan, artinya kita bisa mengucap syukur.

        Semua penyembahan memang untuk Tuhan. Tapi pada mezbah dupa, selain asap yang naik, juga ada abu yang turun ke bawah. Itulah berkat untuk kita.

      2. meja roti sajian (http://www.gptkk.org/tabernakel_meja+roti+sajian.html)= ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= persekutuan dengan Anak Allah dalam Firman pengajaran benar dan perjamuan suci.

        Firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci berguna untuk menyucikan hati kita dari keinginan najis dan jahat.

        Artinya, ketekunan ini untuk melawan antikris dengan kekuatan mamon.

        Yohanes 10: 12-13
        10:12. sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
        10:13. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.


        Orang upahan disini adalah antikris, bukan gembala.
        Dan ia tidak setia dalam memberi makan domba. Dan saat serigala datang, ia akan lari meninggalkan dombanya.

      3. pelita emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_pelita+emas.html)= ketekunan dalam ibadah raya= persekutuan dengan Allah Roh Kudus didalam karunia-karuniaNya.

        Matius 7: 15
        7:15. "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

        Ketekunan ini untuk melawan serigala yang buas, itulah nabi palsu dengan ajaran-ajaran palsu.

        1 Yohanes 2: 27
        2:27. Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

        Kalau ada Roh Kudus, kita bisa peka terhadap ajaran palsu, sehingga kita bisa TEGAS untuk menolak ajaran palsu (tidak memberi kesempatan untuk mendengar ajaran palsu).

        Semakin tinggi urapan Roh Kudus dalam hidup kita, semakin tinggi kepekaan kita terhadap ajaran palsu.

    • taat dengar-dengaran pada Firman penggembalaan.
      Yohanes 10: 27-28
      10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
      10:28. dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan
      mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

      Untuk bisa taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran benar, itu sama dengan masuk pintu sempit/perobekan daging.
      Contohnya adalah Yesus yang taat sampai mati di kayu salib. Dan Abraham juga taat untuk mempersembahkan Ishak.

      Kalau kita taat dengar-dengaran, kita hidup dalam Tangan Gembala Agung (ay. 28), sehingga ADA JAMINAN kepastian untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. Kita tidak dicampakkan dalam kegelapan yang paling gelap.

    Hari-hari ini, jangqan sampai kita terlepas dari Tangan Tuhan! Tapi biarlah kita BERJUANG untuk masuk pintu sempit.

  2. Matius 25: 26, 30, 24
    25:26. Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
    25:30. Dan
    campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
    25:24. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa
    tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.

    Hal kedua yang membuat anak Tuhan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap adalah menjadi hamba yang jahat dan malas, sekalipun sudah melayani.

    Malas= tidak setia, tidak tanggung jawab, bahkan tinggalkan ibadah pelayanan.
    Jahat= menghakimi Tuhan dengan mengatakan Tuhan tidak adil dan sebagainya (ay. 24). ini terjadi karena ia mengecilkan talenta/pelayanan.

    Lukas 12: 45
    12:45. Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk,

    Selain menghakimi Tuhan, orang semacam ini juga menghakimi sesama (menjelekkan sesama, menuduh sesama dan sebagainya).

    'makan minum dan mabuk'= melayani Tuhan, tapi berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
    Orang semacam ini, pasti akan dicampakan oleh Tuhan sekalipun ia melayani Tuhan, karena ia adalah hamba yang tidak berguna.

    Matius 25: 21
    25:21. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Sikap yang benar adalah setia dan baik.

    Baik= perbuatan baik dan tidak merugikan orang lain, sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikkan.
    Dan hasilnya, kita mengalami kebahagiaan Surga mulai sekarang sampai selama-lamanya (kita mengalami kebahagiaan pesta nikah Anak Domba).

    Kalau kita setia dan baik, Tuhan TIDAK AKAN MEMBIARKAN kita. Tapi Tuhan akan semakin mengangkat dan membahagiakan hidup kita.

  3. Matius 22: 9-13
    22:9. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.
    22:10. Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
    22:11. Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat
    seorang yang tidak berpakaian pesta.
    22:12. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta?
    Tetapi orang itu diam saja.
    22:13. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan
    campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

    Hal ketiga yang membuat anak Tuhan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap adalah tidak berpakaian pesta.

    Sebelum berpakaian pesta, kalau ke gereja saja, kita harus berpakaian yang baik.
    Banyak orang MERASA melayani, tapi Tuhan bilang ia miskin dan telanjang, seperti jemaat Laodikia yang MERASA kaya, padahal sebenarnya misikin. Penyakit 'merasa' inilah yang banyak melanda anak Tuhan.

    Wahyu 19: 8
    19:8. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

    Pakaian pesta adalah pakaian putih bersih dan berkilau-kilauan. Inilah yang harus dipakai dalam pelayanan.
    Kalau bukan pakaian pesta, itu adalah pakaian biasa/pakaian yang kotor.

    Putih bersih dan berkilau-kilauan= SUCI.

    Sekalipun orang itu berpakaian kotor, Tuhan masih bertanya kenapa ia tidak mengenakan pakaian pesta. Artinya, Tuhan menawarkan pakaian pesta kepada orang itu/kepada orang yang belum punya pakaian pesta.
    Ini merupakan KEMURAHAN TUHAN.

    Bagaimana Tuhan menawarkan pakaian pesta?:
    • lewat Firman pengajaran benar yang menunjukan dosa, menegor dan menasihati, supaya kita mengakui dan menyadari dosa-dosa kita.
    • lewat korban Kristus yang menghapus dosa-dosa kita.

    Tapi sayang, orang ini diam saja. Artinya tidak mau mengaku dosa dan keadaannya. Ini sama artinya dengan menolak kemurahan Tuhan, menolak Firman pengajaran yang benar dan menghina korban Kristus.
    Akibatnya, ia dicampakkan dalam kegelapan yang paling gelap.

    Seandainya malam ini, kita merasa kotor, biarlah kita menanggung kehinaan Tuhan. Jangan menghina korban Kristus.

    Ibrani 13: 11-13
    13:11. Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan.
    13:12. Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
    13:13. Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan
    menanggung kehinaan-Nya.

    Menanggung kehinaan Tuhan artinya rela sengsara daging untuk menghargai korban Kristus.

    Praktiknya:
    • Mazmur 51: 1-2, 18-19
      51:1. Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
      51:2. ketika nabi Natan datang kepadanya
      setelah ia menghampiri Batsyeba.
      51:18. Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
      51:19.
      Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

      Praktik pertama adalah sengsara daging untuk MENGAKU DOSA kepada Tuhan dan sesama dengan sungguh-sungguh dan dengan hancur hati. Dan darah Yesus akan menghapus dosa kita (menghapus noda-noda pada pakaian kita). Dan kita berharga kembali di hadapan Tuhan.

    • Ibrani 11: 24-25
      11:24. Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,
      11:25. karena
      ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.

      Praktik kedua adalah sengsara daging TANPA dosa.

      Wahyu 7: 13-14
      7:13. Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
      7:14. Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan
      mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.

      Kita mengalami sengsara daging tanpa dosa untuk mencuci jubah kita sehingga jubah kita putih berkilau-kilauan. Itulah pakaian pesta.

    • sengsara daging untuk taat dengar-dengaran kepada Tuhan.
      Ini sama artinya dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan (menyerah sepenuh pada Tuhan).

      Keluaran 14: 15-16, 21
      14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
      14:16. Dan engkau,
      angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
      14:21.
      Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

      Musa mehghadapi kesulitan, tapi ia taat untuk hanya mengangkat tongkat, sekalipun seperti tidak masuk akal.
      Seringkali Firman Tuhan tidak masuk akal. Tapi Firman Tuhan bukan untuk diperdebatkan, melainkan untuk ditaati.

      Dan hasilnya adalah kita mengalami mujizat jasmani dan rohani.
      Secara jasmani, ada jalan keluar dari segala masalah dan ada masa depan yang indah.
      Secara rohani, ada kemenangan atas Firaun (setan tritunggal) dan dosa. Bahkan kita mengalami mujizat keubahan hidup.
      Dan segala ratapan kita akan diganti nyanyian.

      Keluaran 15: 1
      15:1. Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

      Dan saat Tuhan datang, kita akan diubahkan jadi sama mulia dengan Tuhan sampai di depan lautan kaca, kita bernyanyi-nnyanyi di tahta Tuhan.

      Wahyu 15: 1-3
      15:1. Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
      15:2. Dan aku melihat sesuatu bagaikan
      lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
      15:3. Dan
      mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
Tuhan memberkati.