Rabu, 02 Juni 2010

IbIbadah Doa Malam Malang, 27 Mei 2010 (Kamis Malam)

Keluaran 29: 8-9
29:8. Kausuruhlah anak-anaknya mendekat dan kaukenakanlah kemeja-kemeja itu kepada mereka.
29:9. Kauikatkanlah ikat pinggang kepada mereka, kepada Harun dan anak-anaknya, dan kaulilitkanlah destar itu kepada kepala mereka, maka merekalah yang akan memegang jabatan imam; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. Demikianlah engkau harus mentahbiskan Harun dan anak-anaknya.

Pelayanan itu dikaitkan dengan korban Kristus, firman pengajaran yang benar dan minyak urapan.
Jabatan imam, itu adalah kekal untuk selama-lamanya. Tidak ada pensiun dalam melayani Tuhan.
Jadi, sekali kita ditahbiskan menjadi pelayan Tuhan dalam jabatan imam, maka kita harus melayani sampai Tuhan datang, bahkan sampai selama-lamanya.

(terjemahan lama)
29:9. Maka hendaklah kauikatkan pinggang mereka itu, yaitu Harun dan anak-anaknya, dengan ikat pinggang itu dan ikatkanlah kopiah itu di atas kepalanya, supaya padanya imamat itu suatu hukum yang kekal selama-lamanya; dan hendaklah kaupenuhi tangan Harun dan tangan anak-anaknya.

ay. 9b= 'hendaklah kaupenuhi tangan Harun dan anak-anaknya'= sebelum melayani, tangan itu sudah dipenuhi oleh Tuhan. Artinya, pelayan Tuhan tidak boleh melayani dengan tangan kosong supaya jangan menjadi Bartimeus, yaitu melayani dengan mengemis (meminta-minta). Kalau meminta-minta, pasti buta, tidak tahu arah melayani.

Tangan yang sudah dipenuhi oleh Tuhan, berguna untuk:
mempersembahkan perpuluhan dan persembahan khusus.
Artinya, melayani dengan mengembalikan milik Tuhan terlebih dahulu.
1 Petrus 2: 5
2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Kegunaan kedua adalah mempersembahkan persembahan rohani yang berkenan kepada Tuhan.
Jadi, semua pelayanan harus bernilai rohani.
Hati-hati! Tidak semua pelayanan diterima oleh Tuhan.

Maleakhi 3: 1-3
3:1. Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

Jangan sampai hari-hari ini kita melayani Tuhan dengan sembarangan. Harus melayani dengan persembahan yang benar, yaitu harus mengalami penyucian.
Kalau kita mengalami penyucian, itulah yang berkenan pada Tuhan, bukan pada hebat atau tidaknya pelayanan kita.

PENYUCIAN PERAK
perak= penebusan. Artinya mulai dilepaskan dari dosa dan hidup benar. Kalau tidak benar, maka pelayanannya juga tidak benar.

PENYUCIAN EMAS
Artinya penyucian tabiat, yaitu menjadi taat dengar-dengaran.

PENTAHIRAN
Artinya pentahiran kusta/penyucian kusta (kenajisan).
Orang kusta ini menyangkut soal pakaian.
Kenajisan itu dimulai dari pakaian, perbuatan, dan perkataan. Sebab itu, kita harus benar dalam berpakaian. Kalau salah dalam berpakaian, akan salah juga dalam pelayanan.

Kusta ini juga kebenaran diri sendiri, yaitu menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain atau dengan cara pura-pura berbuat baik.

Kalau sudah disucikan, barulah kita menjadi persembahan yang berkenan pada Tuhan.
Selain penyucian, kita juga harus mengalami urapan Roh Kudus (bernilai rohani dan tidak bernilai jasmani).

menjadi berkat bagi orang lain, dan tidak jadi peminta-minta (jadi beban bagi orang lain).
bisa diangkat untuk menyembah Tuhan.
Ini merupakan puncak ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Kalau imam belum menyembah Tuhan, pelayanannya belum memenuhi ukuran.
Syarat menyembah Tuhan adalah:
1 Timotius 2: 8
2:8. Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

Syarat pertama adalah harus menyembah Tuhan dengan tangan yang suci (perbuatan dan hati yang suci), tanpa perselisihan.

Mazmur 24: 3-6
24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4. "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
24:5. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
24:6. Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." Sela

(terjemahan lama)
24:6. Bahwa inilah bangsa orang yang bertanya akan Tuhan, yang mencahari hadirat-Mu, yaitulah Yakub. -- Selah.

Syarat kedua adalah mulut suci, tanpa dusta.
Menyembah Tuhan dengan hati dan mulut yang suci, itu seperti Yakub yang bergumul semalam-malaman.

Kejadian 32: 24, 28
32:24. Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
32:28. Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

Biarlah malam ini, kita bergumul bersama Tuhan. Dan Tuhan tidak akan membiarkan kita.
Disini, Yakub bergumul bersama Tuhan untuk:
menghadapi ketakutan (takut bertemu Esau)= ketakutan, kekuatiran, kenajisan dan kegagalan.
menghadapi masalah nikah dan buah nikah.
memperoleh nama baru= mengalami pembaharuan.
Yakub, artinya penipu. Dan namanya diganti menjadi Israel yang artinya pemenang.
Apapun yang menjadi masalah kita, biarlah kita bergumul bersama Tuhan.
Dan saat Yesus datang kembali, benar-benar kita mendapatkan nama baru, kita bersama Tuhan untuk selama-lamanya.

Tuhan memberkati.