Selasa, 29 Maret 2011

Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Maret 2011 (Senin Sore

Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding

Matius 7: 12-14
7:12. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
7:13. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
7:14. karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."


ay. 12-23= hukum ke-10 dari 10 hukum perjanjian baru.
Hukum ke-10= hukum berbuah-buah.

Matius 5-7 terkena pada pelataran tabernakel dan merupakan 10 hukum perjanjian baru:
  1. Matius 5: 21-26 = hukum damai.
  2. Matius 5: 27-32= hukum kesucian.
  3. Matius 5: 33-37= hukum kejujuran.
  4. Matius 5: 38-48= hukum kemurahan.
  5. Matius 6: 1-18= hukum keadilan.
  6. Matius 6: 19-24= hukum kekayaan.
  7. Matius 6: 25-34= hukum iman.
  8. Matius 7: 1-6= hukum menghakimi.
  9. Matius 7: 7-11= hukum menyangkut doa.
  10. Matius 7: 12-23= hukum menyangkut berbuah-buah.
HUKUM KE-10
Didunia ini ada 2 jalan:
  • jalan lebar= menuju kebinasaan, tetapi banyak yang mengikuti jalan ini,
  • jalan sempit= menuju hidup kekal dan hanya sedikit orang yang mendapatkannya.
2 jalan ini tidak akan pernah ketemu.
Sebab itu, kita harus masuk PINTU SEMPIT, supaya bisa bertemu dengan Tuhan.

PENGERTIAN JALAN YANG LEBAR, yaitu:
Yudas 1: 11
1:11. Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
  1. jalan perbuatan-perbuatan dosa, sampai dosa kebencian seperti Kain.
  2. jalan keinginan daging/jalan kesesatan seperti dilakukan oleh Bileam.

    1 Yohanes 2: 15-16
    2:15. Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
    2:16. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu
    keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

    Jalan yang diikuti Bileam/jalan kesesatan yaitu keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup.

  3. jalan kedurhakaan seperti yang dilakukan oleh Korah dan Korah telah masuk dalam kebinasaan.
Ini suatu peringatan bagi kita supaya kita tidak mengikuti jalan yang lebar.

PENGERTIAN JALAN YANG SEMPIT, yaitu:
  1. Yohanes 14: 6
    14:6. Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

    Arti pertama: jalan kebenaran menuju keselamatan/hidup yang kekal.

  2. Ibrani 10: 19-20
    10:19. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
    10:20. karena Ia telah membuka
    jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

    Arti kedua: jalan kudus/jalan kesucian/jalan pembaharuan.

  3. 1 Petrus 2: 21
    2:21. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

    Arti ketiga: jalan penderitaan.
    Banyak kali, untuk mengikut Tuhan, kita masih mengikuti pandangan daging kita.
Matius 7: 13
7:13. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;

= Tuhan tidak menyuruh kita memilih, tapi Tuhan MENYURUH kita masuk pintu sempit. Sebab bila kita disuruh untuk memilih, kita pasti akan memiih jalan keinginan daging.

Proses untuk lewat JALAN KEBENARAN:
  1. Yohanes 19: 34-35
    19:34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
    19:35. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan
    kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.

    Proses pertama: percaya= beriman lewat mendengarkan Firman yang menunjuk pada Yesus yang telah mati dikayu salib, bangkit dan menuju kemuliaan.

    Roma 10: 17
    10:17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Kristus artinya yang diurapi. Jadi kita percaya kepada Yesus lewat mendengar firman yang diurapi oleh Roh Kudus.
    Kita tidak boleh salah pada awal perjalanan ini.

  2. Markus 1: 1-4
    1:1. Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
    1:2. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
    1:3. ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya",
    1:4. demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "
    Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."

    Proses kedua: bertobat= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
    Setelah itu, kita dibaptis air. Kita diselamatkan oleh Tuhan.

    Roma 6: 3-4
    6:3. Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
    6:4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan
    hidup dalam hidup yang baru.

    Setelah keluar dari baptisan air yang benar, kita akan menerima hidup yang baru, sehingga kita bisa masuk ke dalam kerajaan Surga.
1 Petrus 3: 19-20
3:19. dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana
hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

= hanya sedikit orang yang mau masuk jalan sempit.

Kalau sudah hidup dalam kebenaran, bagi daging ini, kita seperti tersiksa seperti waktu jaman Lot.

2 Petrus 2: 8
2:8. sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa--

Jadi, kita mengikut Tuhan adalah ikut yang benar, bukan ikut-ikutan.
Memang rasanya sakit bagi daging, tapi nanti kita akan berbahagia.
Kalau sekarang dagingnya senang-senang, akhirnya akan binasa.

Sedikit saja kita bergeser dari kebenaran, kita akan terpisah dari Tuhan.

Kita mengikuti JALAN SUCI di dalam ruangan suci.
Imamat 21: 12
21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Jadi, ikut jalan suci adalah (ketekunan dalam 3 macam ibadah).

Kisah Rasul 2: 42
2:42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Untuk mengikuti jalan sempit lewat jalan suci inipun hanya sedikit. Artinya, hanya sedikit orang yang menekuni 3 macam ibadah pokok.
Hanya orang yang berjuang lewat pintu sempit, mau menempuh jalan yang Tuhan tunjukan.

Karena itu, orang yang tergembala adalah orang-orang pilihan Tuhan.

Matius 22: 14
22:14. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Ibrani 4: 12
4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Hanya Firman yang lebih tajam dari pedang bermata yang dapat menyucikan hidup kita.

Yohanes 10: 1
10:1. "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

'tidak melalui pintu'= tidak mau masuk pintu sempit.
Kita disucikan dari
:
  1. dosa pencuri.
    Yohanes 12: 4-6
    12:4. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
    12:5. "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
    12:6. Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah
    seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

    Praktik mencuri sekarang adalah mencuri milik Tuhan dan sesama.
    Yudas melayani Tuhan tetapi mencuri. Artinya bagi kita adalah pelayan yang menolak untuk mengembalikan milik Tuhan (persepuluhan dan persembahan khusus) dan menolak mengembalikan milik sesama.

    Bila melayani tetapi mencuri seperti Yudas, maka akhirnya akan menyangkal Tuhan Yesus (ay. 4).

  2. dosa perampok.
    Yosua 7: 1, 10-12a, 15
    7:1. Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel.
    7:10. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?
    7:11.
    Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
    7:12. Sebab itu orang Israel
    tidak dapat bertahan menghadapi musuhnya.
    7:15. Dan siapa yang didapati menyimpan barang-barang yang dikhususkan itu, akan
    dibakar dengan api, ia dan segala sesuatu yang ada padanya, sebab ia telah melanggar perjanjian TUHAN dan berbuat noda di antara orang Israel."


    Orang Israel = gambaran orang Kristen. Jadi ada orang Kristen yang melakukan dosa merampok.
    Dosa perampok = dosa Akhan yaitu merampok peralatan-peralatan/barang-barang yang dikhususkan untuk Tuhan.

    Merampok pelita emas
    = melayani, tetapi menghilangkan ibadah raya.
    Merampok meja roti sajian= pelayan yang menghilangkan ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
    Merampok mezbah dupa emas= pelayan yang melayani Tuhan, tetapi menolak ibadah doa.

    ay. 12a= kalau mempertahankan dosa merampok, akibatnya:
    • ay. 12a= kehidupan itu tidak akan tahan menghadapi musuh, bahkan meninggalkan Tuhan.
    • ay. 15= dibakar dengan api hawa nafsu, sampai masuk dalam api neraka.

    Kalau kita tetap tekun dalam 3 macam ibadah pokok, yang kita miliki adalah api urapan Tuhan.

  3. Yohanes 10: 12
    10:12. sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

    = kita disucikan dari dosa pembunuh (serigala).

    Matius 7: 15
    7:15. "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

    Serigala= pegajaran palsu.

    Lukas 13: 31-32a
    13:31. Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."
    13:32. Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah
    kepada si serigala itu

    Pengajaran sesat merupakan ragi Herodes yang punya tabiat membunuh.

    1 Yohanes 3: 14-15
    3:14. Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
    3:15. Setiap
    orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Kalau kita disucikan dari 3 dosa ini, maka hidup kita akan damai sejahtera.

1 Tesalonika 5: 23
5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Filipi 4: 7
4:7. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Kegunaan damai sejahtera adalah:
  • membuat hati dan pikiran kita terpelihara sampai terpelihara secara sempurna.
  • memberikan kekuatan, terutama menghadapi dunia yang goncang.
    Yohanes 16: 33
    16:33. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

    Kalau Tuhan memberi kekuatan, kita akan kuat dan tabah hati menghadapi segala sesuatu.

  • membukakan pintu bagi kita, sehingga tidak perlu ada ketakutan dalam kita.
    Yohanes 20: 19
    20:19. Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

    Tuhan membukakan pintu juga dari segala masalah, sampai kita masuk ke kota damai (Yerusalem baru).
Mengikuti pintu sempit dalam JALAN PENDERITAAN, artinya: penderitaan tanpa salah= percikan darah.

1 Petrus 4: 12-13
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita
pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

Diujung jalan sempit ini, kita akan menemukan kemuliaan, sampai kita dipermuliakan bersama dengan Tuhan.

Daniel 3: 12, 16-19, 26, 30
3:12. Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan."
3:16. Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18. tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa
kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
3:19. Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
3:26. Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi,
keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.
3:30. Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.


Sadrakh, Mesakh dan Abednego mengalami sengsara dengan tidak menyembah patung, tetapi tetap menyembah Tuhan sekalipun ada ancaman.

Walaupun kita belum ditolong Tuhan, tetapi kita tetap tergembala sungguh-sungguh, kita akan mendapatkan Roh Kemuliaan.

Roh Kemuliaan ini memberikan perlindungan dari pencobaan biasa sampai pencobaan yang luar biasa, bahkan sampai aniaya antikris.
ay. 26= Roh Kemuliaan memberikan jalan keluar bagi kita.
ay. 30= Roh Kemuliaan mengubahkan kita sampai mengangkat kita pada kedudukan tinggi dan kita layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

Tuhan memberkati.