Senin, 29 Maret 2010

DJP tetap kuat dan selalu berbenah

DJP merupakan ladang yang basah untuk menjadi kaya. DJP memang menjadi tumpuan bangsa ini dalam pembangunan bangsa ke depannya. Bukan hanya bangsa ini kebanyakan bangsa juga bertumpu pada perpajakan dalam meraup pendapatan negara. DJP harus kita benahi dan kita perkuat citranya. Mari kita bayar pajak dan kita awasi penggunaannya, ini adalah slogan yang harus kita praktekan. Dari pihak DJP harus melakukan perbaikan yang benar dan nyata. Jangan lagi ada timbul kasus seperti yang Gayus lakukan. Kita tidak ingin muncul Gayus2 yang lain.


Pembenahan yang mendasar adalah pemberian pandang kepada seluruh pegawai pajak. Bahwa DJP bekerja untuk pembangunan bangsa. Setiap pegawai harus bisa menahan diri dari godaan2 yang berasal dari luar mau pun dari diri sendiri. DJP harus memberi pelatihan kepada seluruh pegawai bahwa DJP sekarang adalah DJP yang bersih. Jika tidak bersih maka harus keluar dari DJP. Kita pengen DJP ini menjadi lembaga yang bersih dan berkualitas.


Saya sebagai PNS di DJP pengen DJP ini maju dan makin kuat. Sehingga bangsa ini dapat kuat. Karena negara yang kuat terlihat dari perpajakannya yang kuat dan Bersih( Dedi Simbolon,,1987-.....).

Jumat, 26 Maret 2010

Sri Mulyani: Kalau Mau Kaya, ya Keluar dari Birokrat


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam mereformasi birokrasinya. Menurutnya reformasi birokrasi membutuhkan keberanian.

Ia pun menegaskan reformasi birokrasi di bidang perpajakan dan kepabeanan akan terus berlanjut. Sri Mulyani mengingatkan birokrasi bukanlah sebuah ladang untuk mencari kekayaan pribadi.

"Kalau mau kaya, ya keluar saja dari birokrasi," kata Sri Mulyani di depan para investor asing pada acara Indonesia Summit, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (25/3/2010) malam.

Reformasi birokrasi itu, kata Sri Mulyani, bertujuan untuk membangun birokrasi menjadi rasional. Yaitu dengan memberikan insentif bagi pegawai yang berprestasi dan punishment (hukuman) bagi pegawai yang melanggar.

Sehingga, kata dia, dalam reformasi birokrasi perlu pengembangan teknologi dan memperbaiki tingkat pendapatan aparat. Selain itu, harus ada standar hidup yang layak bagi pegawai, agar menekan praktek maupun niatan korupsi.

Mengenai korupsi, menurut Sri Mulyani, budaya Indonesia sangat unik. Ia mencontohkan terkait adanya indikasi korupsi di sebuah lembaga, dalam kenyataannya di lapangan selalu saja ada pameo untuk tidak melaporkan karena menghormati si pelaku terkait posisi status. Hal ini juga ada semacam kekhawatiran jika melaporkan kasus korupsi, maka orang yang dilaporkan akan melapor balik perbuatan buruk si pelapor.

"Saya tidak peduli latar belakang pegawai saya, kalau salah ya harus diberi sanksi," tegasnya.

Di depan investor asing, Sri Mulyani mengakui kalau institusi Ditjen Pajak yang ia komandoi merupakan lahan 'basah'. Sehingga, sumber daya manusia sangat penting untuk diperbaiki.

Ia juga mencontohkan beberapa kasus yang terkait penyimpangan anak buahnya di lapangan, misalnya yang terjadi di Bea dan Cukai Tanjung Priok yang telah diungkap oleh KPK. Bahkan godaan-godaan terhadap stafnya pun terjadi dalam pengawasan Bea dan Cukai di Bandara Soekarno-Hatta terkait upaya penyelundupan narkoba.

"Birokrasi selalu dicoba setiap hari. Ini menjadi tantangan penting. Organisasi yang sehat seperti tubuh yang sehat. Ini yang coba saya lakukan dalam institusi saya," katanya.

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa selama empat tahun terakhir penerimaan pajak meningkat pesat. Hal ini terkait dengan reformasi birokrasi di tubuh Ditjen Pajak. Langkah tersebut harus terus ditingkatkan dan pihaknya harus terus bekerja keras untuk memperbaikinya.

"Contohnya soal kasus salah satu pegawai kita di Ditjen Pajak yang sedang ramai saat ini. Ini perlu diberikan perhatian khusus," katanya.

Sri Mulyani juga menegaskan akan terus meningkatkan jumlah wajib pajak hingga 25 juta wajib pajak hingga 3 tahun ke depan dari saat ini yang hanya 16 juta wajib pajak. Pemerintah optimistis jumlah itu akan tercapai sejalan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kita mengincar jumlah yang kita anggap sesuai dengan tingkat perekonomian dan jumlah penduduk, yaitu 20-25 juta wajib pajak, ini diharapkan 2-3 tahun ke depan," katanya.

Ibadah: Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 Maret 2010 (Sore)

Pembicara: Pdt. Dadang
Di tengah dosa dunia yang makin memuncak, maka kita harus hidup dalam terang sampai mencapai puncaknya terang dalam bentuk mempelai wanita yang disalut dengan terang.
Kita belum jadi terang dunia, tapi kita harus belajar untuk menjadi terang.

Proses menjadi pelita yang bercahaya (Keluaran 25: 31), yaitu ditempa. Hidup kita harus rela untuk ditempa.

Kita bisa ditempa dengan:
Yeremia 23: 29= ditempa dengan palu.
Palu= firman pengajaran yang benar.
Jadi, kalau kita ingin ditempa, maka kita harus mau menerima Firman pengajaran yang keras.

Kita ditempa dengan Firman pengajaran yang benar saat Firman menunjuk salah-salah kita, menegor kesalahan kita dan menasihati kita.

2 Timotius 4: 2
Saat kita kena firman, saat itulah kita sedang ditempa untuk bisa terbentuk menjadi pelita emas.
Saat-saat penempaan ini harus dilakukan dengan kesabaran dan pengajaran. Bukan dengan emosi atau keinginan daging. Sehingga kerohanian sidang jemaat bisa terbangun.

Kisah Rasul 20: 20-21, 31-32
Yakobus 1: 19-21
Kita harus siap sedia, baik atau tidak baik waktunya untuk menerima firman yang keras. Praktiknya adalah menerima Firman dengan lemah lembut sampai bisa praktik Firman (taat dengar-dengaran pada firman).

Firman yang kita praktikan yang berasal dari hati lemah lembut akan menghasilkan hikmat dalam kehidupan kita.

Yakobus 3: 13, 17
ay. 17= hikmat yang kita dapatkan:
murni = tidak campur-campur.
pendamai = tidak suka bertengkar, tidak menyimpan kesalahan.
peramah
penurut
penuh belas kasih = saling memperhatikan.
tidak memihak (adil)
tidak munafik = lahir dan batin sama.

Angka 7 ini menunjuk pada 7 pelita yang menyala pada kaki dian emas.
Kalau 7 hal ini tidak ada, maka hidup itu akan gelap.

Yeremia 23: 29= ditempa dengan api. Itulah api ujian. Api ujian adalah sengsara yang Tuhan ijinkan kita alami, tapi bukan karena dosa. Dan ini bukan untuk menghancurkan kita, tapi untuk mempercepat proses pembentukan kaki dian emas.

Jangan heran, kalau kita melayani Tuhan, tapi mengalami sengsara. Itu justru karena Tuhan sayang pada kita dan ingin mempercepat proses pembentukan kaki dian emas.
Contoh kehidupan yang mengalami sengsara adalah Ayub.

Ayub 1: 1-3
Secara jasmani, Ayub adalah orang yang berhasil, yang diberkati oleh Tuhan. Secara rohani, Ayub adalah orang yang takut akan Tuhan.
Tapi, Ayub masih diijinkan harus mengalami ujian habis-habisan. Mengapa? Supaya dagingnya tidak bersuara dan Ayub bisa duduk di atas debu dan abu, sampai bisa mengaku bahwa dirinya tidak ada arti apa-apa (merendahkan diri serendah-rendahnya), mengaku hanya tanah liat di hadapan Tuhan.

Ayub 42: 5-6
Mata bisa memandang Tuhan= bisa menyembah Tuhan sampai bisa mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

Kalau dalam ujian, kita bisa merendahkan diri serendah-rendahnya, hasilnya adalah kita mengalami kuasa penciptaan yang dari Tuhan. Ayub mengalami kuasa penciptaan Tuhan dan ia dipulihkan segalanya.

Yesaya 64: 8
Dengan merendahkan diri, kita menjadi tanah liat yang hidup dalam Tangan Tuhan.

Kuasa penciptaan Tuhan berguna untuk:
memulihkan apa yang sudah hancur.
Yeremia 18: 3-4= menjadikan apa yang tidak baik menjadi baik menurut pemandangan Tuhan.
Mungkin hidup kita sudah tidak ada masa depan, tapi kalau kita mau merendahkan diri, maka Tuhan mampu menjadikan masa depan kita jadi baik.
menciptakan kita kembali menjadi ciptaan semula. Jadi sama mulia dengan Tuhan. Jadi terang dunia.
Contoh lainnya adalah Maria (keluarga Betania).
Keluarga ini adalah keluarga yang mengasihi dan dikasihi Tuhan. Tapi masih diijinkan mengalami ujian sampai Lazarus mati 4 hari.

Yohanes 11: 3-6
Tuhan tidak langsung menolong Lazarus, supaya kemuliaan Tuhan dinyatakan.

Saat ujian, yang harus dijaga adalah:
Yohanes 11: 31 = jangan meratap (= jangan bersungut-sungut dan jangan larut dalam kesedihan yang mendalam apalagi sampai meninggalkan Tuhan).
Yohanes 11: 39= jangan tidak percaya kepada Tuhan/jangan keras hati.
Keras hati= mempertahankan dosa dan tidak dengar-dengaran pada Tuhan.
Yang benar saat kita mengalami ujian, yaitu:
ay. 32= tersungkur di depan kaki Tuhan (menyembah Tuhan dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan serta sabar menunggu waktunya Tuhan).
ay. 39-40= percaya dan taat dengar-dengaran apapun resikonya. Ditolong atau tidak ditolong, tetap percaya dan taat pada Tuhan.
Kalau kita benar saat dalam ujian, hasilnya adalah mengalami kuasa kemuliaan yang berguna:
untuk menghidupkan sesuatu yang sudah mati.
untuk memuliakan kita saat Yesus datang kembali. Kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang disalut dengan terang. Tidak ada kegelapan sedikitpun. Dan kita masuk dalam kerajaan Surga yang kekal.
Tuhan memberkati.

Senin, 08 Maret 2010

Inilah Daftar Para Jawara Oscar 2010

Academy Awards 2010, yang digelar di Kodak Theatre, Los Angeles, baru saja usai digelar. Ada yang tersenyum, tawa, kegelisahan, duka hingga pesta pora. Mereka yang senyumnya mengembang tentu saja karena nama mereka disebut menjadi sang pemenang. Tahun ini, sutradara perempuan Kathryn Bigelow mencatat sejarah baru. Mantan istri sutradara James Cameron ini, menjadi perempuan pertama yang meraih Piala Oscar, setelah perayaan Academy Awards digelar dalam kurun waktu 82 tahun.

Nah, mau tahu selengkapnya siapa saja jawara pada Academy Awards 2010, berikut daftar lengkapnya:

Best Motion Picture of the Year: The Hurt Locker (2008) - Kathryn Bigelow, Mark Boal, Nicolas Chartier, Greg Shapiro

Best Achievement in Directing: Kathryn Bigelow untuk The Hurt Locker (2008)

Best Performance by an Actress in a Leading Role: Sandra Bullock (The Blind Side, 2009)

Best Performance by an Actor in a Leading Role: Jeff Bridges (Crazy Heart, 2009)

Best Foreign Language Film of the Year: El secreto de sus ojos (2009)(Argentina)

Best Achievement in Editing: The Hurt Locker (2008) - Bob Murawski, Chris Innis

Best Documentary, Features: The Cove (2009) - Louie Psihoyos, Fisher Stevens

Best Achievement in Visual Effects: Avatar (2009) - Joe Letteri, Stephen Rosenbaum, Richard Baneham, Andy Jones

Best Achievement in Music Written for Motion Pictures, Original Score: Up (2009) - Michael Giacchino

Best Achievement in Cinematography: Avatar (2009) - Mauro Fiore

Best Achievement in Sound Mixing: The Hurt Locker (2008) - Paul N.J. Ottosson, Ray Beckett

Best Achievement in Sound Editing: The Hurt Locker (2008) - Paul N.J. Ottosson

Best Achievement in Costume Design: The Young Victoria (2009) - Sandy Powell

Best Achievement in Art Direction: Avatar (2009) - Rick Carter, Robert Stromberg, Kim Sinclair

Best Performance by an Actress in a Supporting Role: Mo'Nique untuk Precious: Based on the Novel Push by Sapphire (2009)

Best Writing, Screenplay Based on Material Previously Produced or Published: Precious: Based on the Novel Push by Sapphire (2009) - Geoffrey Fletcher

Best Achievement in Makeup: Star Trek (2009) - Barney Burman, Mindy Hall, Joel Harlow

Best Short Film, Live Action: The New Tenants (2009) - Joachim Back, Tivi Magnusson

Best Documentary, Short Subjects: Music by Prudence (2010) - Roger Ross Williams, Elinor Burkett

Best Short Film, Animated: Logorama (2009) - Nicolas Schmerkin

Best Writing, Screenplay Written Directly for the Screen: The Hurt Locker (2008) - Mark Boal

Best Achievement in Music Written for Motion Pictures, Original Song: Crazy Heart (2009) - T-Bone Burnett, Ryan Bingham("The Weary Kind")

Best Animated Feature Film of the Year: Up (2009) - Pete Docter

Best Performance by an Actor in a Supporting Role: Christoph Waltz untuk Inglourious Basterds (2009)

Senin, 01 Maret 2010

Wenger Bahagia Sekaligus Berduka


Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengaku bahagia timnya menang 3-1 atas Stoke City, Sabtu atau Minggu (28/2/2010) dini hari WIB, sehingga bisa memangkas jarak dari Chelsea menjadi tiga poin. Namun, ia sekaligus juga sedih karena harus kehilangan Aaron Ramsey akibat cedera parah, kaki kanannya patah diterjang Ryan Shawcross.

"Saya bangga dengan tim saya tapi sedih dengan apa yang terjadi kepada Ramsey. Kita tahu itu adalah cedera parah. Kami akan mengirimnya ke London malam ini untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan dia butuh dioperasi atau tidak," kata Wenger.

"Kami harus memeriksa kembali cedera itu. Kita tidak tahu berapa lama ia akan sembuh, tapi sudah pasti akan memakan jangka waktu yang sangat lama. Saya tidak suka dengan tackle itu," kecamnya.

"Saya hanya ingin bilang, kami tahu akan bertarung di lapangan. Tapi, sekarang kami telah kehilangan tiga pemain (Abou) Diaby, Eduardo, dan Ramsey yang baru berusia 19 tahun karena tackle sadis," sesalnya.

Insiden yang mematahkan kaki Ramsey benar-benar membuat Wenger murka. Sebab, itu cedera parah yang tentu akibat tindakan terlalu keras dan sadis. Dia berontak, karena cedera parah selalu terjadi kepada pemainnya. Seolah, lawan selalu mengancam bakat-bakat muda "The Gunners".

"Selalu saja (alasan) ketidaksengajaan. Saya tidak percaya ketidaksengajaan terjadi kepada kami sebanyak ini," protesnya.

Wenger yakin timnya akan berjuang habis-habisan di sisa musim untuk merebut gelar Premier League demi Ramsey. "Kami akan berjuang sampai akhir karena tim ini memiliki mental kuat. Kami akan bertarung di setiap pertandingan dan kami melakukan semua itu demi Ramsey karena dia pantas mendapatkan penghormatan tersebut," tekadnya.