Rabu, 24 Februari 2010

Kita Adalah Pemenang

Kita pada dasarnya adalah pemenang. Pemenang adalah tim/orang yang terus menerus menaklukan lawannya hingga memperoleh sautu mahkota/piala... Pada mulanya manusia diciptakan untuk menguasai bumi ini dan berkuasa atas segala isinya. Namun keistimewahan ini hilang karena dosa Adam-Hawa, sehingga manusia menjadi susah. Sungguh banyaklah kesusahan yang dialami manusia di muka bumi ini..

Kesusahan memang sudah menjadi pandangan yang umum di muka bumi ini. Jika kita melihat di sekeliling kita maka dapat melihat banyak orang-orang yang susah...Banyak pemulung dan banyak orang yang meminta-minta. Sungguh lah meyedihkan,karena Manusia pada dasarnya diciptkan untuk bahagia. Kebahagian ini lah yang sudah hilang dari manusia tersebut. Bagaimana kita memperoleh kembali kebahagian tersebut? Kita harus kembali kepada sumber kebahagian tersebut yakni TUHAN,ALLAH Pencipta langit dan bumi. Kita harus datang kepada-NYA dan masuk dalam rencana-NYA. Karena rencana TUHAN,ALLAH adalah indah bagi manusia.

Kalau begitu apa yang harus kita lakukan agar masuk rencana TUHAN,ALLAH? Pertama-tama kita harus bertobat. Bertobat adalah kita menyadari bahwa kita adalah manusia yang penuh dengan dosa dan hanya TUHAN,ALLAH yang sanggup menolong kita lepas dari dosa. Seteleh kita bertobat kita lanjutak kehidupan kita masuk pada pembahsuhan oleh TUHAN, ALLAH lewat pemandian Firman. Dengan pemandian Firman maka kehidupan adalah kehidupan yang berjalan dalam kebenaran. Setelah itu apa lagi ya? Setelah kita hidup benar maka kita akan dipenuhi oleh ROH ALLAH yang KUDUS. ROH KUDUS lah yang membimbing kita berjalan dalam rencan ALLAH. Hingga kita masuk ke KEMAH TUHAN, ALLAH yang kudus...

Jika kita ada dalam KEMAH TUHAN, ALLAH yang KUDUS maka kehidupan kita akan bahagia karena kita sudah menjadi pemenang. Karena orang yang berkemenangan lah yang dapat masuk KEMAH TUHAN, ALLAH yang KUDUS. Maka kita sudah kembali pada hakekat kita yang adalah pemenang!!!!

Kamis, 18 Februari 2010

Hari ini Mantap bAh

Pagi ini Jakarta diguyur hujan yang cukup deras.... Saya pun hampir terlenah oleh hujan ini. Saya hampir-hampir mau tidur di kosan... Gimana lagi ya hujan begitu deras... Saya jadi pikir-pikir mau ke kantor... Tapi saya udah ada niat agar bulan depan gaji ndak dipotong... Karena di tempat saya bekerja jika telat maka di potong lah tunjangan saya,hehe. Pikiran saya pun bergejolak,,, pergi...tidur... pergi...tidur.....

Saya pun memutuskan untuk mandi... Saya mandi udah jam setengah tujuh pagi... Mandi pun dipercepat dan dengan akselerasi yang tinggi,hahaaa... Aku pun bersiap dengan merapikan pakaian dan rambut... Ketika aku sisiran hujan pun makin deras aja... Saya pun kembali ke kasur dan mau tidur lagi... Tapi aku tadi lihat ada orang yang semangat untuk sekolah meski hujan-hujanan... Olehkarena ini maka semangat saya kembali lagi... Saya pun berangkat ke kantor... Saya ambil jaket saya dan berlari dengan di guyur hujan...
Basahlah awak ini dibikin hujan... Aku berangkat sekitar jam 7... Sementara absen di kator ku setelat-telatnya 7.30WIB.. semangat pun terus aku tinggi kan.. Aku pasti bisa sampai di kantor dengan tidak telat....

Aku pun naik bus P6...berjalan dan tiba di Slipi bawah...BUs ini pun ngetem karena penumpangnya belum penuh... ada beberapa menit bus ini di Slipi,, karena udah dikejar waktu saya pun pindah bus...Karena aku pikir bus P6 ini ga jelas.... Saya pindah ke bus PPD 46... Bus pun langsung jalan... Saya tiba di Planet Hollywood KC pukul 7.15 WIB kurang lebihlah begitu. Saya pun tiba di kantor sekitar jam 7.20 WIB... Saya pun bersyukur saya ndak telat... Ini semua karena semangat yang begitu tinggi...


Salam Semangat


Dedi Simbolon

Rabu, 17 Februari 2010

Hidup adalah Sukacita

Betapa indah hidup ini jika kita penuh dengan SukacIta. Karena hidup adalah sukacita. Segala kesusahan yang ada di dunia ini memang harus terjadi tapi kita harus mampu bersukacita... Meski berat dan agak susah tapi hidup adalah sukacita. Jadi kita harus bersukacita....Sukacita yang terbesar dan sumber sukacita adalah dari sorga... Jika hidup kita dipimpin oleh ROH ALLAH maka kehidupan kita ada sukacita.

Di dalam dunia yang susah dan yang akan hancur ini manusia banyak menawarkan sukacita dalam berbagai bentuk dan cara. Kita dapat melihat Mall,tempat hiburan,tempat permainan, dan lain-lain. semuanya dibuat manusia agar mereka dapat bersukacita. Tapi semuanya adalah semu dan tak tetap. Jadi bagaimana memperoleh sukacita yang kekal? Sukacita yang kekal kita dapat dari sumber yang kekal yakni dari BAPA surgawi. DIA lah sumber sukacita yang kekal. Dalam DIA ada sukacita... Jika kita ada dalam Kerajaan Sorga maka kita akan memperoleh sukacita yang kekal. Wujud dari kerajaan sorga di Bumi ini adalah hiduP BeNar...

Hidup benAr ini memang perlu ada pengorbanan.. Tapi jika kita hidup benaR maka kehidupan kita adalah kehidupan yang berada pada kerajaan Sorga.. Jadi hidup kita ini akan penUh dengan sukacita... Karena hidup adalah sukacita maka mari kita hidup dalam kebenaran...

Salam sejahtera,,,

Dedi Simbolon

Kamis, 11 Februari 2010

Ibadah: Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 09 Februari 2010 (Siang)

Keluaran 12:5, syarat anak domba Paskah:
Harus jantan.
Yesaya 9:5, Matius 1:21, Yesus adalah seorang putera, seorang laki-laki.

Umurnya satu tahun, ini menunjuk pada dewasa.
Bilangan 4:3, Lukas 3:23, sekarang menunjuk pada kedewasaan rohani.
Kita harus dewasa rohani lebih dulu, baru bisa melayani.

Ibrani 5:14, kalau dewasa rohani, makanannya adalah makanan keras.
Orang dewasa juga memiliki panca indra yang terlatih:
Terutama adalah mulut banyak berdiam diri.
Dewasa rohani banyak berbicara pada Tuhan, sedikit berbicara pada sesama.
Kulit yang peka, yaitu bisa membedakan pengajaran yang benar dan tidak, bisa membedakan hal yang benar dan tidak.

Tidak bercela, ini menunjuk pada Yesus yang tidak berdosa dan tidak bercela.
Ada 4 bukti Yesus tidak berdosa:
Yohanes 8:46, Yesus sendiri bersaksi bahwa Dia tidak berdosa.
1 Petrus 2:22, Petrus bersaksi bahwa Yesus tidak berdosa.
Lukas 23:47, kepala pasukan bersaksi bahwa Yesus tidak berdosa.
Yohanes 18:38b, hakim bersaksi bahwa Yesus tidak berdosa.
Karena Yesus terbukti tidak berdosa, maka Yesus layak menjadi Anak Domba Paskah yang tidak bercela, yaitu menebus dosa manusia lewat korbanNya.
Korban Kristus adalah permulaan kasih Allah, kasih mula-mula.
Setiap rumah harus memiliki anak domba = kita harus memiliki korban Kristus = memiliki kasih mula-mula, buktinya:
Percaya pada Yesus lewat mendengar firman dengan sungguh-sungguh, dengan berkobar-kobar.
Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

Baptisan air = kelahiran baru, hidup dalam kebenaran.
Hidup benar berarti di mana saja harus benar, jangan hanya benar di gereja.

Kepenuhan Roh Kudus, tandanya adalah setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Kalau ada Roh Kudus, maka kita akan bisa berseru 'Ya Abba, Ya Bapa' = taat.

Melayani Tuhan harus dengan kasih mula-mula.

Wahyu 2:2-5, sidang jemaat Efesus melayani tanpa kasih mula-mula, akibatnya:
Jatuh dalam lobang yang dalam = lobang jurang maut.
Kalau tanpa kasih mula-mula, makin melayani akan makin dalam jatuhnya.
Kaki dian diambil = hidup dalam kegelapan.
Masa depan menjadi tidak indah dan tidak sempurna.

Kisah Rasul 27:41, kehidupan kita semua adalah bagaikan kapal yang berlayar di lautan untuk menuju pelabuhan damai sejahtera Yerusalem Baru.
Harus dijaga agar jangan sampai melanggar busung pasir.

Matius 7:26-27, busung pasir adalah kehidupan yang mendengar firman tetapi tidak taat dengar-dengaran, tidak melakukan firman. Ini sama dengan rumah yang roboh dan hebat kerusakannya.

Kapal yang melanggar busung pasir akan hancur buritannya = kasih mula-mula hancur; dan haluannya terpancang = masa depan hancur, tanpa pengharapan dan tidak bisa diharapkan.

Melayani tanpa kasih mula-mula = rumah yang roboh = kapal yang hancur = pembuat kejahatan.

Kalau buritan hancur dan haluan terpancang, maka tidak akan bisa bergerak, tidak bisa mencapai Yerusalem Baru, melainkan binasa untuk selama-lamanya.

Kapal yang rusak ini adalah bangsa Kafir.
Efesus 2:11-13, bahkan ada 5 kerusakan bangsa Kafir:
Tanpa sunat = tanpa kesucian.
Tanpa Kristus = tanpa urapan.
Tanpa janji Tuhan.
Tanpa pengharapan.
Tanpa kasih Allah.
Kerusakan keempat dan kelima adalah kapal yang rusak, apalagi jika ditambah tiga kerusakan, kapal ini pasti akan tenggelam.

Ingat! Bangsa Kafir hanya kapal yang rusak.
Tetapi Yesus mati di kayu salib dengan 5 luka utama untuk memperbaikai bangsa Kafir dengan 5 kerusakan ini. Bukan hanya diperbaiki, tetapi juga akan dipakai oleh Tuhan (1 Korintus 6:20, 7:23).

Dalam pelayanan, kita harus bisa dipercaya oleh Tuhan.
Memang kita semua kapal rusak, tapi kalau sudah ditambal oleh korban Kristus, kita harus bisa dipakai dan dipercaya oleh Tuhan.

Tugas pelayan Tuhan yang dipercaya Tuhan adalah untuk memuliakan Tuhan, hasilnya:
Yesaya 49:3-4, hak dan upah kita dijamin di tangan Tuhan, untuk hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya.
Ditinggikan, dipermuliakan oleh Tuhan, sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.

Tuhan memberkati.

Selasa, 02 Februari 2010

Ibadah: Ibadah Raya Surabaya, 31 Januari 2010 (Sore)

Matius 24: 45-51
= berjaga-jaga untuk menyambut kedatangan Tuhan yang tidak diduga waktunya, yaitu:
ay. 45-47= dikaitkan dengan pembagian makanan rohani (sudah diterangkan).
ay. 48-51a= dikaitkan dengan ibadah pelayanan.
ay. 51b= dikaitkan dengan tabiat.
Kita masih pelajari bagian ke-2.
Kalau lengah/tidak setia dalam ibadah pelayanan, PASTI berbuat dosa= melayani setan.
Hati-hati! Jangan kendor dalam ibadah pelayanan.

Kalau sudah lengah, hidup itu akan dibunuh= mati rohani, ketinggalan saat Tuhan datang dan binasa bersama dunia.

Yohanes 21: 1-4
2 hal yang harus dijaga dalam ibadah pelayanan:
Ketaatan.
Petrus tidak taat, sebab ia kembali jadi penjala ikan, padahal Tuhan perintahkan untuk menjadi penjala manusia.
Jadi, kita harus melayani dengan taat dengar-dengaran, sesuai dengan Firman pengajaran yang benar (kehendak Tuhan).

Ukuran pelayanan kita adalah melakukan kehendak Tuhan apapun resikonya.

Matius 7: 21-23
Diluar kehendak Tuhan, semua pelayanan akan ditolak sekalipun kelihatannya hebat.

Kesetiaan.
Petrus tidak setia dalam pelayanan dengan jalan tinggalkan pelayanan.
Jadi, kita harus setia dalam pelayanan, apapun halangan yang merintangi.
Akibat tidak taat dan tidak setia, Petrus tidak menangkap apa-apa= tidak bisa berbuat apa-apa= GAGAL TOTAL + TELANJANG.

Yohanes 21: 7
Telanjang, artinya: hidup dalam dosa/hidup dalam kutukan, itulah suasana kepahitan.
Kalau dibiarkan, akan sampai pada kebinasaan untuk selama-lamanya.

Tuhan tidak membiarkan pelayanNya terkutuk dan binasa, sebab pelayan Tuhan adalah kehidupan yang sudah ditebus Tuhan dengan harga yang mahal.
Dan saat kita gagal dalam ibadah pelayanan, Tuhan mau menolong kita.

Yohanes 21: 5-6
Cara Tuhan menolong adalah Tuhan tampil sebagai Imam Besar dan Gembala Agung dengan sebuah pedang tajam yang keluar dari mulut (Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua).

Ibrani 4: 12-13
= Firman pengajaran menyucikan mulai dari hati dan pikiran kita yang menjadi sumbernya dosa dan kegagalan.
Kalau kita gagal, Tuhan datang dengan pedang. Tinggal kita mau atau tidak.

Yohanes 21: 5-6
ay. 5= pertanyaan Tuhan ini merupakan penyucian hati/perasaan.
Disini, Petrus ditanya soal kegagalannya. Dan untung Petrus tidak marah dan menjawab dengan jujur= menunjukkan segala dosa dan kegagalan kita, sehingga Tuhan bisa menyucikan dan menolong kita.
Jangan mudah tersinggung kalau kita mengalami penyucian hati/perasaan.

Yudas tidak pernah merasa kena Firman dan akibatnya, isi perutnya terburai keluar.

ay. 6= penyucian pikiran.
Petrus sudah tahu jam-jam menangkap ikan, tapi Yesus perintahkan untuk menebar jalan pada siang hari. Seringkali, Firman tidak sesuai dengan logika kita. Tapi untung, Petrus mau taat.
Sebab itu, kita harus berani menerima Firman pengajaran yang benar sekalipun mustahil bagi pikiran kita.

Kalau hati dan pikiran kita disucikan, maka pikiran dan perasaan kita akan menjadi sama dengan Yesus yang taat dengar-dengaran sampai mati dikayu salib.
Sebab itu, kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Seringkali kita takut untuk taat.

Hasilnya bila kita taat:
Yohanes 21 : 11 =Petrus berhasil menangkap ikan 153 ekor.

153:
100= 10x10= mendengar dan melakukan Firman.
50= angka Roh Kudus= urapan Roh Kudus (Roma 12: 11)= membuat kita makin setia dan berkobar-kobar apapun keadaan kita secara daging.
100 dan 50 ini adalah ukuran tabernakel.
Jadi, kalau taat dan setia = kita masuk dalam sistem penggembalaan.

Di padang gurun yang luas, ukuran tabernakel ini sangat kecil. Artinya: hanya sedikit kehidupan yang mau tergembala dan banyak yang beredear-edar.
Orang yang tidak tergembala, hidupnya akan letih lesu, beredar-edar sampai diterkam binatang buas dan tidak ada yang bertanggung jawab atas hidupnya.

3= Efesus 4: 21-25= tubuh, jiwa dan roh kita harus dibaharui yaitu jujur dalam segala hal. Ini orang yang tergembala.
Jadi, orang yang tergembala adalah orang yang taat, setia dan jujur. Dan kita akan mengalami angka 9 (1+5+3)= angka kasih karunia dari Gembala Agung.

Kegunaan kasih karunia:
Kejadian 6: 7-8 = melindungi kita dari segala celaka sampai hukuman yang akan datang.
Markus 6: 34, 39-40 = memindahkan kita dari suasana padang gurun ke padang rumput (penggembalaan). Artinya: Tangan kasih karunia Tuhan mampu memelihara kita secara jasmani dan rohani.
Wahyu 22: 20-21 = mengubahkan dan menyempurnakan kita untuk siap menjadi mempelai wanita Tuhan apapun keadaan kita sekarang ini. Dan mujizat secara jasmani juga bisa kita alami.
Tuhan memberkati.

Senin, 01 Februari 2010

Capek Aku oh..oh.. Capek


Bangsa dimana aku berada sekarang ini sungguh lah sangat indah dan kaya akan budayanya. Tapi setelah negeri ini merdeka... Apa lah jadinya negeri ini sekarang??? Negeri ini hanyalah negeri yang tak ada arti... Orang-orangnya di negeri ini sepertinya hanya berkutit disitu-situ aja..... Apa lagi sekarang ini sungguh lah aku sangat capek di negeri ini. Para pejabatnya ga tahu kemana arah kebijakan... Hal ini karena eksekutif dan legeslatifnya ga cucok... Jadinya bangsa ini hanya maju-mundur... bahkan terkadang udah ga bergerak.... Sementara negara tetangga udah jauh berlari kita masih jalan santaii.... Capek sangatlah aku di negeri ini.... O..ooo negeriku kapanlah kau akan berubah ke depan/ke arah kemajuann... Wahai anak bangsa marilah membawa negara ini ke arah yang benar...... capek awaklah.... capek awaklah.... capek dan pusing aku karena bangsa yang tak mau maju ini......


Salam Dari saya



Dedi Simbolon