Senin, 01 Maret 2010

Wenger Bahagia Sekaligus Berduka


Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengaku bahagia timnya menang 3-1 atas Stoke City, Sabtu atau Minggu (28/2/2010) dini hari WIB, sehingga bisa memangkas jarak dari Chelsea menjadi tiga poin. Namun, ia sekaligus juga sedih karena harus kehilangan Aaron Ramsey akibat cedera parah, kaki kanannya patah diterjang Ryan Shawcross.

"Saya bangga dengan tim saya tapi sedih dengan apa yang terjadi kepada Ramsey. Kita tahu itu adalah cedera parah. Kami akan mengirimnya ke London malam ini untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan dia butuh dioperasi atau tidak," kata Wenger.

"Kami harus memeriksa kembali cedera itu. Kita tidak tahu berapa lama ia akan sembuh, tapi sudah pasti akan memakan jangka waktu yang sangat lama. Saya tidak suka dengan tackle itu," kecamnya.

"Saya hanya ingin bilang, kami tahu akan bertarung di lapangan. Tapi, sekarang kami telah kehilangan tiga pemain (Abou) Diaby, Eduardo, dan Ramsey yang baru berusia 19 tahun karena tackle sadis," sesalnya.

Insiden yang mematahkan kaki Ramsey benar-benar membuat Wenger murka. Sebab, itu cedera parah yang tentu akibat tindakan terlalu keras dan sadis. Dia berontak, karena cedera parah selalu terjadi kepada pemainnya. Seolah, lawan selalu mengancam bakat-bakat muda "The Gunners".

"Selalu saja (alasan) ketidaksengajaan. Saya tidak percaya ketidaksengajaan terjadi kepada kami sebanyak ini," protesnya.

Wenger yakin timnya akan berjuang habis-habisan di sisa musim untuk merebut gelar Premier League demi Ramsey. "Kami akan berjuang sampai akhir karena tim ini memiliki mental kuat. Kami akan bertarung di setiap pertandingan dan kami melakukan semua itu demi Ramsey karena dia pantas mendapatkan penghormatan tersebut," tekadnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar