Jumat, 22 Oktober 2010

Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Oktober 2010 (Senin Sore)

Matius 25: 31-32
25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

Saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil dalam 2 penampilan:
ay. 31= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja yang bersemayam di tahta kemuliaan.
Kalau Yesus tampil sebagai Raja segala raja, kita harus tampil sebagai raja-raja, yaitu orang yang diurapi/berkemenangan untuk duduk di atas tahta kemuliaanNya.

ay. 32= Yesus tampil sebagai Gembala.
Kalau Yesus tampil sebagai Gembala, kita harus tampil sebagai domba-domba yang tergembala.
Saat ini, kita hidup di padang gurun dunia yang kering dan mematikan rohani kita. Oleh sebab itu, domba-domba harus tergembala= berada di sumur penggemlbaan/duduk di tepi sumur penggembalaan.

Sumur penggembalaan adalah SUMBER AIR KEHIDUPAN ROHANI, yaitu pembukaan Firman Allah, urapan Roh Kudus dan kasih Allah.
Kalau kehidupan itu tidak mau tergembala, maka ia akan bertemu dengan SUMUR YANG KERING.

Yeremia 2: 13
2:13. Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.

2 kali kesalahan anak-anak Tuhan:
meninggalkan Tuhan sebagai air hidup= tidak mau tergembala.
menggali sumur yang bocor= menggali sumur yang kering.
Pengertian sumur yang kering:
guru-guru palsu/nabi-nabi palsu dengan ajaran palsu yang membuat kering rohani.
2 Petrus 2: 17
2:17. Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.

iri hati, kebencian tanpa alasan, dendam dan sebagainya (seperti Yusuf yang dimasukkan oleh kakak-kakaknya ke dalam sumur kering).
Jika hamba Tuhan berkhotbah/sidang jemaat mendengar khotbah yang benar tetapi dengan iri hati, dendam dan kebencian tanpa alasan akan menyebabkan kering rohani, mati rohani dan menuju pada kebinasaan.
Kegunaan SUMUR PENGGEMBALAAN:
Keluaran 2: 15
2:15. Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.

Kegunaan pertama: tempat pelarian dari Firaun.
Firaun= gambaran setan.
Jika kita mantap dalam penggembalaan, sekalipun kita menghadapi pencobaan yang berat sampai menghadapi maut, kita bisa duduk seperti Musa yang duduk di tepi sumur.

DUDUK= diam dan tenang (menyerah sepenuh pada Tuhan). Dan Tuhan yang akan menyelesaikan semuanya tepat pada waktuNya.

tempat pertemuan mempelai.
Kejadian 29: 9-10
29:9. Selagi ia berkata-kata dengan mereka, datanglah Rahel dengan kambing domba ayahnya, sebab dialah yang menggembalakannya.
29:10. Ketika Yakub melihat Rahel, anak Laban saudara ibunya, serta kambing domba Laban, ia datang mendekat, lalu menggulingkan batu itu dari mulut sumur, dan memberi minum kambing domba itu.

Pertemuan Yakub dengan Rachel terjadi di tepi sumur.
Musa bertemu dengan Zipora juga di tepi sumur.

Pertemuan Tuhan Yesus (Mempelai Pria) dengan perempuan Samaria (gambaran mempelai wanita) juga terjadi di tepi sumur.

Jika kita mantap dalam penggembalaan, maka nikah kita sedang dibentuk dan diarahkan pada kesempurnaan mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan yang permai. Kita tidak terpisah lagi dengan Tuhan untuk selama-lamanya.
KEGIATAN DALAM PENGGEMBALAAN
Keluaran 2: 16, 19
2:16. Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya.
2:19. Jawab mereka: "Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba."

ay. 16= 7 anak perempuan Midian= 7 sidang jemaat bangsa kafir akhir jaman.
Kegiatan pertama: menimba air BANYAK-BANYAK.

Untuk seorang gembala, menimba air banyak-banyak, artinya:
mencari Firman penggembalaan yang berkelimpahan lewat bergumul di bawah kaki Tuhan (membaca Alkitab dan menyembah Tuhan).
Mencari Firman ini juga bisa lewat fellowship dengan hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan. Syaratnya: ada dalam 1 macam pengajaran (air yang baik).

Kalau pengajarannya beda, akan terjadi keguguran bayi (jiwa lamanya tidak pernah lahir baru dan tidak ada jiwa baru), seperti Yerikho yang baik semuanya kecuali airnya yang tidak baik dan terjadi keguguran bayi di Yerikho.

memberi minum domba-domba sampai puas.

Untuk domba-domba, menimba air banyak-banyak, artinya: mendengar dan dengar-dengaran pada Firman penggembalaan lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

Amos 8: 11-14
8:11. "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13. Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14. mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Mengapa kita harus menimba air banyak-banyak?
sebab kita menghadapi kelaparan rohani di seluruh dunia, yang membawa akibat:
tangan kanan kering= perbuatannya tidak baik dan pelayanannya kepada Tuhan juga tidak baik.

Tangan kanan kering juga berarti tidak bisa memberi, hanya meminta seperti Bartimeus yang buta, sehingga tidak tahu arah ke Yerusalem baru.

Orang yang kering tangan kanannya, ini disamakan dengan domba yang jatuh ke dalam lobang/sumur yang dalam.

Matius 12: 10-11
12:10. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
12:11. Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?

Daripada kita jatuh ke sumur, lebih baik kita menimba banyak-banyak.

banyak yang akan rebah lesu dan tidak bangkit-bangkit lagi (dalam kitab Amos 8: 14). artinya: jatuh dalam dosa dan tidak bisa bertobat lagi= hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa.

supaya kita dimandikan sampai tidak bercacat cela.
Efesus 5: 25-27
5:25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kita dimandikan lewat baptisan air dan Firman pengajaran yang benar dalam 3 macam ibadah pokok, terutama ibadah pendalaman Alkitab. Dan kita dimandikan sampai tidak bercacat cela.

Kalau kita tidak mau dimandikan oleh Tuhan dengan berbagai alasan, satu waktu, kita akan melihat orang mandi dan jatuh dalam dosa kenajisan (seperti raja Daud yang tidak mau berperang, ia melihat orang mandi dan jatuh dalam dosa).

Keluaran 2: 20
2:20. Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan."

Kegiatan kedua: makan bersama. Ini menunjuk pada persekutuan dengan Tuhan dan sesama (kayu salib).

Syarat PERSEKUTUAN DENGAN SESAMA adalah:
dalam 1 pengajaran dan tidak berfellowship dengan orang yang mengajarkan ajaran lain dari yang sudah kita terima. Kalau pengajarannya beda, hanya akan menimbulkan perpecahan dan godaan-godaan.

Roma 16: 17
16:17. Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

tidak berfellowship dengan orang yang ada 6 dosa mendarah daging, sehingga tidak mau mengaku dosa dan menyalahkan orang lain.

1 Korintus 5: 11
5:11. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5) atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Kalau kita bersekutu dengan orang semacam ini, dosa-dosanya juga akan mendarah daging dalam hidup kita.

Syarat PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH TRITUNGGAL yaitu lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
mezbah dupa emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+dupa+emas.html)= ketekunan dalam ibadah doa= persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Kalau kita tekuni, satu waktu, akan menjadi matahari yang bersinar.

meja roti sajian (http://www.gptkk.org/tabernakel_meja+roti+sajian.html)= ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= persekutuan dengan Allah Anak dalam Firman dan korbanNya.
Kalau kite tekuni, satu waktu akan menjadi bulan dibawah kaki.

pelita emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_pelita+emas.html)= ketekunan dalam ibadah raya= persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-karuniaNya.
Kalau kita tekuni, satu waktu akan menjadi mahkota 12 bintang.

Kalau kita salah bersekutu, justru karunia itu akan diambil dari kita. Kalau kita benar dalam bersekutu, maka disanalah tempat pertumbuhan karunia-karunia Roh Kudus.

Wahyu 12: 1, 14
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Kalau kita benar-benar tekun bersekutu dengan Allah Tritunggal, kita akan menjadi terang dunia dan kita diberi 2 sayap burung nazar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang belantara, jauh dari mata antikris. Dan kita dipelihara oleh Tuhan lewat Firman dan perjamuan suci. Dan inilah yang disebut dengan KEUNTUNGAN BESAR.

1 Timotius 6: 6
6:6. Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Keluaran 2: 21
2:21. Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.

Kegiatan ketiga: terjadi pernikahan.
Artinya: masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah saat Yesus datang kedua kali.

Dari 7 wanita, Musa memilih Zipora, karena Zipora ada kelebihan pada suaranya.
Zipora= burung kecil. Pada burung kecil, yang dibutuhkan hanya suaranya, itulah suara ucapan syukur dan penyembahan pada Tuhan.

Penyembahan adalah proses untuk MENGECILKAN DIRI menjadi bayi rohani di dalam gendongan Tangan Tuhan dan kita bisa percaya/mempercayakan diri HANYA kepada Tuhan sebagai Gembala yang baik. Kita hidup hanya dari belas kasihan Tuhan.
Yesaya 46: 3-4
46:3. "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
46:4. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Hasil kalau kita ada dalam gendongan Tangan Tuhan:
Tuhan Gembala Agung menanggung kita= bertanggung jawab untuk memelihara hidup kita dan masa depan kita sampai hidup kekal.

Tuhan Gembala Agung memikul kita= memikul letih lesu dan beban berat kita, sehingga kita mengalami kelegaan. Dan Tuhan juga menyelesaikan segala masalah kita tepat pada waktuNya.

Tuhan Gembala Agung menyelamatkan kita= menyucikan kita sampai menyempurnakan kita dan kita akan terangkat ke awan-awan yang permai dalam sorakan yang bear.

Wahyu 19: 6-7, 9
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Hari-hari ini, Tuhan menanti suara kita yang seperti suara Zipora, hanya menyembah dan menyerah pada Tuhan.
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar