Selasa, 27 Juli 2010
Ibadah Raya Surabaya, 25 Juli 2010 (Minggu Sore)
Matius 25: 14-30
25:14. "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
25:15. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
ay. 14-30= perumpamaan tentang talenta.
ay. 14= 'harta'= talenta.
Artinya: Tuhan mempercayakan harta Surga (talenta) kepada manusia berdosa= KEMURAHAN TUHAN.
Biarlah kita menerima kemurahan Tuhan dan hidup dalam kemurahan Tuhan untuk melayani Tuhan.
ay. 15= 'masing-masing menurut kesanggupannya'= Tuhan memberikan talenta berdasarkan kesanggupan kita.
Ini menunjuk KEADILAN TUHAN.
Jadi, kalau kita mendapat kepercayaan Tuhan untuk beribadah dan melayani Tuhan, itu adalah kemurahan dan keadilan Tuhan.
Kalau Tuhan tidak berkemurahan, maka kita tidak akan bisa melayani Tuhan.
Melayani Tuhan = bekerjasama dengan Tuhan.
Kalau Tuhan bekerjasama, itu untuk kepentingan kita sendiri, bukan untuk kepentingan Tuhan.
Yohanes 5: 17
5:17. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."
= Allah Bapa bekerja sampai sekarang, maka Yesus juga bekerja sampai sekarang.
Yohanes 9: 4
9:4. Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.
= Tuhan juga mengajak kita bekerjasama.
Yohanes 2: 19-21
2:19. Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21. Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
3 hari= kematian dan kebangkitan Tuhan.
ay. 19-21= pekerjaan Tuhan Yesus, yaitu membangun Bait Allah yang rohani (tubuh Kristus) lewat korbanNya di kayu salib.
LALU, DIMANA LETAK KERJASAMANYA DENGAN MANUSIA?
Efesus 4: 11-12
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
= Tuhan memberikan jabatan pelayanan kepada manusia supaya kita bisa melayani pembangunan tubuh Kristus.
Disinilah letak kerjasamanya, yaitu Tuhan dan kita sama-sama membangun tubuh Kristus.
Jadi, kita bekerjasama dengan Tuhan untuk melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Praktik melayani pembangunan tubuh Kristus adalah PERSEKUTUAN atau KESATUAN.
Tubuh Kristus yang paling kecil adalah nikah rumah tangga. Dan didalam nikah ini harus ada kesatuan. Kalau disini ada kesatuan, akan meningkat pada:
kesatuan dalam penggembalaan,
kesatuan antar penggembalaan,
kesatuan antara Israel dengan kafir (menjadi 1 tubuh Kristus yang sempurna), dan siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Jadi, kita melayani Tuhan bukan sembarangan, tapi ada tujuannya.
Efesus 2: 13-16
2:13. Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15. sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16. dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
Bait Allah secara taurat hanya untuk bangsa Israel. Karena itu, Tuhan merombak bait Allah ini lewat kematianNya supaya bangsa kafir bisa masuk ke dalamnya.
ay. 16= Israel dan kafir menjadi 1 tubuh Kristus yang sempurna.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus= kegerakan rohani yang besar.
Yohanes 5: 4-5
5:4. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
5:5. Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
ay. 4= ada kegoncangan/kegerakan, tapi yang datang adalah malaikat. Dan memang ada hasilnya, tapi sangat minim, buktinya ada orang sakit 38 tahun yang tetap lumpuh sekalipun sudah ikut kegerakan.
Banyak kegerakan yang besar, tapi TIDAK MENAMPILKAN TUHAN dan HANYA menampilkan malaikat.
Contoh menampilkan malaikat adalah:
menampilkan uang,
menampilkan lawakan,
menampilkan artis, hiburan atau popularitas manusia dan lain-lain yang bukan bidangnya.
Jadi, kegerekan yang menampilkan malaikat ini HANYA menghasilkan perkara-perkara jasmani saja, tetapi tidak bisa menjangkau kehidupan yang paling menderita (lumpuh 38 tahun= lumpuh rohani).
Bagaimana kondisi rohani kita? Apakah masih lumpuh setelah sekian lama ikut Tuhan?
Lumpuh secara rohani:
non aktif= tidak setia dalam ibadah pelayanan, bahkan meninggalkan ibadah pelayanan.
ay. 6-7= hanya berharap pada manusia, bukan pada Tuhan.
5:6. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7. Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
tidak maju rohani= tetap bertahan dalam dosa, sampai puncaknya dosa. Dan saat Tuhan datang, ia tidak akan bisa menyambut kedatangan Tuhan.
Pertumbuhan rohani terjadi kalau kita meninggalkan dosa.
Hari-hari ini, biarlah kita meninggalkan pergaulan yang najis dan makan minum (rokok). Ini hanya akan membuat rohani kita tidak bisa maju. Bahkan semua dosa-dosa akan mengarah pada dosa makan minum dan sex.
titdak berdaya menghadapi kemustahilan.
38 tahun= waktu Israel sampai ke tapal batas Kanaan.
Ulangan 2: 14-15
2:14. Lamanya kita berjalan sejak dari Kadesh-Barnea sampai kita ada di seberang sungai Zered, ada tiga puluh delapan tahun, sampai seluruh angkatan itu, yakni prajurit, habis binasa dari perkemahan, seperti yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada mereka;
2:15. dan tangan TUHAN juga melawan mereka untuk menghamburkan mereka dari perkemahan, sampai mereka habis binasa.
Jadi, kemurahan Tuhan itu ada batasnya.
Kalau tetap mempertahankan lumpuh rohani, akan mati rohani dan masuk kebinasaan.
Tapi kalau kita manfaatkan kemurahan Tuhan malam ini, Tuhan akan sembuhkan orang lumpuh ini. Dan kita bisa dipakai Tuhan dalam kegerakan rohani yang besar.
JANGAN LUMPUH!
Yohanes 5: 6-9
5:6. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7. Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
5:8. Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:9. Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
Kegerakan rohani yang benar menampilkan Pribadi Yesus yang dikaitkan dengan hari Sabat, dan tidak dikaitkan dengan kolam tersebut.
Lukas 13: 10
13:10. Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
Pribadi Yesus yang dikaitkan dengan hari Sabat, artinya adalah menampilkan Firman pengajaran yang benar.
3 macam sabat:
sabat kecil= dialami sekarang di bumi ini= kelegaan dalam Roh Kudus,
sabat besar= kerajaan 1000 tahun damai,
sabat kekal= Yerusalem baru.
Jadi, penampilan Yesus dalam Firman pengajaran untuk membawa kita dalam suasana perhentian sampai ke Yerusalem baru.
Inilah kegerakan rohani yang benar.
Akhir jaman ini, akan banyak orang yang lumpuh. Kelihatannya ada dalam kegerakan, tapi sebenarnya mereka sedang lumpuh, karena diluar Firman pengajaran, manusia tidak akan mampu melepaskan dosa.
Setiap penampilan Firman pengajaran yang benar, itu merupakan penampilan Pribadi Yesus yang bekerja dengan kemurahan (tidak menghukum kita). Kalau batas kemurahan Tuhan ini lewat, barulah hukuman itu akan datang.
Aktivitas Yesus dalam Firman pengajaran:
Yesus melihat.
Yohanes 5: 6
5:6. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
Disini, Yesus melihat dosa-dosa yang tersembunyi dan keadaan kita yang menderita.
Dan pandangan Tuhan ini bukan untuk menghukum, tapi PANDANGAN BELAS KASIH UNTUK MENOLONG.
Melihat dosa yang disembunyikan= menunjukan dosa.
Yesus tahu/mengerti.
Yohanes 5: 6
5:6. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
Yang dimaksud dengan 'Yesus mengerti' disini adalah YESUS IKUT MERASAKAN APA YANG KITA RASAKAN. Yesus menanggung segala beban berat kita (menyedot segala beban kita di kayu salib), sehingga kita mengalami perhentian.
Kalau ada Firman pengajaran, kita akan mengalami kelegaan. Ini merupakan kegerakan yang benar.
Yesus berkata.
Yohanes 5: 6, 8
5:6. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:8. Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
2 kali Tuhan berkata:
ay. 6= "maukan engkau sembuh?"
Artinya: mengakui dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Markus 2: 9
2:9. Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?
Kalau mempertahankan dosa, tidak akan pertolongan dari Tuhan.
ay. 8= "bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."= perintah Tuhan yang harus dilaksanakan.
Firman Tuhan yang keras seringkali tidak masuk akal (seperti menyuruh orang lumpuh untuk berjalan), tapi itu perintah Tuhan yang harus dilaksanakan.
Sikap kita adalah taat dengar-dengaran.
Saat kita melakukan Firman, kita sedang mengulurkan tangan pada Tuhan dan Tuhan mengulurkan Tangan belas kasihNya pada kita. Inilah KERJASAMA kita dengan Tuhan. Dan saat itu terjadi mujizat.
Yang menghalangi mujizat Tuhan adalah logika kita!
Firman Tuhan harus diterima dengan iman.
Kalau iman bisa menerima, maka akal kita juga bisa menerima.
Mujizat secara jasmani, artinya yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Malam ini, kalau kita praktik Firman, apa yang mustahil akan menjadi tidak mustahil.
Urusan kita hanya taat dengar-dengaran dan kita tinggal menunggu waktuNya Tuhan.
Mujizat secara rohani, artinya manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus (keubahan hidup).
Sedikit demi sedikit kita diubahkan.
Dan kerjasama kita dengan Tuhan tidak akan pernah merugikan kita.
Yohanes 5: 14-15
5:14. Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
5:15. Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.
Tanda manusia baru adalah:
ada dalam Bait Allah (tekun dalam 3 macam ibadah pokok dalam penggembalaan).
tidak berbuat dosa lagi= hidup benar dan suci sampai tidak dapat berbuat dosa lagi seperti Yesus (sempurna seperti Yesus).
Kalau masih cenderung berbuat dosa, berarti kehidupan itu masih lumpuh.
ay. 15= menggunakan mulut untuk bersaksi tentang Yesus dan tentang pengajaran yang benar.
Jangan gunakan mulut ini untuk berdusta, tapi digunakan untuk menyembah Tuhan sampai tidak salah dalam berkata-kata. Kita menjadi sama dengan Yesus dan menjadi mempelai wanita Tuhan.
Yakobus 3: 2
3:2. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Tuhan memberkati.
Selasa, 20 Juli 2010
14 Agustus 2007 (MalanG)
Kita masih akan membahas injil Matius 24 : 3 - 44 yang berbicara tentang tujuh nubuatan yang harus terjadi menjelang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Ketujuh nubuat itu adalah:
nubuat tentang penyesat-penyesat --> ay 3 - ay 5
nubuat tentang bangsa-bangsa --> ay 6 - ay 8
nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9 - ay 14
nubuat tentang antikrist --> ay 15 - ay 25
nubuat tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya ?ay 26 - ay 31
nubuat tentang Israel --> ay 32 - ay 35
nubuat tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 36 - ay 44
Kita masih tetap mempelajari nubuat yang pertama yaitu ? nubuat tentang penyesat-penyesat/ajaran-ajaran sesat --> Matius 24 : 3 - 5
3. Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Jadi tanda utama kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, dan juga sekaligus tanda utama dari kiamat adalah penyesatan atau pengajaran-pengajaran sesat. Saya sudah sering mengatakan, pengajaran sesat ini lebih dasyat dari bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan juga dari nuklir sebab bencana alam dan nuklir hanya membunuh tubuh/membinasakan tubuh tetapi pengajaran sesat membinasakan tubuh, jiwa, roh di neraka/di lautan api dan belerang.
Kita masih belajar siapakah penyesat-penyesat itu, kita sudah mempelajari dalam
2 Yohanes 1 : 7 - 11, jawaban siapa penyesat itu? mereka adalah:
ayat 7 sampai 8 itu yang pertama, penyesat adalah orang yang tidak mengaku bahwa YESUS Kristus telah datang sebagai Manusia/sebagai Daging.
yang kedua ayat yang ke 9, penyesat adalah orang yang melangkah keluar dari pengajaran yang benar/meninggalkan pengajaran yang benar yang sudah menjadi pengalaman hidupnya, sudah pernah dia akui, dia khotbahkan, dia saksikan lalu melangkah keluar.
yang ke tiga di ayat 10, 11 itulah orang yang mengajarkan ajaran lain.
Kita masih akan membahas bagian yang kedua tentang siapa penyesat itu dengan membaca di dalam --> 2 Yohanes 1 : 9, Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
Jadi penyesat yang kedua adalah orang yang melangkah keluar dari Firman Pengajaran yang benar atau yang meninggalkan Firman Pengajaran yang benar yang sudah menjadi pengalaman hidupnya.
Orang yang melangkah keluar ini di sebabkan mereka tidak puas dalam penggembalaan yang dibina oleh Firman Pengajaran yang benar. Penggembalaan itu benar seperti YESUS Gembala Yang Benar dan ini sudah benar, tetapi mereka tetap tidak merasa puas.
Contohnya:
di dalam kitab perjanjian baru adalah Yudas yang digembalakan oleh YESUS Sendiri Yang Sempurna, pengajaran-Nya Benar, tetapi Yudas melangkah keluar, mengapa? sebab Yudas mempertahankan isi perut yang kotor yaitu keinginan akan uang sekalipun Gembalanya YESUS Yang Pengajaran-Nya Benar, tetapi kalau mempertahankan isi hati yang kotor yaitu keinginan jahat dan najis, maka satu waktu akan melangkah keluar. Mungkin hadir di gereja seperti Yudas yang tetap bersama YESUS, tetapi ia tidak tergembala, akhirnya ia melangkah keluar dan meninggalkan penggembalaan/meninggalkan pengajaran yang benar.
di dalam perjanjian lama adalah Esau, mengapa Esau tidak puas sehingga ia melangkah keluar? Kalau Yudas, karena ia mempertahankan isi perut yang kotor kalau Esau sebab ia suka berburu daging di padang, artinya untuk sekarang adalah mencari atau mengejar kepentingan/kebutuhan daging sampai meninggalkan penggembalaan = sampai tidak tergembala lagi, kalau Yudas isi hatinya yang kotor kalau Esau, perbuatannya adalah mengejar kebutuhan/kepentingan daging. Inilah Esau.
Kita masih tetap mempelajari tentang Esau dengan membaca di dalam
Ibrani 12 : 16-17
16. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Jadi ini tandanya saudaraku, orang yang melangkah keluar dari Firman Pengajaran yang benar karena tidak merasa puas dalam pengembalaan seperti Esau karena berburu daging, dengan tanda yang pertama adalah meremehkan sampai menjual hak kesulungan artinya selalu mengorbankan perkara-perkara rohani untuk mendapatkan perkara jasmani. Inilah saudaraku, orang yang sudah melangkah keluar --> mungkin masih ada di gereja, tetapi sudah melangkah keluar, sebab sudah tidak merasa puas dan ini sangat berbahaya.
Bagi kaum muda perhatikan! kalau saudara banyak mengorbankan yang rohani/yang rohani selalu kalah hanya untuk mendapatkan yang jasmani, akibatnya seperti Esau yang kehilangan hak kesulungan/berkat kesulungan sehingga ia mencucurkan air mata = hidup dalam penderitaan sampai penderitaan yang kekal selama-lamanya.
Ibrani 12 : 15
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Inilah orang yang suka mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan yang jasmani = orang yang cabul, pasti mempunyai akar yang pahit.
Jadi yang kedua/B yaitu memiliki akar kepahitan dendam iri hati kepada Yakub, karena Yakub mendapat berkat kesulungan.
Hati-hati! orang lain diberkati, kita menjadi dendam = orang melangkah keluar. Dan untuk ini yang mulai dikoreksi adalah gembala --> jika jemaat diberkati, gembala menjadi iri dan dendam sehingga mulai sindir menyindir, menjadi marah --> ini tidak baik sebab seperti Esau.
Demikian juga dengan jemaat, jika gembala diberkati, mulai memberi banyak komentar --> ini juga seperti Esau. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, supaya jangan sampai menjadi seperti Esau = kehidupan yang melangkah keluar, dan nanti akan menjadi antikrist.
Kejadian 27 : 41
Esau menaruh dendam kepada Yakub, karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri : "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."
Membunuh = membenci, pahit hati/akar kepahitan, dendam, dan iri karena Yakub menerima berkat kesulungan. Esau dendam kepada Yakub karena Yakub menerima berkat kesulungan itu.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab dua hal ini yaitu cabul dan pahit hati itu = orang yang sudah melangkah keluar --> masih ada di gereja, tetapi sudah mulai melangkah keluar dari pengajaran yang benar/dari penggembalaan yang benar. Sedangkan cabul --> hal yang rohani selalu dikorbankan untuk yang jasmani. Dan ingat saudaraku, di dalam 2 Timotius 2 kita membaca pahit hati/kepahitan hati/akar kepahitan ini menjalar/menyebar seperti kanker.
2 Timotius 2 : 16-17
16. Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
17. Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
Himeneus dan Filetus adalah anak-anak TUHAN, itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab akar kepahitan ini menjalar seperti penyakit kanker yang mematikan.
Ditularkan lewat apa? lewat perkataan yang sia-sia = perkataan yang tak suci. Kalau hatinya ada akar yang pahit, pasti buahnya ada di mulut yaitu kata-kata yang selalu sia-sia, dan juga fitnah yang keluar.
Akar pahit itu bisa menular, dan sasarannya adalah kehidupan yang:
lemah rohaninya,
bimbang, sehingga kerohaniannya menjadi kering, sampai kerohaniannya menjadi mati, ini ditularkan lewat omongan yang sia-sia. Kita menjaga dihari-hari ini, supaya jangan menjadi penyesat seperti Esau, yang tidak merasa puas.
Mengapa tidak merasa puas? sebab mempertahankan daging dengan tandanya adalah cabul dan akar pahit --> hanya dua ini. Cabul yang jasmani pasti nanti akan mengarah ke cabul yang rohani dan ini berbahaya. Kemudian akar pahit yang ditularkan lewat perkataan yang sia-sia dengan sasaran adalah orang yang lemah kerohaniannya sampai pada mati rohani.
Kebencian/pahit hatinya Esau kepada Yakub ini meningkat. Kita harus ingat! akar pahit ini selain menjalar, akar pahit itu juga meningkat/tidak diam sampai menubuatkan dendamnya/marahnya antikrist kepada gereja TUHAN. Itu sebabnya akar pahit ini kalau tidak dicabut/tidak diselesai-selesaikan sehingga terus meningkat, menjalar dan meningkat sampai antikrist. Yudas itu adalah gambaran dari antikrist dengan kekuatan mammon, Esau juga merupakan gambaran dari antikrist.
Wahyu 12 : 17
Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Naga yang sudah dicampakkan ke bumi, itu adalah antikrist yang marah kepada perempuan/gereja TUHAN.
Mari saudaraku! sungguh-sungguh serius dihari-hari ini, sebab akar kepahitan selain menjalar yaitu kesamping, kita harus berhati-hati --> kalau sudah ada orang yang berbicara yang tidak enak untuk didengar sebab tidak baik. Sebagai seorang gembala, tetapi apa yang dibicarakan, tidak baik. Atau sebagai seorang penyanyi, apa yang dibicarakan juga tidak enak untuk didengar. Lebih baik jangan didengar, sebab berbahaya karena dapat menjalar dan meningkat sampai kepada marah dan dendamnya antikrist kepada gereja TUHAN.
Siapa sasaran dari antikrist, kalau tadi sasaran dari Esau adalah Yakub, tetapi siapa yang menjadi sasaran antikrist? "maka marahlah naga itu kepada perempuan lalu pergi memerangi keturunannya yang lain yang menuruti hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus" sasarannya adalah anak-anak TUHAN/gereja TUHAN, yang memiliki:
hukum-hukum ALLAH --> meja roti sajian,
kesaksian YESUS --> pelita emas tetapi sayang, kurang satu alat yaitu tidak memiliki mezbah dupa emas --> tidak mau menyembah TUHAN dan juga penyembahanan-nya tidak mencapai ukuran.
Anak TUHAN semacam ini yang tidak menyembah atau penyembahan-nya tidak mencapai ukuran akan diperhadapkan kepada antikrist sehingga ada dua pilihan yaitu:
menyangkal YESUS dan ikut menjadi antikrist
dia tetap mengaku YESUS, sehingga kepalanya akan dipancung, tetapi dia akan dibangkitkan untuk menyambut kedatangan YESUS.
Menghadapi amarah antikrist, sebelum kepalanya dipancung, tetapi terlebih dahulu ia akan disiksa/mengalami siksaan yang belum pernah terjadi di bumi sampai akhirnya kepalanya di pancung. Sebab kalau langsung di pancung --> enak, disiksa terlebih dahulu dengan siksaan yang belum pernah ada dan juga belum pernah terjadi di bumi. Kalau dia dipancung mati, dia akan dibangkitkan untuk menyambut YESUS, tetapi kalau ia tidak tahan akan siksaan, maka ia akan menyangkal YESUS dan dia menjadi antikrist untuk kemudian dibinasakan oleh TUHAN, Semoga kita mengerti.
Mari! dihari-hari ini, nasihat Firman kepada kita dalam menghadapi penyesat-penyesat, selain kita memperhatikan pengajaran, kita juga harus memperhatikan penyembahan/mezbah dupa emas harus diperhatikan:
di mulai secara pribadi di rumah masing-masing, mari ditingkatkan, jangan berburu daging seperti Esau.
dirumah secara berkelompok --> suami istri dan lain-lain, tetapi
jangan lupa untuk dibawa dalam penggembalaan supaya jangan melangkah keluar dari penggembalaan.
Wahyu 11: 1 - 2
1. Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
2. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Jadi penyembahan ini diukur sesuai ukuran Firman/buluh/tongkat. Kita ingat akan tongkat penggembalaan/ukuran Firman Penggembalaan. Penyembahan diukur bukan dengan ukuran manusia, tetapi diukur sesuai dengan ukuran Firman penggembalaan yaitu perobekan daging/sampai daging tidak bersuara lagi sehingga kita dapat menerima tabiat TUHAN/ tabiat Ilahi masuk di dalam kehidupan kita dan menjadi milik kita.
Kalau tidak sampai memenuhi ukuran ini, akan diinjak-injak oleh antikrist.
Saya akan memberikan definisi --> jadi penyembahan itu adalah proses perobekan daging untuk kita dapat menerima tabiat Illahi. Kalau di dalam tabernakel saudaraku, yaitu proses penyalutan kayu penaga dengan emas murni, manusia daging itu seperti kayu penaga, alat-alat di dalam tabenakel juga terbuat dari kayu penaga terutama tabut perjanjian itulah gereja TUHAN dari kayu penaga yang disalut dengan emas murni itulah penyembahan. Jadi inilah penyembahan yaitu proses perobekan daging sampai daging tidak bersuara sehingga kita mengalami atau memiliki tabiat Illahi = proses penyalutan kayu penaga dengan emas murni = proses keubahan hidup.
Keluaran pasal 25 --> gereja Tuhan itu dilambangkan sebagai tabut perjanjian dari kayu penaga yang disalut dengan emas murni bagian luar dan dalam -->
Keluaran 25:10, 11
10. "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
11. Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murn; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Jadi kotak peti perjanjian itulah gereja TUHAN dilambangkan seperti peti perjanjian yang terbuat dari kayu penaga/peti yang disalut bagian luar dan dalamnya dengan emas murni. Ini hanya terjadi lewat doa penyembahan, kita semua kayu penaga = manusia daging yang hitam yang berdosa yang memiliki tabiat dosa tetapi lewat doa penyembahan, daging/kayu disalut/dirobek bagaikan kayu yang disalut dengan emas murni bagian luar dan dalam sehingga tidak terlihat kayunya lagi.
Mari! kita melihat apa tabiat Illahi yaitu kayu yang disalut dengan emas lewat doa penyembahan --> 1 Petrus 3 : 3 - 6,
3. Perhiasanmu janganlah secara lahiriah,yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
4. tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
5. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
6. sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Inilah hasil dari doa penyembahan yaitu keubahan hidup = penyalutan kayu dengan emas murni bagian luar dan dalam yaitu:
lemah lembut itu emas, artinya kemampuan untuk menerima Firman pengajaran yang keras, betul-betul keras. Orang lemah lembut, sekali-pun Firman itu keras tetapi kalau kehidupan itu lemah lembut, maka kehidupan itu dapat menerima, tetapi sekali-pun Firmannya lemah lembut kalau kehidupan itu keras hati, maka kehidupan itu tidak dapat menerima bahkan akan mengomel.
Contohnya: perempuan Kanaan yang merupakan gambaran dari bangsa kafir, sebelum ia bertemu dengan YESUS/sebelum mendengar Firman yang keras, keadaannya seperti anjing yang jatuh bangun dalam dosa dan hidupnya sangat menderita sebab anaknya dirasuk setan. Itulah bangsa kafir jika tanpa Firman pengajaran yang keras, hanya seperti anjing yang jatuh bangun dalam dosa, campur baur dengan dosa dan tidak memiliki rem/penahan. Sekali-pun dia adalah seorang pendeta yang hebat, tetapi kalau tidak ada Firman pengajaran yang keras maka ia hanyalah anjing yang menjilat muntah = jatuh bangun dalam dosa, campur baur dengan dosa dan hidupnya sangat menderita terutama nikah dan buah nikah.
Tetapi ketika YESUS berkata 'roti untuk anak tidak patut diberikan kepada anjing' --> inilah Firman yang keras. Jadi kalau saya simpulkan, Firman pengajaran yang keras yang diserukan oleh TUHAN YESUS "kamu anjing" ini sangatlah keras/sangatlah menghina. Tetapi perempuan itu menjawab 'benar TUHAN' = lemah lembut/menerima Firman pengajaran yang keras = terlepas dari tabiat anjing dan terlepas dari penderitaan.
Matius 15 : 22, 26 - 28
22. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
27. Kata perempuan itu: "Benar Tuhan namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Ay 26 --> ini adalah Firman pengajaran yang keras yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ay 27 --> benar TUHAN = mengakui bahwa saya adalah anjing = lemah lembut/dapat menerima Firman yang keras/yang menusuk dan menunjuk keadaannya.
Jadi inilah saudaraku! sangatlah jelas bangsa kafir tanpa Firman pengajaran/ menolak Firman Pengajaran yang keras/ Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sangatlah menderita dan hidup seperti anjing. Tetapi kalau dia seperti perempuan Kanaan 'benar TUHAN'= mau menerima, mau lemah lembut, maka dia akan terlepas dari tabiat anjing dan dapat hidup benar serta hidup suci sehingga dia terlepas dari penderitaan terutama menyangkut nikah dan buah nikah. Semoga kita dapat mengerti.
Tersembunyi --> 'tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi' Tersembunyi ini = di sebelah dalam/disalut disebelah dalam yaitu lemah lembut, tenteram, dan pendiam. Tenteram dan pendiam itu tidak banyak memberi komentar/mengomentari orang lain terutama dengan menunjuk kesalahan orang lain --> ini tidak ada gunanya. Tetapi mulai sekarang, kita banyak mengoreksi diri sendiri dan banyak menyerah kepada TUHAN.
Banyak mengoreksi diri sendiri dan banyak menyerah kepada TUHAN itulah pendiam tenteram = dalam alkitab di dalam injil Markus, Matius --> diam dan tenang akan terlepas dari angin ribut dan gelombang, letih lesu beban berat pencobaan-pencobaan didunia. Selama mulut kita banyak memberikan komentar dan juga banyak menyalahkan orang apalagi orang itu tidak bersalah tetapi kita menjelek-jelekannya = mendatangkan angin dan gelombang, betul-betul mendatangkan angin dan gelombang.
Tetapi kalau kita pendiam tenteram --> kita disalut disebelah dalam/perhiasan yang tersembunyi. Jadi peti itu selain ada bagian luarnya tetapi ada juga bagian dalamnya. Bagian dalam disalut sehingga tidak terlihat oleh orang lain sebab tersembunyi.
Kemudian disalut sebelah luar = berdandan, --> 1 Petrus 3 : 5, "sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan yaitu perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah mereka tunduk kepada suaminya seperti Sarah tunduk kepada Abraham".
Berdandan itu sebelah luar. Kalau para wanita berdandan, akan kelihatan --> anita-wanita kalau memakai pemerah bibir --> akan terlihat. Memakai bedak --> akan terlihat. Tadi, bagian dalam yang disalut, sehingga tidak diketahui oleh orang lain. Tetapi kalau berdandan diketahui sebab bagian luar yang disalut. Penyalutan bagian luar adalah tunduk taat dengar-dengaran.
Tunduk itu:
taat dengar-dengaran
tidak membantah
tidak melawan
Dan ini terlihat di bagian luar. Itu sebabnya bagian luar dan dalam ini harus sama.
Hasilnya apa kalau kita tunduk? Di bagian atas diterangkan, kalau kita lemah lembut, kita terlepas dari tabiat anjing sehingga kita dapat hidup benar dan suci. Dan juga terlepas dari penderitaan terutama di dalam nikah dan buah nikah.
Mari! kita mencari Firman yang bagaikan pedang seperti Salomo yang menyelesaikan nikah dengan pedang. Bukan dengan yang lain, bukan membawa kitab ini dan juga membawa itu --> bukan! Hanya dengan pedang, maka semua masalah dapat diselesaikan. Kalau tidak mau pedang, maka masalah tidak akan selesai --> masalah nikah dan buah nikah tidak selesai sehingga tetap berada di dalam penderitaan.
Jika kita pendiam dan penurut, maka hasilnya kita terlepas dari angin ribut dan gelombang. Sedangkan hasil dari tunduk adalah pintu terbuka --> seperti pintu rahim Sarah yang terbuka.
Sarah ini sudah mandul sebab sudah mati haid --> sudah mustahil. Tetapi begitu dia tunduk, maka hasilnya pintu-pintu terbuka yang di mulai dari:
pintu rahim = pintu-pintu di dunia, mungkin dihari-hari ini saudara menghadapi seperti Sarah yang mandul dan mati haid sehingga tidak ada jalan keluar. Mungkin, masalah sekolah, masalah ekonomi dllnya, tetapi mari! sekarang ini dalam penyembahan, kita tidak perlu meminta apa, tetapi minta emas yaitu perobekan daging sampai daging tidak bersuara = kita di salut emas yaitu lemah lembut, pendiam, penurut, ini sudah cukup.
pembukaan pintu didunia sampai pintu masa depan dibuka sampai pun yang sudah mustahil bagi manusia, TUHAN akan bukakan.
ALLAH berkuasa, tapi bukan hanya sampai pada pintu di dunia tetapi sampai pintu surga terbuka. Ini semua dapat terjadi kalau kita dapat menyembah TUHAN yaitu sampai pada ukuran daging tidak bersuara, maka kita akan menerima emas. Kalau daging masih bersuara, kita tidak akan menerima emas/kita tidak akan disalut dengan emas.
Jika kita suka melawan dan suka memberi komentar itu berarti kita menutup pintu, tadinya pintu terbuka tetapi karena kita suka melawan dan memberi komentar, maka pintu akan tertutup. Mungkin kehidupan itu memiliki potensi pandai, memiliki potensi orang tuanya yang kaya, punya potensi toko besar, tetapi karena suka melawan, maka pintu tertutup.
Sebaliknya bagi yang tidak memiliki apa-apa sebab sudah mandul dan mati haid --> mau apalagi? memiliki kelemahan yang permanen, bagi lulusan Lempin-El, saudara memiliki kelemahan yaitu tidak bisa berkhotbah, tidak bisa ini dan itu, tetapi kalau saudara tunduk, maka TUHAN akan membukakan pintu. Apalagi kalau kita memiliki potensi kemudian kita dengar-dengaran, maka hasilnya akan luar biasa, sebab sampai pintu surga juga akan terbuka.
Wahyu 11 : 19
Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
Wahyu 12 : 1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan Ya berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Inilah Mempelai Wanita --> pintu langit/pintu surga terbuka = terlihat tabut perjanjian/terlihat Mempelai artinya, kita dapat menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Mari! sekarang ini saudaraku, Esau sudah pernah mendendam kepada Yakub = antikrist mendendam pada gereja TUHAN, mau apalagi sekarang? bahkan kita menjadi saling mendendam sehingga kita menjadi sama dengan antikrist, sebab saling pahit hati --> jangan! Tetapi kita harus banyak menyembah TUHAN sampai kita menjadi lemah lembut, pendiam dan penurut = tunduk sehingga pintu didunia terbuka, apa yang mustahil, TUHAN menjadikan tidak mustahil.
Pintu surga terbuka apa yang mustahil yaitu kemustahilan yang tertinggi adalah saya manusia berdosa, daging yang hitam, bertabiat dosa tetapi dapat menjadi Mempelai. Kalau Mempelai diberi sayap burung nazar maka antikrist tidak bisa menjamah --> Wahyu 12 : 14, Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar , supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Saya senang dengan alkitab terj.lama yaitu Maka dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya, jauh daripada mata ular itu.
Jangankan ular itu menjamah, memandang kita saja, ular itu tidak bisa.
Jika kita banyak menyembah TUHAN, maka akan:
ada emas --> pintu terbuka
ada sayap burung nazar --> kita disingkirkan pada saat antikrist berkuasa kepadang belantara dan di pelihara selama tiga setengah tahun oleh TUHAN. Sesudah itu kita menyambut kedatangan YESUS Yang ke dua kali, kita bersama dengan Dia selamanya dan masuk kerajaan seribu tahun damai, sampai masuk kerajaan surga yang kekal, pintu surga benar-benar terbuka bagi kita.
Mari! keadaan dunia ini sudah sulit, tetapi tidak akan menjadi sulit:
kalau kita mau menyembah Tuhan,
kalau kita mau berubah,
mau disalut dengan emas --> lemah lembut, kita terlepas dari penderitaan/dari anjing. Ada emas --> pendiam dan penurut, kita terlepas dari angin ribut dari gelombang yaitu letih lesu dan beban berat semuanya terlepas. Kita hidup di dalam damai sejahtera. Ada emas --> kita tunduk, kita terlepas dari pintu yang tertutup sebab semua pintu terbuka sampai pintu surga-pun terbuka.
Keadaan dunia memang sulit, tetapi tidak akan sulit jika kita mau disalut, jika kita mau berubah.
TUHAN memberkati.
Senin, 19 Juli 2010
Ibadah Doa Malang, 13 Juli 2010 (Selasa Sore)
Matius 25:8-13
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. 25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. 25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Terjadi pemisahan antara gadis bijaksana dan gadis bodoh.
Gadis bijaksana adalah gereja Tuhan yang selalu berjaga-jaga, sehingga akan masuk Perjamuan Kawin Anak Domba Allah saat Yesus datang kedua kali, lanjut masuk Firdaus, lanjut masuk Kerajaan Sorga yang kekal.
Gadis bodoh adalah gereja Tuhan yang tidak berjaga-jaga, sehingga ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan masuk dalam pesta pembantaian, lanjut masuk neraka sampai selama-lamanya.
Pemisahan gadis bijaksana dan gadis bodoh = pemisahan gandum dan sekam.
Gadis bijaksana = gandum, yang akan masuk dalam lumbung Kerajaan Sorga.
Gadis bodoh = sekam, yang akan masuk dalam pembakaran/kebinasaan untuk selama-lamanya.
Terjadi 2 kali pemisahan/penampian gandum dan sekam:
- Penampian oleh setan/iblis.
Lukas 22:31-32
22:31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, 22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
Setan menampi lewat 3 hal:- Lewat dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Banyak gereja Tuhan yang berbuat dosa, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Gereja Tuhan yang hidup dalam dosa = gugur dari iman = sekam. - Lewat pencobaan/masalah sampai yang mustahil.
Banyak gereja Tuhan yang putus asa, kecewa, menyangkal Tuhan karena pencobaan/masalah. - Lewat ajaran palsu.
Banyak gereja Tuhan yang menjadi bimbang terhadap ajaran yang benar sampai meninggalkan ajaran yang benar karena ditampi oleh setan lewat ajaran palsu.
Jalan keluar supaya tidak gugur dari iman adalah kita harus mantap dalam penggembalaan.
Dalam sistem penggembalaan:- Yesus sebagai Gembala Agung berdoa syafaat terus-menerus untuk kita semua, untuk mengangkat kita dari atas, supaya kita tidak jatuh dan tidak gugur dari iman.
- Gembala sidang di dunia berdoa syafaat untuk menjunjung sidang jemaat ke atas, supaya sidang jemaat tidak pernah jatuh dan tidak gugur dari iman.
Kalau tidak mantap dalam penggembalaan, nanti akan gampang gugur, gampang jatuh.
Gadis bijaksana mantap dalam penggembalaan, tidak gugur dari iman, prakteknya adalah:- Tetap hidup benar, tidak mau berbuat dosa.
- Tetap berpegang teguh pada ajaran yang benar yang sudah menjadi pengalaman hidupnya.
- Tetap percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
- Lewat dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
- Penampian oleh Tuhan Yesus.
Matius 3:11-12
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Tujuan penampian oleh Tuhan adalah untuk memurnikan gereja Tuhan.
Di sini disebutkan baptisan air dan baptisan Roh Kudus [Matius 3:11], yang menunjuk pada hati nurani.
Yang memisahkan gereja Tuhan adalah hati nurani.
Ada suami-istri yang terpisah karena memang berbeda hati nuraninya. Tetapi hati-hati juga, ada suami-istri yang satu hati nurani, tetapi hati nurani yang salah, seperti Ananias dan Safira.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Hati nurani manusia memang cenderung jahat dan najis. Tetapi lewat baptisan air yang benar, kita akan menerima hati nurani yang baik, taat dengar-dengaran. Inilah gadis yang bijaksana, yang menjadi gandum.
Praktek hati nurani yang baik:- Selalu rindu diisi oleh firman pengajaran yang benar, selalu mengutamakan firman pengajaran yang benar dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
Hasilnya adalah mengalami penyucian yang terus-menerus sampai sempurna dan tak bercacat cela seperti Yesus.
Gadis bodoh = sekam, yaitu kulit padi yang tidak ada isinya.
Hati nurani kehidupan sekam ini tidak baik, hati nurani yang jahat dan najis. Prakteknya adalah hanya mengejar perkara-perkara di luar/jasmani (kulit) sampai mengorbankan perkara rohani. - Mengalami baptisan Roh Kudus.
Hati nurani yang baik adalah landasan yang kuat untuk menerima baptisan Roh Kudus, sehingga kita diurapi, dipenuhi, bahkan meluap-luap dalam Roh Kudus sehingga menjadi minyak persediaan dalam hidup kita.
Kegunaan minyak persediaan Roh Kudus:- Menghidupkan tubuh.
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Artinya:- Roh Kudus mampu memelihara kehidupan kita secara jasmani di tengah dunia yang sulit dan mustahil.
- Roh Kudus membangkitkan apa yang sudah mati, mampu menghapus kemustahilan, mampu mengadakan mujizat.
- Supaya pelita tetap menyala sampai Yesus datang kembali kedua kali = kuat dan teguh hati sampai kedatangan Yesus kedua kali.
Kuat dan teguh hati artinya:- Tidak putus asa dan tidak kecewa menghadapi segala tantangan/rintangan, tetapi tetap percaya dan berharap Yesus, tetap mengikut Tuhan, tetap setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Tetap tekun untuk menantikan kedatangan Yesus kedua kali.
- Tetap hidup dalam terang kebenaran, terang kesucian, sampai terang kemuliaan.
Waktu Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, masuk Pesta Nikah Anak Domba, masuk Firdaus, sampai masuk Kerajaan Sorga yang kekal (lumbung yang terakhir).
- Menghidupkan tubuh.
- Selalu rindu diisi oleh firman pengajaran yang benar, selalu mengutamakan firman pengajaran yang benar dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
Tuhan memberkati.
Para Pengurus Sekolah Nyaris Bentrok
Liputan6.com, Medan: Serah terima jabatan pimpinan Perguruan Methodist 8 Medan, Sumatra Utara, Rabu (14/7) siang, nyaris diwarnai bentrok. Karyawan dan pengurus Perguruan Methodist 8 Medan marah karena penjabat lama tidak mau menyerahkan jabatan kepada penggantinya.
Beruntung sejumlah anggota polisi dari Poltabes Medan masuk ke kampus Perguruan Methodist 8 Medan dengan melompat pagar. Hal itu terpaksa dilakukan karena pihak sekolah sengaja menutup gerbang masuk agar aksi yang mereka lakukan diketahui masyarakat termasuk polisi.
Untuk meredakan situasi, polisi menangkap seorang pengurus Yayasan Pendidikan Gereja Methodist Indonesia yang diduga sebagai provokator. Menurut pejabat baru, Jatinam Nainggolan, pimpinan pejabat lama, Narudud Nadapdap, sengaja tidak hadir dan menolak diganti. Akibat peristiwa tersebut, aktivitas pendidikan terhenti termasuk pelaksanaan masa orientasi sekolah.
Senin, 12 Juli 2010
Thomas Muller
Thomas Muller’s opening goal for Germany against Uruguay in the third-place play-off proved enough to earn the Bayern Munich starlet the adidas Golden Boot. Muller finished on five goals at the 2010 FIFA World Cup in South Africa, but claimed the top scorer accolade thanks to no fewer than three assists, leaving him ahead of Spain marksman David Villa and Dutch hitman Wesley Sneijder, both of whom finished on five goals but with only one assist apiece.
Thomas Muller has been named as the Hyundai Best Young Player for his performances at South Africa 2010, in which he helped Germany to a third place finish.
Jumat, 09 Juli 2010
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Juli 2010 (Kamis Sore)
25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga yang tidak ada lagi kena-mengena dengan dosa.
Kedatangan Yesus kedua kali tidak dapat diketahui waktunya.
Matius 24:36
24:36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."
Gereja Tuhan harus selalu berjaga-jaga, siap sedia untuk dapat menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Yang harus dipersiapkan adalah pelita harus tetap menyala.
Syarat supaya pelita tetap menyala:
- [Matius 25:5-7] Harus menerima Kabar Mempelai/cahaya Injil Kemuliaan Kristus.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! - Harus memiliki minyak persediaan = hidup dalam urapan Roh Kudus, kepenuhan Roh Kudus, sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.
Matius 25:2-4
25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
Gereja Tuhan bagaikan 10 gadis yang terpisah menjadi 2 bagian:
- Yang memiliki minyak persediaan = 5 gadis bijaksana, pelitanya tetap menyala sehingga bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
- Tidak memiliki minyak persediaan = 5 gadis bodoh, pelitanya hampir padam bahkan padam sehingga ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, binasa untuk selamanya.
Praktik sehari-hari gadis yang bodoh adalah lengah, tidak berjaga-jaga, sehingga pelitanya padam, tidak bisa menyongsong kedatangan Tuhan.
Mengapa lengah/tidak berjaga-jaga?
- Karena merasa bijaksana/pandai, bahkan merasa lebih pandai daripada Yesus.
- Mengejek janji/firman tentang kedatangan Tuhan kedua kali = mengejek firman pengajaran.
2 Petrus 3:3-6
3:3. Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
Tingkatan menolak firman pengajaran:- Mendengar firman tetapi tidak melakukan.
Matius 7:26
7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. - Mengejek firman.
- Menolak firman.
Firman pengajaran yang benar akan menunjuk dosa, menegur, dan menasehati. Kalau selalu mengejek firman dan mempertahankan dosa, maka suatu saat pasti tidak tahan dan akan menolak firman.
Yohanes 6:60-63
6:60. Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Akibat mengejek dan menolak firman adalah:- Bersungut-sungut.
Saat bersungut-sungut = kering rohani = pelita hampir padam.
Kalau dilanjutkan, maka imannya akan goncang/goyah/bimbang, tidak lagi berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
Sampai gugur dari iman, gugur dari ajaran yang benar.
Yohanes 6:66
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
2 Timotius 4:3-5
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
Sehingga mengikuti ajaran palsu, dongeng, lawak.
Kalau sudah meninggalkan ajaran yang benar, maka juga pasti akan mengikuti dunia dengan segala pengaruhnya, sampai mengikuti setan yang berakhir pada kebinasaan untuk selama-lamanya.
Di luar firman pengajaran yang benar, bangsa Kafir hanya seharga anjing, hidup dalam kenajisan dan sangat menderita terutama dalam hal nikah dan buah nikah.
Matius 15:21-22,25-27
15:21. Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Sikap yang benar adalah membenarkan firman dan mengakui segala keadaan kita, praktek firman.
Saat bisa membenarkan firman dan mengakui segala keadaan kita, praktek firman, maka akan terjadi pengangkatan dari anjing menjadi dombanya Tuhan.
Anjing yang menggonggong akan dibiarkan, tetapi doa domba akan selalu dijawab oleh Tuhan. - Tidak memiliki dua sayap burung nasar yang besar.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Kehidupan yang menerima firman pengajaran yang benar akan mengalami penyucian sehingga sayap menjadi semakin besar, sampai suatu waktu dikaruniakan dua sayap burung nasar yang besar.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Kegunaan dua sayap burung nasar ini adalah:- untuk menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris,
- juga akan menerbangkan kita ke arah Yerusalem Baru, yaitu mempelai wanita Tuhan yang sempurna untuk mewarisi Kerajaan Sorga yang kekal.
Gadis yang bodoh menolak firman pengajaran yang benar, menolak penyucian, sehingga dia tidak memiliki dua sayap burung nasar yang besar, tetapi memiliki sayap burung ranggung.
Zakharia 5:5-11
5:5. Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul itu!"
5:6 Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya: "Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah kejahatan mereka di seluruh negeri!"
5:7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya!
5:8 Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
5:9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.
5:10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa gantang itu?"
5:11 Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan."
Sayap burung ranggung ini adalah sayap kekejian antikris, yang akan mendorong gadis bodoh menuju ke Sinear, yaitu Babel dengan puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan).
Kejadian 11:2,9
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
11:9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
Berjaga-jaga akan menentukan kita ke arah mana, ke arah Yerusalem Baru atau ke arah Babel.
Wahyu 17:3-6
17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Di sini perempuan ini memang kaya dan diberkati, tetapi sayang tidak ada pedang penyucian, sehingga banyak dosa-dosa, kekejian, kenajisan, dll.
Kekuatan Babel adalah keuangan.
Jika ibadah anak Tuhan selalu mengutamakan yang jasmani, maka ia sedang didukung oleh sayap burung ranggung untuk mengarah kepada Babel.
Harus dijaga, jangan sampai kita melayani seperti Marta yang sibuk melayani tanpa firman pengajaran yang benar. Marta diliputi kekuatiran yang bagaikan suasana duri, dan hanya mengarah pada Babel.
Biar kita melayani seperti Maria, yaitu pelayanan yang ditandai dengan penyucian, inilah yang terbaik dan kekal sampai selama-lamanya.
Kalau hari-hari ini Tuhan ijinkan kita berada dalam kesulitan, maksud Tuhan adalah supaya kita bergantung sepenuh kepada Tuhan, bergantung sepenuh pada firman pengajaran yang benar. - untuk menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris,
- Tidak pernah mengalami pelayanan Imam Besar.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Pedang = firman = thumim [Ibrani 4:12].
Terang (tidak ada yang tersembunyi) = Roh Kudus = urim [Ibrani 4:13].
Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = urim dan thumim yang ada di tapal dada Imam Besar.
Kalau menolak firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = tidak pernah mengalami pelayanan Imam Besar.
Keluaran 28:30
28:30 Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.
Imamat 16:12,14,16-17
16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
16:17 Seorangpun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.
Dalam Perjanjian Lama, pelayanan pendamaian oleh Harun menggunakan darah binatang dan dupa. Darah ini dipercikkan 2x7 dan setelah itu terjadi kemuliaan.
Ibrani 9:11-12
9:11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
1 Yohanes 2:1-2
2:1. Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Dalam Perjanjian Baru, Tuhan membawa darahNya sendiri dan dupa.
Tuhan menaikkan doa syafaat setiap saat untuk menyelesaikan dosa-dosa (pelayanan pendamaian).
Pelayanan pendamaian ini untuk diri kita sendiri, untuk nikah, dan untuk sidang jemaat.
Seorang imam harus diperdamaikan supaya sidang jemaat juga bisa diperdamaikan.
Saat berbuat dosa, kita harus mengalami lebih dulu pelayanan pendamaian, menyelesaikan dosa, supaya sidang jemaat juga bisa mengalami pelayanan pendamaian.
Saat firman menunjuk dosa, maka kita harus menyadari dan mengaku dosa pada Tuhan dan sesama, dan setelah diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Kalau mempertahankan dosa, itu berarti sedang berada di luar tangan Imam Besar.
Kalau mau menerima firman, mau menyelesaikan dosa, itu berarti sudah berada di dalam tangan Imam Besar.
Ukuran berada dalam tangan Imam Besar adalah kalau dosa diselesaikan.
Hasil berada dalam tangan Imam Besar:- Tangan Imam Besar menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil, tepat pada waktuNya.
Ibrani 4:14-16
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. - Tangan Imam Besar mengangkat kita, ada kuasa pengangkatan:
- Untuk mengangkat bangsa Kafir menjadi imam-imam dan raja.
Lukas 6:12-13
6:12. Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Di sini Yesus berdoa (dupa) di bukit Golgota (darah).
Yesus sebagai Imam Besar dengan tanda darah dan dupa mau mengangkat kita menjadi imam dan raja, menjadi harta kesayangan Tuhan, biji mata Tuhan.
Imam dan raja adalah kehidupan yang dilindungi, dipelihara, dan dijamin oleh Tuhan. - Untuk mengangkat imam dan raja dari kemerosotan, kebimbangan.
Matius 14:23,29-30
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
Di sini Yesus kembali tampil dengan tanda darah (naik ke atas bukit Golgota) dan dupa (doa).
Sikap yang benar menghadapi angin dan gelombang adalah tetap percaya dan berharap sepenuh kepada Tuhan, maka tangan Tuhan pasti akan diulurkan.
- Untuk mengangkat bangsa Kafir menjadi imam-imam dan raja.
- Tangan Imam Besar menuliskan nama kita dalam kitab kehidupan.
Keluaran 32:30
32:30. Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
32:31 Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
32:33 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
Kalau dosa didamaikan, maka nama akan tertulis dalam kitab kehidupan.
- Tangan Imam Besar menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil, tepat pada waktuNya.
- Mendengar firman tetapi tidak melakukan.
Tuhan memberkati.
Rabu, 07 Juli 2010
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Juli 2010 (Senin Sore)
Matius 25: 1, 13
25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:13. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Kedatangan Tuhan kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga dan Raja segala raja.
Kedatangan Tuhan juga tidak diketahui waktunya, sehingga gereja Tuhan/gadis-gadis HARUS selalu siap sedia untuk menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali.
Gereja Tuhan bagaikan 10 gadis yang TERPISAH menjadi 2 bagian:
- 5 gadis bijaksana yang selalu berjaga-jaga, sehingga memiliki minyak persediaan dan pelitanya tetap menyala.
- 5 gadis bodoh yang tidak siap sedia, sehingga tidak memiliki minyak persediaan dan pelitanya hampir padam, bahkan sudah padam.
25:8. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
25:9. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12. Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Pada waktu kedatangan Tuhan kedua kali, akan terjadi PERPISAHAN UNTUK SELAMA-LAMANYA antara gadis yang bijaksana dan gadis yang bodoh. Artinya, sudah tidak ada hubungan lagi, sekalipun itu hubungan suami istri, kakak adik atau sesama sidang jemaat.
Kemarin kita sudah mendengar gadis yang bijaksana akan masuk dalam perjamuan kawin (pesta nikah Anak Domba), sedangkan gadis yang bodoh tidak masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah, sehingga mengalami kebinasaan untuk selamanya.
Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
= gadis bijaksana masuk dalam perjamuan nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 19: 17-18, 21
19:17. Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18. supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
19:21. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
= gadis yang bodoh juga masuk dalam perjamuan besar, tapi merupakan pesta pembantaian oleh pedang penghukuman Allah.
Pemisahan gadis bijaksana dan gadis bodoh juga dalam persoalan pintu. Gadis yang bijaksana masuk di dalam pintu, sedangkan yang bodoh berada di luar pintu.
Artinya: gadis bijaksana ini berada di dalam pintu kerajaan Surga.
Jadi, gadis bijaksana dan gadis bodoh ini hanya dipisahkan oleh PINTU.
Malam ini, kita membahas masalah PINTU ini lewat Tabernakel.
3 macam pintu pada tabernakel/kerajaan Surga:
- Pintu Gerbang (http://www.gptkk.org/tabernakel_pintu+gerbang.html).
Arti rohani Pintu Gerbang = percaya/iman kepada Tuhan Yesus supaya kita diselamatkan (urapan Roh Kudus).
Roma 10: 17
10:17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Jadi, masuk pintu gerbang kerajaan Surga adalah iman/percaya Yesus lewat Firman yang diurapi oleh Roh Kudus.
Prosesnya:- mendengar Firman dengan sungguh-sungguh,
- mengerti Firman,
- percaya/yakin pada Firman.
Saat kita percaya Yesus, saat itu kita mengalami minyak urapan Roh Kudus.
Praktiknya:- ada mezbah korban bakaran (http://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+korban+bakaran.html)= bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan,
- ada bejana pembasuhan (http://www.gptkk.org/tabernakel_bejana+pembasuhan+dari+tembaga.html)= baptisan air= lahir baru= hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran (selamat),
1:21. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Sebenarnya, umat Tuhan adalah Israel. Artinya: Tuhan datang ke dunia untuk menyelamatkan bangsa Israel.
Yohanes 19: 32-34
19:32. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33. tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
ay. 33= Yesus telah mati dengan 4 luka utama (2 di tangan dan 2 di kaki). Dan ini untuk menyelamatkan umat Israel.
Tetapi, untunglah pada ayat 34, ada prajurit yang menombak lambung Yesus (luka kelima yang merupakan luka terbesar). Dan dari sinilah kesempatan bangsa kafir untuk diselamatkan.
'darah'= mezban korban bakaran= tanda darah.
'air'= bejana pembasuhan= tanda air.
Amsal 10: 2-3
10:2. Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3. TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Masuk pintu gerbang berarti KEBENARAN. Dan kita akan diselamatkan dari maut.
Kalau berada di luar pintu gerbang, hidup itu sama dengan murtad.
Jadi, GADIS BIJAKSANA yang berada dalam pintu gerbang adalah kehidupan kristen yang bertobat dan hidup dalam kebenaran, sehingga dipelihara dan diselamatkan oleh Tuhan.
Ibrani 3: 12-13
3:12. Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.
3:13. Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.
Untuk masuk ke dalam pintu atau berada di luar pintu, DITENTUKAN HARI INI.
Salah satu praktik kehidupan yang murtad adalah keras hati, sehingga mempertahankan dosa, hidup dalam dosa.
Kalau ada yang tidak benar disimpan, kehidupan itu akan terpisah dengan kehidupan yang benar.
1 Korintus 5: 11
5:11. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
= dosa-dosa yang membuat kehidupan itu tidak bisa menyatu dan tidak bisa masuk dalam kesatuan tubuh Kristus.
Dosa-dosa ini adalah dosa yang dipertahankan oleh gadis yang bodoh.
Sebab itu, HARI INI, biarlah kita melembutkan hati untuk bertobat dan hidup benar! - Pintu Kemah (http://www.gptkk.org/tabernakel_pintu+kemah.html)= kepenuhan Roh Kudus.
Masuk Pintu Kemah = mengalami kepenuhan Roh Kudus, sehingga daging tidak berkuasa lagi.
Praktiknya: berada di ruangan suci, artinya tekun dalam kandang penggembalaan= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, yaitu:
- Pelita Emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_pelita+emas.html)= ketekunan dalam ibadah raya,
- Meja Roti Sajian (http://www.gptkk.org/tabernakel_meja+roti+sajian.html)= ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci,
- Mezbah Dupa Emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+dupa+emas.html)= ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
- penyucian pakaian (solah tingkah laku dan perbuatan sehari-hari, sehingga menghasilkan perbuatan suci dan memuliakan Tuhan).
- penyucikan mata (pandangan disucikan, sehingga hanya memandang Tuhan dan bergairah dalam ibadah pelayanan).
- penyucian gigi (perkataan disucikan sampai menghasilkan perkataan yang benar dan suci, tidak ada dusta).
- mengalami kemanisan,
- ditunggangi oleh Yesus (dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna), seperti keledai yang ditunggangi Yesus, sehingga kitapun juga dipermuliakan.
Kalau kita tekun dalam 3 macam ibadah pokok, maka kita sudah masuk dalam pintu kemah.
Dimana kita harus tergembala?
Yaitu: tergembala pada Firman pengajaran yang benar, seperti carang melekat pada Pokok Anggur yang benar.
Sebenarnya, yang jadi domba adalah umat Israel. Dan bangsa kafir hanya seperti anjing yang tidak layak di gembalakan.
Matius 15: 24-27
15:24. Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25. Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27. Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Tetapi puji syukur, lewat remah-remah, bangsa kafir bisa jadi domba yang digembalakan Tuhan (ay. 27).
Kejadian 49: 11-12
49:11. Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
49:12. Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.
Untuk tahu Firman pengajaran itu benar atau tidak benar, yaitu lewat hati nurani yang baik.
Kalau kita tergembala pada Firman pengajaran yang benar, kita mengalami PENYUCIAN secara intensif.
Penyucian ini meliputi:
Kalau kita terus mengalami penyucian, satu waktu lidah kita tidak akan salah dalam berkata-kata.
Yakobus 3: 2
3:2. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
GADIS BIJAKSANA berada di dalam pintu kemah, yaitu gereja Tuhan yang tekun dalam penggembalaan dan mengalami penyucian.
Hasilnya:
Gadis yang bodoh adalah kehidupan yang berada di luar pintu kemah, artinya kehidupan yang tidak mau tergembala dan tidak mau disucikan.
Dan kehidupan itu akan tetap menjadi seperti anjing, keledai liar (tidak bisa diatur hidupnya), dan keledai jalang (masuk dalam puncaknya dosa).
Akibatnya, kehidupan itu akan ditunggangi oleh Bileam (nabi palsu), dan dipakai dalam pembangunan tubuh Babel. Hidupnya benar-benar akan masuk dalam suasana kutukan sampai kebinasaan selama-lamanya.
Sebab itu, biarlah kita sungguh-sungguh untuk masuk dalam pintu kemah!
Kalau kita sudah tergembala, jangan sampai kita keluar lagi dari penggembalaan!
- Pintu Tirai (http://www.gptkk.org/tabernakel_pintu+tirai.html)= perobekan daging.
Masuk pintu tirai= mengalami perobekan daging sampai daging tidak bersuara.
Lukas 12: 1, 4-5, 15, 22, 35
12:1. Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.
12:4. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
12:15. Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
12:22. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
12:35. "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
5 tabiat daging yang harus dirobek HARI INI:- ay. 1= kemunafikan= pura-pura baik, tetapi untuk menutupi dosa dan kepentingan diri
- ay. 4-5= takut/sungkan kepada manusia, sehingga tidak takut/sungkan pada Tuhan.
- ay. 15= keserakahan/tamak, sehingga tidak bisa memberi.
- ay. 22= kekuatiran.
- ay. 35= lengah/tidak waspada.
Kalau 5 tabiat daging dirobek sampai daging tidak bersuara, kita akan mengalami kasih Tuhan.
Roma 5: 5
5:5. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
= kasih Allah, itu adalah minyak urapan Roh Kudus yang meluap-luap dalam hidup kita. Inilah minyak persediaan yang membuat pelita kita tetap menyala.
- membuat kita kuat dan teguh hati, sehingga kita tidak pernah kecewa/putus asa dan tidak menyangkal nama Tuhan, apapun yang kita hadapi.
- Membuat kita taat dengar-dengaran pada Firman.
Yohanes 14: 15
14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Wahyu 3: 7-8
3:7. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Tidak menyangkal nama Tuhan= kuat dan teguh hati.
Jadi, gadis bijaksana, itu bagaikan jemaat Filadelfia.
Kunci Daud, itulah kemurahan dan kebajikan Tuhan.
Pintu yang dibukakan oleh Tuhan bagi kita:
- pintu kemenangan (seperti Daud yang menang melawan Goliat). Bagi kita sekarang adalah kemenangan atas segala masalah, sekalipun masalah itu sudah mustahil.
- pintu keberhasilan/masa depan yang indah (seperti Daud yang diangkat menjadi raja, sekalipun ia paling kecil). Sekalipun kekuatan kita kecil, kalau ada kunci Daud, Tuhan akan tolong kita.
- pintu pengangkatan/pemulihan (seperti Daud yang dipulihkan setelah jatuh dalam dosa dengan Bersyeba).
Bagi kita sekarang, ini adalah pengangkatan dari dosa-dosa kita. - pintu Surga.
Matius 7: 21
7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Sebagai gadis bijaksana, kita bisa masuk ke dalam pintu Surga.
Malam ini, biarlah kemurahan dan kebajikan Tuhan yang menolong kita dan kita bisa masuk ke dalam pintu HARI INI JUGA!
Tuhan memberkati.
Selasa, 06 Juli 2010
13 Thomas MUELLER
- Date of Birth: 13 September 1989
- Height: 186 cm
- Shirt number: 13
- Position: Midfielder
- Current club: Bayern Munich (GER)
- International Caps: 7
- International Goals: 4
- First international: Germany - Argentina
(3 March 2010)
There are easier surnames for a German footballer to possess than Muller, especially if you happen to be a Bayern Munich striker. There can be no avoiding comparisons with the legendary Gerd, from journalists and fans alike, but this eloquent and intelligent young man seems to have his feet firmly planted on the ground. Thomas Muller has exploded onto the top flight scene in his first full season as a pro, and surely has the potential to be a major discovery for Germany at the 2010 FIFA World Cup™.
A native of Upper Bavaria, Muller joined Bayern at the age of just ten. The German FA (DFB) quickly spotted his goal-scoring ability and highly effective playing style, handing him frequent appearances at junior international level. A fringe member of the senior squad in Munich from summer 2008, he received a first taste of Bundesliga and UEFA Champions League action under Jurgen Klinsmann. However, Muller’s stellar ascent began for real with Louis van Gaal’s arrival at Bayern. Searching for the right man to operate in the hole behind the central striker in a 4-5-1 formation, the Dutch supremo settled on the promising young reserve. The fast-starting 1.86m forward instantly became a first-team regular.
Muller repaid the coach’s faith with a total of 13 league goals, although the 20-year-old offers considerably more than effective finishing skill. Quite apart from pace, vision and exceptional technical ability for a relatively big man, he has demonstrated remarkable versatility, with more than creditable displays both in attacking midfield and wide on the flanks.
"I think I may be able to help, due to the way I like to keep it simple, potentially as a substitute. I can bring fresh impetus if things are getting bogged down," Muller told FIFA.com earlier this year. It was a typically astute comment, characteristic of his approach both on and off the field. He earned his first full cap in March 2010 in Germany’s 1-0 friendly defeat to Argentina in Munich, and represents a genuine alternative for national coach Joachim Low in South Africa.