Selasa, 31 Agustus 2010

Ibadah Persekutuan di Ambon I, 24 Agustus 2010 (Selasa Sore)

Markus 7: 37
7:37. Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Tema: "IA MENJADIKAN SEGALA-GALANYA BAIK".

Sebenarnya, pada awal penciptaan, Tuhan sudah menjadikan segala-galanya baik. Tetapi setan merusak segalanya dan menjadikan segalanya hancur/rusak.
Setan merusak manusia lewat dosa, sampai dengan puncaknya dosa (dosa makan minum dan dosa kawin-mengawinkan).

Salah satu bentuk manusia yang sudah dirusak oleh setan adalah manusia yang TULI DAN BISU.
Secara medis, kalau kehidupan itu tuli, pasti juga bisu.

Ada 2 pengertian tuli dan bisu:
  1. Secara jasmani.
    Tuli, artinya: tidak bisa mendengar perkataan orang lain/sesama, bisa karena telinganya tuli atau bisa juga karena karakternya (sekalipun telinganya baik).

    Bisu, artinya tidak bisa berkata-kata pada orang lain, karena cacat atau karena perkataannya tidak bisa dimengerti oleh orang lain.

    Jadi, tuli dan bisu secara jasmani = terputus hubungan dengan sesama.
    Ini merupakan suatu penderitaan.

  2. Secara rohani.
    Tuli, artinya: tidak mau mendengarkan firman, terutama firman pengajaran. Bahkan tidak bisa mengerti Firman pengajaran dan tidak bisa taat dengar-dengaran pada firman, tidak bisa praktek firman.

    Firman itu adalah panggilan Tuhan. Kalau tidak mau mendengar firman, berarti tidak mau menerima panggilan Tuhan.

    Bisu, artinya: tidak bisa berkata-kata pada Tuhan = tidak bisa menyembah Tuhan atau doanya tidak dijawab oleh Tuhan.

    Zakharia 7: 12-13
    7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
    7:13 "Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.

    Orang yang tidak mau menerima panggilan Tuhan, maka Tuhan juga tidak akan menjawab saat ia memanggil Tuhan.

    Jadi, tuli dan bisu secara rohani adalah putus hubungan dengan Tuhan = kering rohaninya dan sangat menderita. Akibatnya, semua jadi kering.

Jadi, manusia yang tuli dan bisu adalah manusia yang PUTUS HUBUNGAN dengan Tuhan dan sesama. Akibatnya, segala sesuatu menjadi tidak baik, hancur, bahkan binasa.

Malam ini, dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ada contoh kehidupan anak Tuhan yang putus hubungan dengan Tuhan dan sesama.

AYUB (dalam Perjanjian Lama).
Ayub ini hebat, tapi bisa tuli dan bisu.

Ayub 19:13-19
19:13. Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku.
19:14. Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku melupakan aku.
19:15. Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.
19:16. Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.
19:17. Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku.
19:18. Bahkan kanak-kanakpun menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.
19:19. Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku.

= Ayub putus hubungan dengan sesama, sampai istrinya juga tidak mau.

Ayub 19:7-10
19:7. Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan.
19:8. Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap.
19:9. Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di kepalaku.
19:10. Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya.

= Ayub terpisah dari Tuhan.

Ayub 19:20,25
19:20. Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku yang tinggal padaku.
19:25. Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

Akibat terputus hubungan dengan Tuhan dan sesama adalah keadaan Ayub sangat menderita dan diancam oleh maut.

Mengapa Ayub diijinkan terputus hubungan dengan sesama dan Tuhan?
Yaitu, supaya Ayub bisa melihat Tuhan sang Penebus yang sudah bangkit [Ayub 19:25]= supaya Ayub mengalami kuasa kebangkitan.

Ayub 42:5-6
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

Proses melihat Tuhan yang sudah bangkit:
Tuhan menguji Ayub habis-habisan, supaya Ayub bisa merasa diri sebagai debu dan abu = mengaku tidak mampu/tidak berdaya, hanya berharap pada Tuhan.
Sebagai debu dan abu, kita juga mengaku tidak layak untuk melayani, sebab kita manusia berdosa yang banyak kekurangan.

Saat berada dalam ujian habis-habisan, jangan menyalahkan orang lain, tetapi mengaku "saya yang salah".

Dulu, Ayub memiliki dosa kebenaran diri sendiri.

Ayub 32:1-2
32:1. Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

Dosa kebenaran sendiri:
  • menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain,
  • menutupi dosa dengan cara pura-pura berbuat baik,
  • menutupi dosa dengan menyalahkan Tuhan/pengajaran yang benar.

Setelah Ayub sadar, mengaku tidak mampu dan tidak mempertahankan kebenaran diri sendiri, Ayub mengalami kuasa kebangkitan. Ayub dipulihkan 2x lipat, artinya ada pemulihan secara jasmani dan rohani, ada hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesama.

Hati-hati saat kita diberkati! Ayub tidak mau duduk di debu saat dia hebat. Tetapi saat habis-habisan, baru Ayub mau duduk di debu.

Herodes adalah contoh kehidupan yang tidak mau duduk di debu, melainkan duduk di takhta.
Hati-hati saat memiliki kedudukan dan menyampaikan kebenaran diri sendiri, bukan kebenaran firman Tuhan.

Kisah Rasul 12:21-23
12:21 Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka.
12:22 Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!"
12:23 Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

Kalau menyamaratakan suara Allah dan suara manusia hanya karena kedudukan/kekayaan, akibatnya adalah pipi ditampar oleh malaikat Tuhan, dan dimakan cacing-cacing, binasa untuk selamanya.
'Pipi'= perasaan. Kalau perasaan kita tidak peka, kita akan ditampar oleh Tuhan.

Ayub dipulihkan, karena ia melihat Tuhan lewat proses duduk di atas debu.


RASUL-RASUL TUHAN (dalam Perjanjian Baru).
Yohanes 20:19-20
20:19. Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

Istilah 'mengunci pintu' = murid-murid putus hubungan dengan Tuhan dan sesama = menghadapi jalan buntu, seperti pintu yang tertutup. Dan disini murid-murid juga menghadapi ketakutan.

Inilah keadaan gereja Tuhan hari-hari ini.

Sebab itu, gereja Tuhan jangan mengunci pintu terhadap Yesus/pengajaran yang benar.
Kalau menutup pintu bagi Yesus, pasti membuka pintu bagi ajaran sesat.

2 Petrus 2:1
2:1. Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

Ajaran sesat adalah racun yang membinasakan. Terutama dalam kebaktian fellowship, jangan sampai membagikan racun! Kalau gembala mendengar racun, nanti sidang jemaat juga akan mendapat racun.

Yesus tetap bisa masuk sekalipun pintu terkunci, artinya firman pengajaran yang benar tidak bisa dibendung oleh apapun juga. Bahkan akan terjadi kegerakan yang besar dalam firman pengajaran yang benar, yaitu kegerakan hujan akhir.

Tuhan ijinkan murid-murid mengalami pintu yang terkunci, supaya murid-murid bisa melihat Yesus yang sudah bangkit.

Yohanes 20:20
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

Proses melihat Yesus yang bangkit:
  1. Melihat lambung Yesus yang sudah ditombak.
    Yohanes 19: 34
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Melihat lambung Yesus artinya melihat darah dan air.
    'darah'= bertobat = berhenti berbuat dosa sampai puncaknya dosa, dan kembali kepada Tuhan.
    'air'= baptisan air = lahir baru.

    Roma 6:2-4
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Syarat baptisan air adalah bertobat (mati terhadap dosa). Dan kita akan bangkit dalam hidup yang baru (jenis kehidupan Surga).

    Jenis kehidupan Surga adalah hidup dalam kebenaran.

    Mazmur 5:13
    5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

    Orang yang hidup dalam kebenaran sedang dipagari oleh Tuhan, mendapat perisai perlindungan dari Tuhan.
    Orang yang hidup dalam kebenaran akan diberkati oleh Tuhan dan tidak ada kutukan yang bisa masuk.

  2. Melihat tangan Yesus yang berlubang paku.
    Tangan ini untuk bekerja.
    Melihat tangan Yesus = kita bekerja dan melayani seperti Yesus.
    Artinya melayani dengan pengorbanan dan dalam kesucian.

    Efesus 4:11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Kita semua bisa dipakai Tuhan, asalkan suci.
    Jabatan pelayanan sama dengan jubah Yusuf yang maha indah.
    Artinya, kalau kita melayani dalam kesucian, hidup kita akan jadi indah dan masa depan kita juga indah.

  3. Melihat wajah Yesus dalam kemuliaan yang bersinar bagai matahari = menyembah Tuhan.
    Yohanes 20:20
    20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

    Jadi, proses melihat Yesus yang bangkit adalah hidup benar, hidup suci, dan menyembah Tuhan.
    Saat kita menyembah Tuhan, kita mengalami keubahan hidup (pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani).

    Efesus 4:23-25
    4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
    4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

    Manusia baru adalah manusia yang tidak berdusta. Selama masih berdusta, ia belum dibaharui sekalipun ia bertahun-tahun melayani dan berkorban untuk Tuhan.

    Memandang wajah Yesus yang sesungguhnya adalah TIDAK BERDUSTA.

    Petrus adalah pendeta hebat, tapi ia berdusta saat ditanya oleh anak kecil (saat Yesus ditangkap) dengan berkata bahwa ia tidak mengenal Yesus.

    Kalau melihat wajah Yesus, kita akan merasa damai sejahtera dan sukacita, tidak ada lagi ketakutan dan kesusahan.

    Hasil memandang Yesus:
    • Kuasa kebangkitan menghancurkan setan.
      Roma 16:20
      16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!

      Masalah yang mustahil jadi tidak mustahil, bahkan pintu Sorga pun terbuka bagi kita.

    • Kita dipelihara oleh Tuhan di jaman yang sulit.
      1 Tesalonika 5:23-24
      5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
      5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.

      Tubuh, jiwa, dan roh kita dipelihara oleh Tuhan. Dan kita diubahkan sedikit demi sedikit, sampai kita jadi sama mulia dengan Tuhan.
      Kita siap untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

Tuhan memberkati.

Selasa, 10 Agustus 2010

Hingga Juli 2010 Utang RI Capai Rp 1.625,63 Triliun

Utang pemerintah Indonesia periode Januari-Juli 2010 tercatat sebesar Rp 1.625,63 triliun. Angka itu bertambah Rp 34,97 triliun dari posisi akhir tahun 2009 yang sebesar Rp 1.590,66 triliun.

Jika dihitung dengan denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah mencapai US$ 181,59 miliar, bertambah US$ 12,37 miliar dari jumlah di akhir 2009 yang sebesar US$ 169,22 miliar.

Demikian data yang dirilis Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu yang
dikutip detikFinance, Selasa (10/8/2010).

Utang tersebut terdiri dari pinjaman US$ 65,22 miliar dan surat berharga US$ 116,37 miliar. Dengan menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 6.253,79 triliun, maka rasio utang Indonesia tercatat sebesar 26%.

Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga akhir
Juni 2010 adalah:

  • Bilateral : US$ 40,77 miliar
  • Multilateral: US$ 21,41 miliar
  • Komersial : US$ 2,98 miliar
  • Supplier : US$ 60 juta.

Peningkatan signifikan terjadi pada jumlah utang dalam bentuk surat berharga negara atau obligasi yang nilainya meningkat menjadi US$ 116,37 miliar, dari jumlah di akhir 2009 yang sebesar US$ 104,2 miliar.

Jumlah utang Indonesia jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun, namun rasio utang terhadap PDB memang menunjukkan penurunan. Hal itu sejalan dengan terus meningkatnya PDB Indonesia.

Berikut catatan utang pemerintah pusat sejak tahun 2000 berikut rasio
utangnya terhadap PDB:

  • Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
  • Tahun 2001: Rp 1.646,32 triliun (77%)
  • Tahun 2002: Rp 1.821,83 triliun (67%)
  • Tahun 2003: Rp 2.013,68 triliun (61%)
  • Tahun 2004: Rp 2.295,83 triliun (57%)
  • Tahun 2005: Rp 2.774,28 triliun (47%)
  • Tahun 2006: Rp 3.339,48 triliun (39%)
  • Tahun 2007: Rp 3.949,48 triliun (35%)
  • Tahun 2008: Rp 4.954,03 triliun (33%)
  • Tahun 2009: Rp 5.613,44 triliun (28%)
  • Juli 2010: Rp 6.253,79 triliun (26%).

Jumat, 06 Agustus 2010

Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I, 05 Agustus 2010 (Kamis Malam)

Lukas 11: 9-10
11:9. Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
11:10. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

= minta, cari dan ketok. Ini merupakan sikap doa yang berurutan.

MINTA
Yohanes 15: 7
15:7. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Syarat untuk meminta yaitu kalau Firman Allah ada dalam hati kita. Dan doa itu akan dijawab oleh Tuhan.
Doa yang sesuai kehendak Tuhan, akan dijawab oleh Tuhan.

Seringkali kita salah dengan menganggap bahwa tidak sesuai kehendak Tuhan, tapi semua bisa berjalan. Karena setanpun juga bisa melakukan itu dan bukan Tuhan yang menjawab doa tersebut, karena tidak sesuai kehendak Tuhan.

CARILAH
Ini menunjuk pada mengapa Tuhan belum menjawab doa kita.
Kalau Tuhan belum menjawab doa kita, kita harus periksa mezbahnya, dupanya atau korbannya dan apinya.
Setiap kehidupan kita adalah mezbah.
2 macam mezbah di tabernakel:
mezbah korban bakaran (http://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+korban+bakaran.html), yang dibakar adalah korban binatang.
Sekarang menunjuk pada membakar perbuatan-perbuatan daging.

mezbah dupa emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+dupa+emas.html), yang dibakar adalah dupa.
Sekarang menunjuk pada membakar keinginan daging dan tabiat daging.

Matius 5: 21-22, 27-28
5:21. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
5:22. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
5:27. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

ay. 21= perbuatan daging.
ay. 22= tabiat daging, yaitu marah tanpa sebab/tanpa kasih sampai emosi/kebencian.
ay. 27= perbuatan dosa.
ay. 28= tabiat dan keinginan daging dari dalam yang juga harus dibakar.
Api yang harus kita cari adalah kita berdoa dengan api apa. Apakah api emosi atau api Roh Kudus. Yang benar adalah, kita berdoa dengan api Roh Kudus. Dan kita bisa tekun dalam doa sampai dupanya terbakar semua.

Keluaran 20: 24-26
20:24. Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau.
20:25. Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau mengerjakannya dengan beliung, maka engkau melanggar kekudusannya.
20:26. Juga jangan engkau naik tangga ke atas ke mezbah-Ku, supaya auratmu jangan kelihatan di atasnya."

3 macam mezbah:
dari tanah liat= penuh kelemahan,
dari batu= keras hati,
naik tangga ke atas mezbah= sombong.
Jadi, sikap kita yang benar adalah seperti tanah liat yang merendahkan diri, mengaku tidak layak, tidak menuntut apa-apa dan datang apa adanya kepada Tuhan.

KETOKLAH
Kalau kita datang dengan rendah hati, itu sama dengan mengetok pintu hatiNya Tuhan supaya pintu belas kasih Tuhan terbuka bagi kita. Dan keajaiban-keajaiban akan terjadi.

Markus 1: 40-42
1:40. Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
1:41. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
1:42. Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.

Tuhan mengulurkan Tangan belas kasihNya pada orang kusta dan orang ini mengalami kesembuhan.
Apa yang mustahil, Tuhan bisa jadikan tidak mustahil apapun penyakit kita, mungkin sakit jasmani, sakit dalam nikah, sakit dalam ekonomi atau yang lainnya.
Dan Tuhan sanggup pulihkan semuanya.

Tuhan memberkati.

Kamis, 05 Agustus 2010

Minggu Pagi, 05 Agustus 2007 ( Malang )


Kita sudah membahas injil Matius 24 yang secara keseluruhan berbicara tentang penghukuman TUHAN atas dunia yang lazim disebut dengan kiamat. Dunia beserta isinya akan hancur dan lenyap pada saat kedatangan TUHAN YESUS Yang kedua kalinya.

Tetapi bagi kita yang sungguh-sungguh bersama Dia, akan terangkat untuk dipermuliakan bersama YESUS selama-lamanya. Satu-satunya yang tidak hancur pada waktu kedatangan YESUS Yang kedua kalinya/kiamat adalah kehidupan Kristen yang sudah sempurna dan menjadi Mempelai Wanita TUHAN yang sama mulia dengan TUHAN YESUS. Itu sebabnya kita akan mempelajari injil Matius 24 ini dengan sungguh-sungguh serius supaya kita tidak ikut hancur waktu kiamat, tetapi kita akan dipermuliakan bersama YESUS.

II. Matius 24 : 3-44 --> tentang tujuh nubuat.
Jadi, sebelum kiamat/sebelum kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, ketujuh nubuat ini harus digenapi.

Kita akan mempelajari nubuat yang pertama tentang penyesat-penyesat
Matius 24 : 3-5
3. Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

Jadi, tanda utama dari kedatangan YESUS kembali Yang kedua kalinya, bukanlah peperangan, bencana alam dllnya, tetapi tanda utamanya adalah adanya penyesat-penyesat/pengajaran-pegajaran sesat yang lebih berbahaya dari bencana alam, peperangan maupun dari senjata nuklir sebab kalau bencana alam, peperangan dan juga senjata nuklir hanya membunuh tubuh, tetapi tidak dapat membinasakan roh dan jiwa. Sedangkan ajaran-ajaran sesat membinasakan baik tubuh, jiwa dan roh sampai pada kebinasaan di neraka. Ini kedahsyatan yang sungguh-sungguh hebat.
Kalau ada bencana alam dan ada anak TUHAN yang diijinkan TUHAN ikut menjadi korban yang tewas, tetapi kalau kehidupan itu hidup di dalam iman kepada YESUS dan juga hidup di dalam kebenaran di dalam TUHAN, maka jiwa dan rohnya akan tetap selamat.

Istilah banyak orang yang akan menyesatkan dan banyak orang yang disesatkan = umum, sehingga yang berpegang pada Firman pengajaran yang benar, hanya sedikit = dikhususkan dan ini harus benar-benar diwaspadai sebab banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih. Semoga ini menjadi awasan bagi kita semua.

Siapa penyesat-penyesat dan ini juga termasuk orang yang disesatkan?

2 Yohanes 1 ; 7-11, tetapi kita akan membaca 2 Yohanes 1 : 7, 8
7. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
8. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

Disebutkan lagi kata 'banyak'. Coba saudara perhatikan, di dalam alkitab, kalau berbicara tentang penyesat-penyesat, pasti tertulis kata 'banyak'. Jadi, penyesat-penyesat ini selalu ada dimana-mana sebab mereka sudah ada di seluruh dunia. Tidak akan ada gunanya apa yang sudah kita kerjakan, mulai dari bayi saat diserahkan kepada TUHAN, sampai kita menjadi dewasa dengan melakukan apa saja untuk TUHAN, tetapi kalau disesatkan, maka semuanya tidak akan ada gunanya.

Waktu yang lalu, kita sudah membahas tentang penyesat yang pertama, mereka adalah orang yang tidak mengaku bahwa:
  • YESUS Kristus sudah datang sebagai Manusia/sebagai Daging
  • YESUS sebagai Juruselamat sehingga mereka tidak mau bertobat
  • YESUS sebagai Imam Besar sehingga orang Kristen yang tidak mau berdamai = tidak mau melayani TUHAN
  • YESUS sebagai Mempelai Laki-laki Surga, hubungan Mempelai adalah hubungan di dalam penyembahan. Jadi orang yang tidak mau menyembah TUHAN = penyesat-penyesat/disesatkan.
Sekarang kita akan membahas tentang penyesat yang kedua dengan membaca di dalam 2 Yohanes 1 : 9,
Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

Jadi saya simpulkan siapa penyesat-penyesat itu yaitu:
  1. orang yang tidak mengaku bahwa YESUS Kristus telah datang sebagai Manusia/Daging
  2. orang yang melangkah keluar/meninggalkan Firman pengajaran yang benar.
Mengapa mereka melangkah keluar/meninggalkan Firman pengajaran yang benar?
sebab mereka tidak merasa puas di dalam penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar. Mengapa mereka tidak merasa puas? Ini juga merupakan koreksi bagi saya sebagai seorang gembala dan juga bagi para hamba-hamba TUHAN untuk membenahi diri supaya sidang jemaat merasa puas.

Mengapa sidang jemaat tidak merasa puas?
sidang jemaat merasa tidak puas sebab dibimbangkan oleh suara-suara asing, oleh gosip-gosip yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya sehingga tidak dapat menerima Firman dan juga karena mempertahankan dosa/menolak penyucian. Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua ini akan selalu menusuk dan juga bagaikan palu yang selalu memukul kalau kita mempertahankan dosa. Jika kita tidak mau disucikan dengan mempertahankan dosa, maka kita akan selalu ditusuk dan dipalu; tetapi kalau setiap kali kita ditusuk dan dipalu, kemudian kita melepaskan dosa, maka Firman Yang datang tidak lagi berupa pedang dan palu tetapi berupa nasihat yang baik/nasihat yang lembut dan merupakan jalan keluar bagi hidup kita. Semoga kita dapat mengerti.

Itu sebabnya, mari! dimulai dari saya untuk membenahi diri dalam melayani TUHAN lewat sidang jemaat di Malang dan di Surabaya dengan sungguh-sungguh penuh pengorbanan. Demikian juga bagi saudara, mari! jangan mendengarkan suara asing dan juga jangan mempertahankan dosa sehingga kita dapat bertahan di dalam Firman pengajaran yang benar. Sebab kalau kita keluar dari Firman pengajaran yang benar, kita dapat menjadi penyesat/antikrist.

1 Yohanes 2 ; 18, 19
18. Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
19. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Banyak antikrist sekarang ini, itu sebabnya kita harus berhati-hati; darimana mereka? ada yang menyebut dari negara ini dan itu, tetapi saya tidak berani menyebutnya, sebab nanti kalau negara Indonesia tidak disebut, akan membuat kita menjadi tidak waspada. Bukan dari negara ini dan itu, tetapi alkitab menyebut --> di dalam ay 19, dari antara kita = dari orang Kristen sendiri/playan TUHAN/hamba-hamba TUHAN.

Istilah di dalam terj. baru disebut dengan tidak sungguh-sungguh, tetapi di dalam terj.lama disebut dengan'keluar dari kita' = melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar/dari penggembalaan yang benar. Semoga kita dapat mengerti.

Sekarang kita akan mempelajari pengertian dari melangkah keluar/keluar dari kita/dari Firman pengajaran yang benar = antikrist/si penyesat yaitu:
  1. 2 Tesalonika 2 : 1-4
    1. Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara,
    2. supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
    3. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
    4. yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

    Jadi, pengertian dari antikrist yang keluar dari Firman pengajaran yang benar adalah murtad = menjadi manusia durhaka. Kita harus berhati-hati, sebab Firman pengajaran yang benar ini sudah kita alami dan saksikan betapa hebatnya, tetapi mendadak kita tinggalkan. Ini sangat berbahaya sebab itu berari murtad = menjadi manusia durhaka. Semoga kita dapat mengerti.

    Praktek dari manusia durhaka ini adalah tidak sungguh-sungguh/tidak setia di dalam ibadah pelayanan/dalam penggembalaan.

    Ibrani 10 : 25-27
    25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
    26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
    27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

    Kita sudah mengetahui tentang kebenaran, kemudian kita tinggalkan, maka ini merupakan dosa yang tidak terampuni lagi.
    Tidak setia = biasa meninggalkan penggembalaan dan tidak merasa bersalah/berdosa bahkan merasa benar = dosa kebiasaan = tidak tergembala karena sudah merasa bebas. Memang saudaraku! Tergembala itu berarti = kita diberi tali sehingga daging yang merasa tidak bebas tetapi jiwa dan roh yang justru dibebaskan. Sebab jika daging tidak dibendung akan menjadi liar, maka jiwa dan roh akan tertekan oleh daging. Semoga kita dapat mengerti.

    Kita harus berhati-hati dengan daging ini, sebab jika sudah tidak mau digembalakan lagi, maka selangkah lagi menjadi sengaja meninggalkan ibadah pelayanan sampai satu saat tidak bisa digembalakan lagi dan ini berarti sudah menjadi murtad/durhaka sekali-pun ia adalah seorang hamba TUHAN, seorang gembala, rasul yang hanya menunggu penghukuman dari TUHAN. Ini benar-benar merupakan kengerian sebab akan binasa bersama dunia sampai kekal di neraka.

    Itu sebabnya di bagian atas di dalam srt 2 Yohanes 1 dikatakan supaya kita jangan kehilangan upah dan kewaspadaan kita adalah di dalam Mazmur 23 --> TUHAN adalah Gembala-ku yang merupakan pengakuan dari raja Daud. Dihari-hari ini, kita sudah harus mantap di dalam penggembalaan.

    Mazmur 23 : 1
    Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

    TUHAN adalah Gembala-ku = mantap di dalam penggembalaan dan hasilnya takkan kekurangan aku, artinya:
    • kita dipelihara oleh TUHAN di tengah dunia yang penuh dengan kesulitan, bagaikan hidup di padang gurun. Secara jasmani, kita dipelihara oleh TUHAN. Dipelihara secara jiwa dan roh yaitu kita mendapatkan ketenangan, kedamaian dan juga kebahagiaan.

    • Sudah tidak disesatkan lagi dan juga tidak bercacat cela lagi sampai menjadi sempurna seperti YESUS. Semoga kita dapat mengerti.

  2. 2 Tesalonika 2 : 4
    yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
    Meninggikan diri/sombong yaitu mau mengatur, mau menguasai bahkan mau disembah = antikrist/si penyesat.
    Jadi yang menjadi praktek dari manusia durhaka/melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar:
    • Biasa meninggalkan ibadah
    • Tidak mau digembalakan sampai tidak dapat digembalakan. Kemudian praktek selanjutnya
    • Meninggikan diri/sombong

    Praktek ini sangat berbahaya dan dimulai dari saya agar jangan meninggikan diri/sombong.

    Wahyu 13 : 1, 5, 8
    1. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
    5. Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
    8. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

    Cenderung untuk mau mengatur, mau menguasai bahkan cenderung untuk mau disembah. Memang di dalam penggembalaan masih dibedakan seperti gandum dengan ilalang tetapi kalau sudah berbuah akan kelihatan; gandum/padi jika sudah berbuah akan semakin menunduk/merendahkan diri, tetapi kalau ilalang, jika berbuah, ia akan tumbuh menjadi semakin tinggi/menjadi semakin meninggikan diri/bertambah kencang. Sebab kalau tidak kencang dan angin bertiup, maka akan berterbangan. Inilah manusia yang sombong seperti ilalang, baru dipuji sedikit, sudah lupa diri/tidak tahu diri.

    Bagi kaum wanita, harus berhati-hati, sebab dulu Hawa dan sekarang kembali lagi ke taman Eden yaitu wanita ingin mengatur dan menguasai di mana ada laki-laki = mengajar dan memerintah di mana ada laki-laki. Seharusnya Adam yang menentukan semuanya, tetapi Hawa setelah ia berdialog dengan ular, maka ia yang mengambil keputusan karena menganggap diri mampu = tanpa Adam saya juga bisa. Apalagi demi kebaikan keluarga, sebab setelah makan buah yang dilarang oleh TUHAN, keluarga-ku dapat menjadi sama seperti TUHAN, padahal itu salah. Atau demi sidang jemaat, saya berjuang tetapi salah, sebab yang diterima bukanlah kesempurnaan tetapi kutukan.

    Itu sebabnya bagi kaum wanita, harus berhati-hati, sebab akan kembali ke taman Eden yang mau mengatur, menguasai dan memerintah di dalam rumah tangga dan juga di dalam ibadah pelayanan yang dihadiri oleh laki-laki. Kecuali bagi kaum ibu yang sudah menjadi janda, harus mengatur rumah tangga sebab suami sudah tidak ada lagi.

    Saya berbicara di dalam penggembalaan yaitu:
    • Di dalam rumah tangga, maka suamilah yang menjadi kepala dan yang mengatur rumah tangga berdasarkan Firman TUHAN. Sedangkan
    • Di dalam penggembalaan, yang boleh mengatur sidang jemaat di dalam suatu penggembalaan adalah gembala lewat Firman penggembalaan/tongkat penggembalaan/bunyi sangkakala. Seperti dulu, bangsa Israel diatur dengan sangkakala. Tidak perlu dipanggil satu persatu, cukup dengan meniupkan sangkakala, maka semua sudah datang untuk berkumpul. Itu sebabnya, doakan saya supaya saya tidak perlu memanggil satu demi satu, tetapi cukup dengan Firman penggembalaan. Semoga kita dapat mengerti.

    Jika seorang gembala sudah tidak dipercaya lagi untuk mengatur sidang jemaat lewat Firman penggembalaan (mis: dalam menyampaikan Firman, dalam hal keuangan dllnya, tetapi diatur oleh tua-tua), permisi berbicara! Maka sidang jemaat sedang menuju/mengarah ke antikrist. Firman TUHAN mengatakan hal ini dengan sungguh-sungguh serius.

    Jika gembala mengatur sidang jemaat bukan berdasarkan Firman penggembalaan, tetapi dengan kekuasaan/sebagai diktator, maka sidang jemaat juga menuju ke antikrist/penyesatan. Ini sungguh-sungguh serius, itu sebabnya jangan ada ilalang di antara kita dan ini di mulai dari saya, jangan merasa hebat karena saya menjadi gembala sehingga saya dapat berbuat seenaknya.

    Ada beberapa hamba TUHAN yang bertanya kepada saya mengenai keuangan/persepuluhan dllnya, saya katakan kepada mereka --> yang dipertahankan bukan uangnya. Dulu saudara bekerja/tidak? Mereka menjawab bahwa mereka bekerja. Kemudian saya berkata: kalau begitu mengapa saudara mau menjadi pendeta? Bekerja saja terus sambil melayani di paduan suara, melayani sekolah Minggu sebab itu sama. Tetapi setelah menjadi pendeta, masih mau mencari uang/mempertahankan uang, untuk apa?

    Yang dipertahankan oleh seorang gembala itu bukan uangnya, tetapi kepercayaan TUHAN. Apalagi mengenai persepuluhan, sebab ada kaitan dengan makanan, sebab ini merupakan tanggung jawab dari seorang gembala. Semoga kita dapat mengerti.

    Itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan jangan melangkah keluar yang sekali-pun terlihat bagus tetapi arahnya sudah lain yaitu mengarah kepada antikrist/penyesatan.

    Mari! jangan ada yang menjadi ilalang sebab itu berarti:
    • Murtad
    • Tidak mau tergembala sampai tidak bisa tergembala
    • Mau mengatur dan mau menguasai sekali-pun tidak sesuai dengan tempat/kedudukan sebab ini sangat berbahaya. Semoga kita dapat mengerti.

  3. 1 Timotius 4 : 1, 2
    1. Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
    2. oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

    Murtad = gugur dari iman = melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar.

    Praktek gugur dari iman adalah:
    • tidak percaya lagi kepada YESUS sebab tidak tahan menghadapi pencobaan sehingga menjadi kecewa dan putus asa dan juga tidak tahan dari godaan setan. Bagi kaum muda, mungkin karena digoda oleh si A, si B sehingga tidak percaya lagi kepada YESUS. Juga di dalam pekerjaan dlsbnya.

    • bimbang sampai meninggalkan pengajaran yang benar dan mengikuti pengajaran-pengajaran setan/pengajaran-pengajaran sesat. Mulai bimbang = melangkah keluar.
      Salah satu Firman TUHAN yang dibawakan oleh alm.bpk.pdt Pong yang saya catat --> 'kita harus waspada kepada seseorang yang sudah mulai goyah terhadap Firman pengajaran tabernakel dan Mempelai'. Jika seseorang itu sudah meninggalkan Firman pengajaran yang benar, pasti akan menerima pengajaran yang sesat. Di dalam 1 Timotius 4 dikatakan ajaran setan-setan.

    Jangan saudara meninggalkan Firman pengajaran yang benar sekali-pun Firman pengajaran yang diberitakan itu, sudah menyucikan tetapi karena saudara terbentur pada sesuatu, kemudian saudara tinggalkan --> jangan saudara lakukan.
    Demikian juga bagi para hamba-hamba TUHAN yang terbentur dengan jumlah sidang jemaat, sebab jika saudara memberitakan Firman TUHAN dengan keras, maka sidang jemaat datang dan kemudian mereka pergi. Tidaklah mengapa jika terjadi seperti itu, sebab itu berarti belum waktunya --> biarkan saja. Jangan karena melihat jumlah sidang jemaat, kemudian saudara mengurangi pengajaran --> jangan saudara lakukan!

    Demikian juga dengan sidang jemaat yang merasa pemberitaan Firman pengajaran memakan waktu yang lama, kemudian saudara tinggalkan --> jangan saudara lakukan, sebab kalau saudara sudah merasakan berkat dan sudah mengaku bahwa pengajaran ini benar dan sudah menyucikan serta sudah menolong kehidupan saudara --> jangan saudara tinggalkan pengajaran yang benar ini sebab pasti saudara akan lari kepada pengajaran yang sesat/ajaran-ajaran setan-setan. Semoga kita dapat mengerti.
    Pengajaran sesat di ay 2 --> oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. jadi, pengajaran/ajaran sesat/ajaran setan ini memiliki stempel/cap/meterai yang akan dimeteraikan pada hati nurani bagi orang yang memberi kesempatan untuk mendengar dan kalau sudah diberi meterai/cap akan sulit untuk dicabut/dihapus.

    Istilah dari meterai di dalam bahasa aslinya adalah diselar dengan besi panas. Seperti sapi yang diselar dengan besi panas pada bulu/kulitnya sehingga sulit untuk dihapus. Apalagi kalau diselar di dalam hati --> siapa yang dapat mencabut/menghapusnya? Ini saya katakan dengan sungguh-sungguh serius dan dengan kasih --> 'jangan memberi kesempatan untuk mendengarkan pengajaran yang sesat'. Sebab jika saudara satu kali saja mendengarkan, maka itu berarti saudara sudah dicap/dimeterai dan akan sulit untuk dihapus. Kalau saudara tidak mendapatkan kemurahan Hati dari TUHAN, maka seumur hidup saudara, saudara tidak dapat terlepas dari cap itu.

    Apa yang menjadi bukti kalau hati nurani kita sudah dicap dengan ajaran-ajaran sesat? Salah satu bukti adalah kalau kita sudah merasa benar sendiri/kebenaran diri sendiri. Kebenaran diri sendiri adalah orang berdosa yang tidak mau mengaku dosa, tetapi cenderung menyalahkan orang lain bahkan sampai menyalahkan TUHAN/menyalahkan Firman pengajaran yang benar. Semoga kita dapat mengerti.

    Kewaspadaan kita menghadapi meterai --> Filipi 3 : 1b, 2,
    1b. Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
    2. Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

    Menuliskan hal ini lagi = mengulangi hal ini lagi
    Tidaklah berat = tidak gengsi
    Kepastian = keteguhan iman

    Mari! dihari-hari ini kita banyak bertekun di dalam Firman penggembalaan/Firman yang diulang-ulang/Firman yang disampaikan secara terus menerus oleh seorang gembala dengan setia dan secara berurutan dan diulang-ulang. Ini untuk memberikan keteguhan hati/keteguhan iman bagi kita untuk menolak yang lain = Firman sudah mendarah daging. Semoga kita dapat mengerti.

  4. 2 Timotius 3 : 1-5
    1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri (1) dan menjadi hamba uang (2). Mereka akan membual (3) dan menyombongkan diri (4), mereka akan menjadi pemfitnah (5), mereka akan berontak terhadap orang (6) tua dan tidak tahu berterima kasih (7), tidak mempedulikan agama (8),
    3. tidak tahu mengasihi (9), tidak mau berdamai (10), suka menjelekkan orang (11), tidak dapat mengekang diri (12), garang (13), tidak suka yang baik (14),
    4. suka mengkhianat (15), tidak berpikir panjang (16), berlagak tahu (17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah (18).
    5.
    Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

    Jadi, pengertian dari melangkah keluar berarti tidak mengalami keubahan hidup. Sekali-pun diajar bagaimana-pun, tetapi jika tetap mempertahankan cara hidup yang lama, maka pasti dengan sendirinya akan tersingkir. Itu sebabnya kita harus berhati-hati dan dimulai dari saya, sebab kalau saya sebagai seorang gembala tidak berubah dan terus berkhotbah, maka dengan sendirinya saya akan tersingkir. Tidak perlu diusir.

    Demikian juga dengan imam-imam, jika tidak berubah, maka dengan sendirinya akan tersingkir, tidak perlu dipecat.

    2 Timotius 3 : 5
    Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

    Ada di antara kita = ada di dalam Firman pengajaran, tetapi tidak mau berubah seperti Yudas. Sekali-pun TUHAN YESUS Yang menjadi Gembala, tidaklah mungkin YESUS bersalah, tetapi mengapa Yudas dapat keluar? Karena Yudas tidak berubah.
Bagi kaum muda, harus berhati-hati. Pada waktu Firman pengajaran disampaikan, saudara jangan:
  • Bercakap-cakap
  • Bergurau
  • Mengirim SMS
Sebab ini berarti saudara tidak mau berubah dan ini sangat berbahaya. Di mulai dari egois/mencintai diri sendiri sampai pada puncak dosa yaitu tidak dengar-dengaran = orang yang melangkah keluar.

Jika tidak dengar-dengaran:
  • Yang dimulai dari dalam rumah tangga = melangkah keluar, kemudian
  • Di gereja/di dalam penggembalaan = melangkah keluar, demikian juga di dalam
  • Tubuh Kristus = akan keluar dari tubuh Kristus sehingga menjadi penyesat.
Jadi, tekanan untuk kita sekarang ini supaya tidak melangkah keluar, kita harus dengar-dengaran.

Tidak dengar-dengaran = melangkah keluar = pendusta -->
1 Yohanes 2 : 4
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
Sudah melangkah keluar = sudah tidak menjadi satu lagi/sudah tidak menyatu lagi.

Proses dari dengar-dengaran ialah:
  1. Roma 10 : 17, 18
    17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
    18. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."

    Jadi, proses dari dengar-dengaran dimulai dari mendengarkan Firman Kristus = mendengarkan Firman dalam urapan Roh.Kudus. Memberitakan Firman maupun mendengarkan Firman jangan berdasarkan kepandaian. Jika kita mendengarkan Firman dalam urapan Roh.Kudus, maka hasilnya Roh.Kudus akan mendorong kita untuk menghargai kasih karunia TUHAN.

    Di dalam ay 18, dituliskan 'mendengarkan Firman sampai ke ujung bumi'. Seharusnya Firman TUHAN ini hanya untuk bangsa Israel, tetapi karena mereka menolak, maka Firman TUHAN itu sampai ke Yudea, ke Samaria dan sampai ke ujung bumi. Itu sebabnya sebagai bangsa kafir, kalau kita dapat mendengarkan Firman, maka itu adalah kasih karunia TUHAN.

    Kisah rasul 13 : 46
    Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.

    Jadi, kalau kita dapat mendengarkan Firman TUHAN dalam urapan Roh.Kudus, bukan karena kepandaian dan kehebatan kita, maka kita akan menghargai Firman sebagai kasih karunia TUHAN. Itu sebabnya kita harus memiliki sikap penghargaan kepada kasih karunia TUHAN kepada orang yang sesungguhnya tidak layak. Betapa sombongnya, kalau sikap bangsa kafir di saat mendengarkan Firman, mengantuk, bermain-main/tidak serius dan juga tidak menghargai korban Kristus/kasih karunia.

  2. mendengarkan Firman dengan suatu kebutuhan.
    Di saat kita mendengarkan Firman TUHAN dengan suatu kebutuhan, maka Roh.Kudus yang akan menggairahkan kita sehingga kita tidak akan pernah merasa bosan. Seperti orang yang makan nasi setiap hari sebanyak tiga kali, tetapi kita tidak pernah merasa bosan sebab nasi itu merupakan suatu kebutuhan. Sekali-pun Firman TUHAN di sampaikan dengan diulang-ulang dan terus menerus, tetapi kalau Firman itu merupakan suatu kebutuhan, maka kita dapat makan dan menikmati.

  3. Jika ada urapan Roh.Kudus, maka
    1. akan ada kemampuan yang tidak terbatas sehingga kita dapat menerima Firman TUHAN.Sekali-pun kita tidak lulus dari sekolah dasar atau pun lulus menjadi seorang sarjana --> tidaklah penting dan juga tidak ada pengaruhnya kalau kita berada di dalam urapan Roh.Kudus yang memberikan kemampuan kepada kita dengan tidak terbatas oleh apa-pun. Inilah proses agar kita dapat dengar-dengaran yaitu kita mendengarkan Firman dalam urapan Roh.Kudus --> jangan berdasarkan kepandaian.

    2. Roma 10 : 19
      Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."

      Bebal = tidak menanggapi Firman.
      Bangsa Israel tidak mau menanggapi Firman/tidak mau merespon Firman, maka kita sebagai bangsa kafirlah yang merespon Firman dan dimulai dari:
      • pikiran/akal budi menanggapi Firman sampai mengerti Firman
      • hati menanggapi Firman sehingga dapat percaya kepada Firman dan menjadi iman di dalam hati kita. Iman itu akan menghasilkan sesuatu bagi bangsa kafir = dengan iman kepada YESUS, maka bangsa mendapatkan:
        • Pembukaan rahasia Firman tentang tabernakel/tentang pembangunan Tubuh Kristus
        • Keselamatan sampai pada kesempurnaan
        • Berkat-berkat jasmani. Ini semua akan membuat bangsa Israel menjadi cemburu. Tugas kita belumlah cukup sampai pada berkat secara jasmani, tetapi berita ini harus dibawa ke Israel agar mereka dapat percaya kepada YESUS Yang akan datang kembali sebagai Raja di atas segala raja. Jika bangsa Israel sudah percaya, maka akan terjadi kesatuan Tubuh Kristus --> Israel dan kafir akan menjadi satu tubuh.

      • Roma 10 : 20, 21
        20. Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
        21. Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

        Setiap pemberitaan Firman, maka ada hadirat TUHAN dan juga ada uluran Tangan TUHAN sekali-pun itu adalah bangsa kafir, tetapi karena mau mendengarkan Firman. Sesudah menjadi iman, maka praktek Firman adalah taat dengar-dengaran

        Di saat pemberitaan Firman, maka YESUS hadir dengan mengulurkan Tangan kepada kita dan di saat kita mendengarkan Firman, kita menjadi mengerti, percaya dan mempraktekan Firman = kita mengulurkan tangan kepada TUHAN. Kita benar-benar berada di dalam Tangan TUHAN Yang melebihi segala apa yang menjadi rencana kita.
Yeremia 29 : 11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Jika kita hidup di dalam Rencana/Rancangan TUHAN, maka kita akan mendapatkan:
  • Damai sejahtera
  • Kebahagiaan
  • Kita aman dan sentausa sebab tidak ada ancaman dan kecelakaan
  • Rencana masa depan yang indah dan tepat pada waktunya.
Kalau hidup kita belumlah indah, maka kita harus memeriksa diri, apakah kita sudah dengar-dengaran atau belum dan apakah masih ada dusta? Jika semua ini masih ada, maka hidup ini menjadi tidak indah bahkan apa yang indah akan menjadi hancur.Kemudian bagi yang memiliki potensi yang hebat, tetapi jika tidak dengar- dengaran dan masih berdusta, juga akan hancur.
Bagi yang tidak memiliki potensi apa-apa, tetapi kalau dengar-dengaran, maka hidup itu akan menjadi indah di dalam Tangan TUHAN.

Pengkhotbah 3 : 11
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Masa depan yang indah bukan hanya di dunia ini saja, tetapi sampai pada yang kekal. Saat YESUS datang kembali Yang kedua kalinya. Kita akan masuk pada pesta nikah Anak Domba dan kita akan selama-lamanya bersama dengan YESUS.

Inilah kepastian, sebab di atas kayu salib TUHAN sudah menjamin. Itu sebabnya kita jangan ragu, Manusia kalau berjanji, banyak tidak menepati janjinya, tetapi kalau TUHAN Yang berjanji dengan satu jaminan yaitu IA rela menjadi buruk seperti bukan manusia lagi bahkan lebih buruk dari segala sesuatu untuk menjadikan kita indah pada waktunya.

Yesaya 52 : 13, 14
13. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
14. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --

Ay 13 --> YESUS adalah Hamba TUHAN Yang berhasil, tetapi IA rela menjadi seperti gagal di atas kayu salib, supaya kita menjadi berhasil. Inilah TUHAN kita.
Ay 14 --> YESUS menjadi buruk seperti bukan Manusia lagi untuk menjadikan kita berhasil tepat pada waktunya.

Mari! kita:
  • Jangan melangkah keluar agar kita tetap berada di dalam Tangan TUHAN
  • Ulurkan tangan/taat dengar-dengaran sehingga hidup kita menjadi indah dan berhasil.
Semuanya sudah ada di depan kita, tinggal menunggu waktu dari TUHAN.

TUHAN memberkati kita sekalian.

Senin, 02 Agustus 2010

Benarkah Rp 1.000 Jadi Rp 1?


Jakarta - Pernahkan anda membayangkan untuk menerima gaji sebesar Rp 1.500 per bulan? Ya, kemungkinan besar hal tersebut akan terjadi kira-kira 5 tahun kedepan jika saat ini gaji anda sebesar Rp 1,5 juta.

Pasalnya, Bank Indonesia (BI) tengah melakukan pembahasan internal untuk dapat melakukan redenominasi. Redenominasi yaitu pengurangan nilai pecahan tanpa mengurangi nilai dari uang tersebut. Kasarnya, angka nol dalam sebuah pecahan akan dikurangi, jika dikurangi 3 angka nol maka Rp 1.000.000 akan menjadi Rp 1.000.

"Redenominasi itu prosesnya akan dibicarakan dulu dengan pemerintah dan presiden dan harus melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru kita sosialisasikan," ujar Gubernur Bank Indonesia terpilih Darmin Nasution di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Sabtu (31/07/2010).

Darmin menuturkan, pihaknya akan segera menyampaikan hasil final pembahasan internal kepada pemerintah di tahun 2010. "Belum bisa diputuskan sekarang berapa angka nol yang dikurangi apakah 3 atau 4 namun hasil pembahasan akan diusahakan disampaikan ke pemerintah tahun 2010 ini," jelas Darmin.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia S Budi Rochadi mengatakan, dalam melakukan redenominasi membutuhkan waktu antara empat sampai lima tahun.

"Prosesnya tidak singkat, harus membutuhkan 4 sampai 5 tahun," katanya.

Menurut Budi, diperlukan adanya penarikan uang secara bertahap yang beredar di masyarakat. Seperti diketahu uang pecahan Indonesia yang terbesar saat ini Rp 100.000.

Uang rupiah saat ini tercatat mempunyai pecahan terbesar kedua di dunia, terbesar pertama adalah mata uang Vietnam yang mencetak 500.000 Dong. Namun tidak memperhitungkan negara Zimbabwe, negara tersebut pernah mencetak 100 miliar dollar Zimbabwe dalam satu lembar mata uang.

Budi menuturkan, untuk bisa melakukan penyederhanaan satuan uang tersebut membutuhkan sejumlah persyaratan. Setidaknya ada tiga syarat yang mutlak dipenuhi yaitu kondisi perekonomian yang stabil, inflasi rendah dan stabil, serta adanya jaminan stabilitas harga.

"Hal yang paling sulit dilakukan dengan cepat dan mudah adalah sosialisasi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa," tukasnya.